Empat tahun sudah berlalu. Hubungan mereka dengan Felix dan Kai semakin dekat. Satu tahun yang lalu keluarga Watson secara resmi mengangkat Felix dan Kai sebagai anak angkat mereka. Karena mereka sering bermain di mansion atas permintaan Sia, maka mereka pun dekat dengan keluarga Watson begitu sebaliknya Ny Watson tidak merasa keberatan dengan kehadiran mereka berdua. Walaupun Felix dan Kai sudah tidak tinggal di panti asuhan, keluarga Watson tetap memberikan donatur setiap bulan ke panti tersebut.
Felix dan Kai sudah mengetahui bahwa mereka juga memiliki satu teman lagi lebih tepatnya seorang kakak yang berada jauh yang sedang dalam masa pengobatan.
"YAKKK! FELIXX!!!!!"
Plak
"Ouchh! . Kenapa hah kamu main pukul aja?!"
Kai yang sedang mendekor kamar Sia dengan bunga bunga dan balon di dinding tiba tiba saja Felix bersandar di tangga pijakan Kai. Otomatis tangga itu bergoyang dan Kai juga ikut goyang sampai ia mencari keseimbangan kembali, tidak sadar bahwa bunga yang sudah di beri lem menempel di kepalanya.
Kai menatap tajam seseorang di bawahnya dan memukul dia dengan tangkai bunga hias yang sudah copot.
"Ada apa ribut ribu?" Tanya Luzel yang baru masuk dengan Raven sambil membawa bermacam kue kering.
Yaa hari ini merupakan ulang tahun Sia yang ke-10. Mereka ingin memberikan surprise pada Sia, sehingga mereka membuat drama pagi tadi agar tidak ikut pergi.
Flashback
"Lah~... kalian tidak siap siap?" Tanya Sia ketika melihat para cowok itu sedang asik menonton tv di ruang santai.
"Kepalaku pusing. Jadi tidak pergi" ucap Luzel.
"Aku menemani Luzel" jawab Raven.
"Tidak ada pakaian yang cocok" kata Kai.
"Aku tidak suka keramaian jadi maaf Sia" cengir Felix.
Mendengar hal itu Sia merasa kecewa dan sedih, ia berharap teman temannya bakalan ikut menemani nya ke perusahaan Wagner'Corp.
Lalu kemana para orang tua? Para orang tua sedang sibuk di luar kota untuk mengurus suatu urusan pekerjaan. Walaupun tidak adanya CEO Wagner'Corp, para pegawai sudah di beritahu untuk selalu mengadakan pesta ulang tahun putrinya yang merupakan penerus perusahaan.
Sia tetap berusaha membujuk mereka "Tapi di sana kalian tinggal duduk saja. Trus ada makanan yang enak. Nggak perlu pakai baju bagus. Kita bisa di ruangan khusus saja. Ayolahh~" bujuk Sia.
Mereka tetap menolak Sia dengan alasan yang sama. Mau tidak mau Sia terpaksa menghadiri acaranya sendiri tanpa di temani keluarga maupun teman temannya.
"Maaf Sia~" lirih mereka sedih melihat Sia yang tidak semangat di hari ulang tahunnya.
Brumm
Mobil yang di tumpangi Sia sudah berangkat.
Mereka melihat dari jendela bahwa mobil itu sudah melewati gerbang mansion. Segera mereka memulai aksinya.
Flashback end
"Tidak tau, dia main pukul pukul saja" jawab Felix sambil mengusap kepalanya yang sakit.
"Sudah sudah ayo selesaikan, keburu Sia pulang nanti" lerai Raven.
Mereka pun bekerja bersama untuk mendekor kamar Sia seindah mungkin.
"Permisi tuan muda, ini kue ulang tahunnya di letak dimana?" Ucap Bi Yan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner
Teen FictionSesulit apa pun kehidupan mu, kau bisa melaluinya dengan kesabaran, cinta, dan dukungan. Karena semua yang ditakdirkan padamu, sejatinya adalah segala hal yang terbaik. Meski terkadang kesedihan datang menghampiri mu, namun seperti mentari akan munc...