Saudara Baru

223 7 0
                                    

Hari ini Sia akan kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Lion dan Lucas. Tapi kali ini Sia akan di temani dengan beberapa bodyguard dan sopir saja karena Felix dan Kai ada acara di panti mereka yang lama untuk merayakan ulang tahun panti mereka dulu.

Sia pun langsung berangkat ke rumah sakit.

Di perjalanan Sia tidak kuasa untuk tidak berhenti tersenyum "Nona muda anda terlihat bersemangat pagi ini" sopir keluarga mengajak nona mudanya berbicara.

"Hm! Tentu...Sia rindu mereka hehehe" jawab Sia di selingi dengan tawa.

"Oiya paman kita singgah ke mall dulu ya"Sambung Sia.

"Baik Non"

Sebelum Sia ke rumah sakit ia mampir ke mall.

Sesampainya di mall Sia langsung menuju ke toko perhiasan langganannya. Sia di sambut ramah dengan pramuniaga.

"Selamat datang Nona. Ada yang dapat saya bantu" ucap salah satu pramuniaga itu.

"Hmm itu... Mengenai gelang ini" Sia menunjukkan gelangnya pada pramuniaga tersebut.

"Waktu itu aku memesannya untuk 6 orang dan katanya ada sisa. Jadi bisa aku ambil sisanya" sambung Sia.

Pramuniaga itu mengangguk dan segera ke belakang untuk mengambil barang itu. Sia menunggu di sofa tunggu yang berada dalam ruangan toko tersebut.

Pramuniaga itu datang kembali dengan sebuah kotak kecil. Tapi hal aneh yang dapat Sia lihat adalah ekspresi dan perilaku dari pramuniaga itu.

"Ada apa?" Tanya Sia langsung.

"Nona itu... mengenai gelang itu...waktu itu Nona menyuruh teman saya untuk menitipkan sisa dari gelang yang nona pesan. Tapi tidak sengaja salah satu gelang itu patah dan bertepatan sebelum kejadian itu teman saya pindah tempat kerja sehingga tanggung jawab ini berpindah ke saya. Jadi... Saya benar benar minta maaf Nona, karena tidak segera menghubungi anda" pramuniaga itu menunjukkan gelang yang patah dan membungkuk minta maaf.

Sia mengambil salah satu gelang yang patah itu dari kotak "Yahh...bagaimana lagi? Hmmm jika aku pesan lagi apa itu bisa datang secepatnya?" Ucap Sia.

"Sebagai bentuk dari tanggung jawab saya, saya akan memesankan langsung gelang terbaik dan limited edition. Gelang ini nantinya akan terikat satu sama lainnya, dan jika di satukan mereka akan terlihat menyatu dan satu" ucap cepat pramuniaga itu.

Setelah berpikir lama Sia pun setuju dan dia membuat desain gelang barunya.

Sia pun keluar dari mall dan melanjutkan perjalannya ke rumah sakit.

.
.
.

Setibanya di rumah sakit Sia langsung menuju ke kamar rawat inap Lion, Sia mengajak Lucas untuk mencoba pakaian yang dia beli di mall tadi.

"Wahh cocok sekali. Apa Lucas suka ?"

Lucas mengangguk antusias "Suka...makasih jie".

"Jie itu baju apa?" Tanya Lucas ketika melihat satu paper bag baju yang sama tapi ukurannya lebih kecil.

"Ohh itu bajunya Lion, Jiejie juga beli untuk Lion" jawab Sia.

Ekspresi Lucas sangat senang ia tidak bisa menahan senyumannya, segera Lucas langsung memeluk Sia "Makasih Jie....jie kenapa Jiejie sangat baik pada kami? Padahal kami hanya orang asing dan kita hanya bertemu sekali pada waktu itu" tanya Lucas setelah melepas pelukan Sia.

"Tentu Jiejie baik pada saudara Jiejie"

"...."

Lucas memiringkan kepalanya kebingungan Sia melihat tingkah imut Lucas segera mencubit pipi Lucas pelan.

(End) Athanasia WagnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang