06

12.8K 1K 24
                                    


"A-ampun..."

Terdengar suara rintihan seorang pria yg tengah terduduk lemas akibat sayatan pada sebagian lengannya.

"Kau tau? Menghalangi transaksi ini menghasilkan berapa kerugian?"

Itu Yubin, ia tengah mengintograsi sekaligus menyiksa pria tersebut.

"A-aku tidak tau Tuan."

"Ck. Ck. Ck. Kau tau? Bahkan jika seluruh organmu di jual pun kau tidak akan mampu mengganti kerugian yg kau hasilkan."

Sedangkan seorang pria lainnya, ia tengah duduk dengan kaki kanan menyilang di atas kaki kiri sembari memegang pistolnya, seolah olah yg di depannya itu adalah tontonan yg menarik tanpa mau menghentikan.

Wang Yibo.

"Boss, kau ingin apakan ia?"

"Aku ingin bermain sebentar. kalian keluarlah."

Yubin tentu paham apa yg di bicarakan Boss nya, jika Boss nya sudah berkata begitu, maka itu artinya pria itu takkan selamat.

Setelah mereka keluar, Yibo melepas jas yg ia kenakan, lalu melangkah menuju pria yg tengah tergeletak seakan pasrah apa yg akan Ia alami nanti.

"Bukankah sudah berkali kali ku katakan, seberjasa apapun kamu dulu, sekali berkhianat nyawamu yg akan di pertaruhkan?, apa peringatan itu masih kurang?."

Wang Yibo mengelilingi tubuh pria tersebut sambil memutar mutarkan pistol di jari telunjuknya dengan santai, seolah olah pistol yg Ia pegang hanya sebuah mainan.

"Kau tau? Kerugian yg kau hasilkan itu sebenarnya tidak seberapa bagiku, hanya saja, apa kau pernah berfikir tentang orang lain? Berpikirlah, mereka susah payah membantuku membuat senjata itu, tapi dengan sengajanya kau menghancurkan transaksi yg tengah ku lakukan."

"Cih... karnamu, hampir 50 orang tidak menerima uang, kau tau, dalam usahaku ini, jika gagal bertransaksi, maka yg menjadi korban adalah para pekerja, bukan aku."

"A-ampun, ma-maafkan aku..."

"Bagaimana respon mereka saat mereka tau, ternyata orang yg menghentikan transaksi ini adalah salah satu dari rekan mereka?"

"A-aku mohon, maafkan aku,"

"Ck, niatku baik, tidak ingin merepotkan mereka dan membuat mereka bersenang senang dengan tubuhmu, jadi aku bantu kau untuk menghindari kroyokan mereka, aku baikkan?."

"Ti-tidak, kumo_

DOR!

DOR!

DOR!

"Maaf, tidak sengaja, tanganku terasa gatal tadi,"

Wang Yibo melangkah menjauh ke arah jasnya berada, menggunakan sarung tangan, lalu mengeluarkan pisau lipat dari saku jasnya, Ia mulai melukis di atas tubuh mayat itu.

Di banding melukis di atas kanvas ia lebih suka melukis di atas tubuh para penghianat, menurutnya

'Bahkan sampah pun terlalu berharga untuk di samakan dengan seorang penghianat'

Jadi yibo tidak salah, yibo hanya membantu mengurangi orang orang tak berguna seperti mereka.

"Yubin!"

Yubin yg mendengar teriakan Bossnya pun langsung masuk ke dalamnya.

"Suruh orang membersihkannya, harus sampai bersih, jangan sampai ada yg tersisa, walaupun itu hanya baunya."

"Baik Boss."

Wang Yibo pergi untuk membersihkan diri dari sisa sisa noda darah pada tubuhnya, meninggalkan Yubin yg tengah memerintahkan orang untuk membersihkan mayat tadi.

Big Boss ||• YiZhan •||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang