Happy Day

169 5 0
                                    

Splash

"Hahaha"

"Ayoo Jie...airnya nggak dingin"

"Yesss akhirnya siap jug--"

Whuss!!

"...."

"HAHAHA.."

"Tidakkkk!! Istana pasir ku~"

"Udahlah Kai kita main ombak saja ayokk, Felix kamu juga"

Di lain tempat Luzel dan Raven sedang duduk di pinggir pantai mereka hanya memandang yang lain sedang bahagia bermain ombak. Sedangkan Neo dia harus turun untuk mengawasi adik adiknya dari dekat.

"Zel kamu nggak ada kepikiran untuk buat destinasi di pulau ini?" Tanya Raven.

"Ada tapi untuk umum tidak" Jawab Luzel.

"Lahh kenapa? Kalau untuk umum pasti banyak biaya masukkannya lagipula pulau ini sangat luas.."

"Ini milik ku. Kalau untuk umum pulau milik orang tua ku sudah ada" jelas Luzel.

"Hooo~"

"Luzel! Raven! Ayok gabung!!" Teriak Sia memanggil Luzel dan Raven untuk ikut.

"Duluan saja nanti kami susul" Balas Raven.

"Ikut tidak?" ajak Raven pada Luzel.

"Duluan saja. Aku masih perlu mengecek pekerjaan anak buah ku dulu" ucap Luzel yang kini sudah fokus pada Ipadnya.

Raven pun melepas baju atasannya dan ikut bergabung dengan yang lain.

"Tuan muda ini berkas pemindahan kekuasaan perusahaan WW'CORP yang anda minta" bodyguard yang berdiri di samping Luzel menyerahkan berkas itu.

Luzel mengambilnya dan langsung menandatangani berkas itu lalu menyerahkan kembali pada bodyguardnya itu "Sekarang aku bukan presiden WW'Corp lagi dan kalian harus menghormati presiden baru kalian. Paham" perintah Luzel yang di angguki bodyguard.

"Sekarang pergilah dan beri tahu yang lain" bodyguard itu pun pergi.

WW'Corp sekarang merupakan perusahaan terbesar dan tersukses di Asia. Perusahaan itu merupakan gabungan dari dua perusahaan terbesar yaitu Watson'Corp dan Wagner'Corp yang mencakup mall, pulau, sekolah, industri, dan juga transportasi.

Ketika Luzel selesai dengan tugasnya ia mendongakkan kepalanya untuk melihat sahabat sahabatnya bermain di pantai. Ia melihat Kai dan Felix sedang membuat istana pasir, Neo sedang mengawasi Lion dan Lucas bermain ombak, sedangkan Raven--....Dimana Raven dan Sia?.

Luzel pun mengedarkan pandangannya untuk mencari dua orang itu. Tiba tiba matanya membelalak ketik melihat Sia sudah berdiri di atas tumpukan batu pemecah ombak dan Raven berada di bawah untuk menyuruh Sia turun. "Sia turun nanti kamu jatuh...batunya licin".

"Tunggu sebentar tadi Sia lihat ada kerang yang bagus" tolak Sia.

Luzel pun berdiri dan langsung berlari menghampiri Sia.

Tap

Tap

Tap

"Ada apa ini?" Tanya Luzel pada Raven.

"Hah~...tadi aku lihat Sia sedang berusaha mendaki batu batu ini hanya untuk melihat kerang" adu Raven pada Luzel.

Luzel yang paham itu mengangguk "Sia turun sekarang" panggil Luzel.

Sia mendengar suara Luzel segera melihat ke bawah dan ternyata itu benar benar Luzel yang ada di sana "Luzel! Lihat kerangnya cantik bukan" Sia menunjukkan kerang yang dia dapat pada mereka di bawah.

(End) Athanasia WagnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang