1.2

467 39 1
                                    

Jangan lupa spam vote!

Pagi hari ini kots milik noah dan Ivan cukup ramai karena para anggota omorfos menginap, Sarah tentu saja pulang ke kotsnya karena kota milik noah dan Ivan membatasi waktu berkunjung khusus wanita.

Jefry dan wikal sudah bermain hp miring, Tio dan Herdy sedang memasak Lanang dan Noah pergi ke rumah Sarah ambil masakan yang katanya buat anak anak makan di kots, sedangkan Ivan ia harus bersiap memandikan cio.

“cio mau sekolah gak?” tanya Ivan seraya menyabuni cio.

“sekola?”

“iya sekolah, nanti cio dapet temen baru. Cio mau ga?” sekarang Ivan sedang menguyur tubuh cio, agar gelembung sabun dari tubuhnya hilang.

“cio AU!”

“besok ya?” cio mengangguk.

Ivan mengangkat cio lalu mengambil anduk untuk mengeringkan tubuh dan rambutnya.
Ivan menutupi tubuh cio dengan handuk lalu ia gendong bawa ke kamar untuk memakai baju.

Tapi sesampainya di kamar cio malah berlari berlarian merecoki Jefry dan wikal yang bermain game.

“cio jangan lari lari!” peringat Jefry, detik berikutnya cio terjatuh karena tak sengaja menyandung kaki wikal.

“cio! Sini pake bajunya!” teriak Ivan yang sedang membawa baju cio ke arah Jefry, wikal dan cio.

“pa! Bwng no mana?” tanya cio sambil memasukkan tangannya ke dalam baju.

“lagi ke mbak Sarah ambil makanan”

“mba saa kesini?” Ivan mengeleng “mbak Sarah ngampus pagi”

“ampus?”

“kuliah kaya pada sama bang noah”

“cio?”

“cio namanya sekolah, sekolah paud”

“cio paud!” anak itu terlampau senang sambil lari lari.

“cio jangan lari lari ada air panas” cegah Tio yang membawa sebuah manci yang berisi sup.

“assalammualaikum bawa martabak sama nasgor nih!” itu suara Lanang yang baru saja pulang dari kots Sarah.

Semuanya sudah berkumpul duduk di sebuah karpet untuk makan bersama, semuanya menikmati makanan dengan tenang kecuali raja kecil kita cio. Cio sejak tadi tidak mau makan membuat Ivan setengah frustasi bagaimana cara agar cio mau makan, cio itu sudah buat makan dan cio itu punya mah sejak kecil membuat Ivan hawatir jika cio begini terus.

“ndak AU PAA! Cio Ndak suka!”

“cio maunya makanan apa?” tanya Ivan lembut.

“Cio au yam” yang di maksud cio itu adalah ayam dan tentunya Ivan melarangnya.

Tapi dengan akal akalan Ivan yang setiap kali cio membuka mulutnya Ivan menganti ayam itu dengan sayuran.

••••

Kali ini Ivan berniat untuk memasukkan cio ke dalam sekolah, walaupun hatinya tak tenang tapi ini harus dilakukan oleh Ivan. Bagaimana pun Ivan tak mau masa depan anaknya hancur di tangan sendiri, Ivan bertemu dengan Bu indah: kepala sekolah di paud.

Ivan tahu ia telat menyekolahkan cio, namun Ivan yakin bahwa cio anak yang pintar dan bisa menyusul teman sebayanya. Yah benar seharusnya cio sudah masuk TK, Ivan bisa saja memasukkan cio ke TK tapi 8van tak tega melihat cio harus mengejar pelajaran.

“trimakasih saya mengerti keadaan kamu dan anak kamu, saya akan berhati-hati” Ivan mengangguk.

“tenang saja, di paud ini ada kelas besar yang isinya seumuran dengan cio, tak perlu masuk TK cio bisa masuk SD jika masuk kelas itu”

dadbabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang