(POV orang ketiga)
Cyrillo bingung dengan kedatangan necromancer tersebut, rasanya mustahil bila Mary berkunjung di situasi kacau seperti itu. Cyrillo berpikir, mungkin saja Mary memang sudah tinggal di tempat itu selama dirinya menghilang. Mungkin dia turut membantu secara aktif dalam pencarian dirinya.
Cyrillo lalu menengok ke arah Clopeh dan memperhatikan anggota tubuh milik pria itu.
'Atau jangan-jangan...'
Sup wortel yang hangat mulai masuk ke tenggorokkan Cyrillo. Dia kini berada di tengah-tengah perjamuan makan siang bersama keluarga besar Henituse kecuali dua orang. Cale dan Raon.
Mereka berdua tidak berada di kediaman ini meskipun orang-orang Cale yang lain berada disini.
"Cyrillo! Ambillah kue ini... ini adalah kue yang baru saja diciptakan oleh Beacrox."
Lily memberikan kue kecil berbentuk lingkaran yang beraneka-ragam warna dengan krim diantara lapisan kuenya. Dia memberikan itu dengan senyum lebar di wajahnya sembari berharap bisa menjadi lebih dekat dengan Cyrillo.
"Terima kasih bibi!"
Cyrillo tanpa ragu langsung mengambil kue itu dengan senyum lebarnya. Dia menyadari bahwa semua orang yang berada disana tengah mempelajari reaksi dirinya seolah-olah mereka akan memutuskan hidup dan mati Clopeh dari reaksi yang dia berikan.
Jadi dia berusaha terlihat seceria mungkin dan juga...
Dia berusaha terlihat sedekat mungkin dengan Clopeh.
"Buka mulut paman!"
"!!!"
Clopeh yang berada di samping anak itu langsung membuka mulutnya meskipun tersentak kaget. Kue kecil yang berwarna merah itu langsung masukkan sekaligus ke dalam mulut Clopeh. Rasa manis, renyah dan lembut itu memenuhi indera pengecapnya.
"Enak kan?"
Clopeh hanya bisa mengangguk karena mulutnya penuh. Dia merasa sangat senang atas perhatian yang diberikan oleh Cyrillo meskipun dia sadar bahwa situasinya tidak tepat untuk merasa bahagia seperti itu.
Cyrillo tersenyum puas, dia ingin menunjukkan kepada semua orang yang berada di sini bahwa dirinya baik-baik saja selama bersama dengan Clopeh. Dia berpikir bahwa keluarganya seharusnya bisa melepaskan Clopeh dengan tenang setelah melihat reaksi yang dia berikan.
'Bagaimana pun juga, Clopeh bukanlah musuh meskipun dia memang menculikku. Dia hanya orang gila yang haus akan perhatian dari Cale. Mereka semua pasti tahu fakta ini, kan?'
Pada dasarnya, pikiran dan intuisi Cyrillo itu benar. Namun, tidak sepenuhnya benar.
Karena sayangnya... ada sebuah hal yang terlewatkan.
Satu kepingan puzzle yang tidak dia tahu keberadaannya itu membuat hasilnya menjadi berbeda. Dia tidak pernah tahu bahwa ada pembicaraan Cale dengan pohon dunia. Dan dia juga tidak akan pernah tahu bahwa kepingan itu ada.
Disisi lain...
Deruth menyadari situasi disana menjadi panas karena reaksi yang cucunya itu berikan.
Cyrillo... anak itu adalah anggota keluarga mereka yang berharga. Bisa-bisanya anak itu mengalami penculikan selama satu minggu penuh sedangkan dirinya baru datang beberapa hari saja ke keluarga Henituse. Dengan kata lain, mereka semua telah gagal menjaga anggota keluarga mereka yang baru. Bahkan mereka tidak berhasil menemukan keberadaan anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
keberuntungan/kesialan
FanficThis fanfic had english translation version in "Archive of our own" website. The title is "lucky/unlucky". Just check it out if you not indonesian. Warning: bad grammar maybe haunt you!😅 Fanfic Trash of the count family. Kalian suka kesalahpahaman...