dadbaby

2.2

Jangan lupa spam vote ya kawan ya kawan

Tiga tahun lalu...

Di tengah malam jalan yang sepi Ivan menancapkan gasnya, tak peduli sekencang apapun yang Ivan bisa.

“anjing! Gue gak bisa ngandelin uang hasil balapan terus, gue butuh kerjaan.” Ivan  mengerem terlalu mendadak “anjing” Ivan mengeluarkan kakinya karena tertimpa motor.

Tapi tunggu dulu orang yang Ivan tabrak tadi bagaimana? Ivan buru buru bangkit lalu mencari keberadaan orang tadi, Ternyata orang tadi tidak apa apa.

“lo gapapa?” Ivan mengulurkan tangannya, dan di terima oleh orang itu.

“gue gapapa, seharusnya Lo yang gue tanya. Lo gapapa?” Ivan mengeleng “gue gapapa, cuma kegores doang lagian” orang itu melihat Ivan dari atas sampai bawah.

“gapapa apanya, kaki Lo pincang gitu”

Ivan melihat kakinya “gapapa masih bisa jalan juga, Lo kan yang gue tabrak”

“lo bisa baliknya?”

“gampang”

“okey?”

“sory gue harus pulang anak gue pasti nyariin gue” orang itu terkejut bukan maen.

“oh, iya gapapa” Ivan lalu berjalan mendekati motornya, tapi tunggu kakinya....

“gue anter Lo mau ga? Penawaran yang bagus ga usah nolak, anak Lo butuh lo” ucap orang itu.

“lo kan cewek, bisa?” dan cewek itu mengangguk.

“lo tingal di mana, jalan xxvii kots bayangkara”

“lah itu mah Deket kots gue, nama Lo siapa btw”

“ivan”

“sarah, nama gue sarah.”

Itulah pertemuan pertama kali Sarah dan Ivan, berakhir Sarah yang memboncengkan Ivan. Di perjalanan mereka berdua saling bertanya satu sama lainnya.

“LO NGAPAIN TADI SENDIRIAN MALEM MALEM! JALAN KAKI LAGI”

“GUE HABIS DARI KERJA!”

“LO UDAH KERJA!?”

“IYA! KERJA SAMPINGAN!”

“LO KAN MASIH SMA KENAPA NGEKOS!?”

“GUE KABUR! BONYOK GAK MAU NERIMA ANAK GUE”

“LO?”

“GUE EMANG MAU MANDIRI AJA, END NYOKAP GUE NGEBIARIN”

••••

“anjing pan, anak Lo nangis Mulu nyariin bapaknya!! Lo ngapain juga sih jalan di pincang pincang in” sewot Noah saat membuka pintu kotsnya.

“gue jatoh dari motor anjing, emang pincang tolol!”

“ya maap anjeng!” saat Ivan bergeser ada tubuh manusia lain yang berdiri di belakangnya membuat Noah tak berkutip.

“eh sapa pan?”

“orang yang hampir gue tabrak tadi, tapi malah dia yang bantuin gue”

“sarah, ini Noah temen gue yang menampung gue” mereka berdua bersalaman.

“sarah”

“noah”

Ivan langsung masuk ke kots untuk menemui cio, sedangkan Noah menemui Sarah di luar

“lo mau gue anter balik?” Sarah mengeleng.

“gausah, gue ngekots di sebelah doang kok”

“gue anter kasian lu nya” akhirnya Sarah mengangguk mau untuk di antar.