Brumm
Sebuah mobil hitam mewah memasuki mansion dan diikuti dengan satu mobil hitam lainnya di belakang.
Para maid dan Bodyguard segera membungkukkan badannya seraya memberi hormat pada para pemimpin di mansion tersebut.
"Selamat datang kembali Tuan Tuan dan Ny Ny" ucap mereka.
Para pemimpin itu membalasnya dengan anggukan dan senyuman dari para Ny.
"MAMA!!!" Pekik Sia dari atas tangga. Sia segera berlari menghampiri mamanya.
"Jangan lari lari di tangga" larang sang papa.
Sang mama yang melihat putrinya berlari menghampirinya segera ia menyambutnya dengan pelukan rindu.
"Ahh putri mama Cup~. Putri kecil mama sekarang sudah besar hmm, maaf kami baru bisa pulang sekarang. Rencananya kami akan pulang kemaren dan masih bisa merayakan ulang tahun mu bersama, sayang" ucap sang mama.
Sia pun melepas pelukan sang mama dan menatap mamanya "Hm! Tidak apa apa ma, lagi pula kemaren Sia juga menikmati pestanya dan kejutan spesial dari sahabat sahabat Sia" jelas Sia sambil tersenyum.
Ny Watson yang melihat interaksi ibu anak itu serasa cemburu, bagaimana tidak putra nya saja tidak menghampirinya yang padahal putranya sendiri sedang duduk di kursi tamu yang berada di depan mereka.
"Astagaa apa putra kita tidak bisa seperti mereka hah, aku benar benar cemburu pada putri mereka?" Adu Ny Watson pada suaminya.
Sang suami hanya tersenyum geli mendengar ucapan sang istri. Sikap sang putra semakin besar semakin mirip dengan sikap Daddynya, yaitu semakin irit bicara maupun bertindak yaa kecuali jika itu bersama dengan Sia.
Ny Watson segera melepas pelukan ibu anak itu dan langsung memeluk Sia. "Akhirnya dapat pelukan juga dari putriku. Mami kangen kamu sayang putri mami. Aduhhh putri mami tambah cantik. Oiyaa mami ada oleh oleh untuk kamu sayang...ini hanya untuk putri mami satu satunya" Ucap Ny Watson sebagai kode agar mendapat simpati dari putranya.
Tuan Ny Wagner dan Tuan Watson yang melihat itu hanya bisa menahan tawa mereka. Sedangkan Luzel merasa di sindir ia segera menghampiri sang mommy.
"Hm selamat datang mom dad" ucap singkat Luzel.
Sang Daddy mengusap rambut sang anak pelan. Sedangkan sang mommy yang awalnya tersenyum ketika Luzel mendekat segera memasang tampang datar ketika putranya hanya berbicara empat kata itu saja.
"..."
"..."
"Ihh peluk!" Sang mommy kesal karena Luzel tidak peka apa yang di inginkan Mommynya. Sedangkan sang mommy segera merentangkan tangannya ingin di peluk sang putra.
Helaan nafas kecil terdengar dari Luzel sebelum memeluk sang mommy.
Pasangan Wagner dan Tuan Watson tertawa melihat tingkah manja Ny Watson pada putranya.
Mereka pun segera ke ruang keluarga dan para orang tua segera mengeluarkan oleh oleh untuk anak anaknya. "Zel panggil Felix dan Kai" perintah sang Daddy. Luzel pun segera ke atas dan segera memanggil mereka.
Beberapa saat kemudian mereka turun. Ny Wagner yang melihat mereka turun dari tangga segera berdiri karena terkejut, yang lain pun otomatis melihat apa yang di lihat Ny Wagner. Seketika mereka ikut terkejut.
Ny Wagner segera berlari dan memeluk Neo. "Sejak kapan kamu pulang? Bagaimana? Apa semuanya baik baik saja? Tidak ada masalah bukan?" Serbuan pertanyaan dari Ny Wagner.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner
Teen FictionSesulit apa pun kehidupan mu, kau bisa melaluinya dengan kesabaran, cinta, dan dukungan. Karena semua yang ditakdirkan padamu, sejatinya adalah segala hal yang terbaik. Meski terkadang kesedihan datang menghampiri mu, namun seperti mentari akan munc...