Big Boss ||• YiZhan •||

15

Saat ini terjadi keheningan, setelah percakapan terakhir mereka 'siapa yg duduk dan memelukmu seminggu yg lalu'.

Rambut Xiao Zhan juga sudah kering, tapi Wang Yibo terus menggosok gosokkan handuk ke rambutnya, sepertinya Wang Yibo tengah melamun.

"Ge..."

"Oh ada telvon masuk, aku harus mengangkatnya, ini, handukmu, kau lanjutkan sendiri."

"Terima kasih Ge..."

"Mn." Wang Yibo langsung beranjak keluar kamar.

"Yi Ge aneh sekali, padahal tadi sepertinya ponselnya tidak berbunyi, bahkan tadi ponselnya terlihat mati, atau memang tidak terlihat?."

Xiao Zhan mengedikkan bahunya, lalu berjalan menuju ke dapur, aia sudah lapar padahal masih jam 10.

Di saat sampai di dapur, aia mengintip apakah ada orang atau tidak, dan ternyata di sana ada Bibi An, sepertinya Bibi An sedang menata belanjaan di dapur.

"Eum... Bibi..."

"Eh, Tuan Kecil, ada apa? Apa Tuan Kecil butuh sesuatu."

"Ti-tidak, aku... ingin membantu Bibi, apa boleh?"

Bibi An tersenyum lalu mengangguk, "kemarilah."

Xiao Zhan menatap binar pada sayur, buah, bumbu, bahkan jus pun ada, benar benar komplit, hanya... kurang cemilan saja.

"Bibi, makanan apa yg di sukai Yi Ge dan Haoxuan?" Bibi An tersenyum mendengar pertanyaan Tuan Kecilnya.

"Mereka bukan pemilih, mereka akan memakan apapun yg tersaji, hanya, Tuan Besar tidak bisa memakan makanan yg terlalu pedas."

"A... jadi Yi Ge tidak bisa makan makanan pedas."

"Iya,, Tuan Besar tidak bisa memakan makanan pedas karna Ia memiliki penyakit lambung."

"Nanti ZhanZhan akan masak, jadi Bibi nanti bantu ZhanZhan yaa..."

"Baik Tuan Kecil." Xiao Zhan tersenyum lebar, rasa laparnya pun sudah hilang, dan sekarang sudah hampir waktunya makan siang, jadi Ia harus memasak sendiri.

Kata ibunya kalau mau Sang Suami dan keluarganya betah di rumah Ia harus memberikan masakan masakan yg lezat dan nikmat untuk mereka.

Di tengah acara masaknya, Xiao Zhan tersentak saat tak sengaja pisaunya menggores jarinya.

"Au... sakit..." fuhhh fuhh, Xiao Zhan langsung berlari menuju wastafel supaya darahnya tidak mengotori masakannya.

"Tuan Kecil, ada apa Tuan Kec- ya ampun Tuan Kecil tanganmu terluka," Bibi An seketika panik melihat Tuan Kecilnya terluka.

"Tidak papa Bibi, ini hanya luka kecil, lihat, aku saja tidak menangis, aku akan menangis kalau makanan terbuang sia si- ya ampun! Ikannya!!"

Xiao Zhan rasanya ingin menangis, "Huhu... bibi... ikannya gosong..."

"T-tidak apa apa Tuan Kecil nanti biar saya saja yg memasak, sekarang lebih baik Tuan Kecil obati dulu lukanya,"

"Tidak! Ini hanya luka kecil, darahnya akan segera berhenti, ZhanZhan akan melanjutkan masakanku, untuk ikannya nanti ZhanZhan usahakan olah jadi makanan lain supaya bisa di makan."

"Mn, baiklah terserah Tuan Kecil saja."

Akhirnya waktu makan pun telah tiba, untuk ikan yg sudah gosong Xiao Zhan ubah menjadi isian pangsit, tapi tidak di sajikan di meja makan, pangsit itu akan Ia makan sendiri nanti lantaran takut Suami dan Adiknya tidak suka dengan teksturnya.

"Bibi An, kira kira dimana Yi Ge berada sekarang?" Xiao Zhan bertanya pada Bibi An yg masih sibuk menata alat alat makan di meja.

"Sepertinya Tuan Besar berada di kandang kucing besarnya."