keberuntungan?

617 76 9
                                    

(POV orang ketiga)



     Saat ini, Cyrillo sedang menghadapi kesulitan. Dia sedang bermain petak umpat bersama dengan anak-anak serigala dan juga kedua kakaknya, yaitu On dan Hong. Sialnya, dia selalu ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang lain. Sehingga, dia harus selalu berjaga untuk menemukan dimana anak-anak yang lain itu bersembunyi.



‘Aku benci permainan ini.’

    
     Anak berambut merah itu sedang mengumpat dibalik semak-semak, jauh dari pandangan siapapun.
    
     Namun tidak lama kemudian, seorang anak serigala laki-laki yang bernama Marlo terlihat mendekat dari jauh. Anak serigala yang berumur 8 tahun itu diam berdiri di sana dengan tenang dan langsung menutup kedua matanya.

     Sebagai ras serigala, dia memiliki indra yang tajam melebihi manusia. Jadi, dia memejamkan matanya untuk mempertajam pendengaran yang dia miliki.

     Suara desah napas yang lembut akhirnya tertangkap indranya. Suara itu berasal tidak jauh dari sekitarnya. Dia membuka mata dan mulai berjalan perlahan-lahan menuju suara tersebut.

     Cyrillo mengintip dari balik semak-semak untuk melihat gerak-gerik Marlo. Saat ini, Marlo sedang mendekat perlahan-lahan ke tempatnya bersembunyi. Jika dia tidak melakukan sesuatu, maka dia akan kembali menjadi yang pertama ditemukan. Dia sudah lelah ke sana kemari untuk mencari anak-anak yang bukan manusia itu.

‘Ini menyebalkan!’

     Cyrillo mengambil napas panjang dan kemudian menahannya.


1 detik



3 detik



5 detik



     Marlo yang tadinya mendengar desah napas di sekitarnya terdiam. Dia bingung karena tidak mendengar apapun lagi disana.

8 detik



10 detik



15 detik



18 detik



     Cyrillo mulai kesulitan menahan napasnya. Dia menutup mulut dan hidungnya kuat-kuat sembari memejamkan matanya.

‘Aku tidak mau berjaga dan mencari mereka lagi… Sangat melelahkan!’





HACHUU—

“!!!”

     Anak berambut merah itu tiba-tiba bersin, mengacaukan usahanya.

‘Hah, sudahlah. Nasibku memang buruk.’

Drap



Drap



Drap



     Suara derap kaki terdengar menjauh dari tempatnya. Cyrillo membuka matanya, dan melihat Marlo pergi dari tempat itu.

‘Hah, dia pergi?’

     Dia berdiri keluar dengan bingung dari tempat persembunyiannya, lalu dia menyadari sesuatu.

“?”

     Selubung emas yang cukup transparan mengelilingi dirinya sekarang. Dia hanya bisa bertanya-tanya dalam benaknya saat melihat selubung itu.

     Hanya satu orang yang terpikirkan olehnya sekarang.

‘Eruhaben?’

‘Apa ini sihir kedap suara? Atau sihir tembus pandang?’

‘Apa dari tadi aku di awasi?’

     Cyrillo melihat ke kanan dan ke kiri mengamati sekitar yang kosong. Tidak ada siapa pun di sana. Dia hanya bisa terdiam bingung.




******


(POV orang ketiga)






     Beberapa saat sebelumnya…



     Eruhaben dan Rosalyn sedang mengawasi anak-anak yang tengah bermain petak umpat. Sedangkan para orang dewasa yang lain sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

     Mereka berdua mengawasi anak-anak dengan perangkat sihir terbaru milik Rosalyn. Perangkat sihir tersebut transparan, dan sebenarnya dibuat untuk kepentingan mata-mata dan penyelidikan. Tapi karena perangkat sihir tersebut tidak memerlukan mana dan sangat efektif, mereka memutuskan untuk menggunakannya sekarang.

keberuntungan/kesialanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang