Takdir II

212 4 0
                                    

Tiga hari setelah kejadian itu akhirnya Neo dan Ibunya akan pindah ke Singapura untuk berobat.

Disini di bandara seluruh keluarga Wagner dan Ny Watson serta Raven sedang mengantarkan Neo dan Ibunya untuk penerbangan sebentar lagi.

Sia yang dari tadi tidak bisa lepas di pangkuan sang kakak yang berada di kursi roda selalu memeluk dan mengajak bicara Neo.

"....Kak terus nanti kalau kakak rindu Sia kakak bisa vidcall Sia, terus...." Celoteh Sia.

Semua orang yang ada di sana merasa gemas dengan interaksi keduanya. Sedangkan Neo yang mendengar kecerewetan adiknya tersenyum geli.

"Iya iya" jawab Neo menahan gemasnya.

Mohon perhatian.Boarding untuk Maskapai ABC dengan nomor penerbangan 56K76 tujuan Singapura akan segera dimulai. Para penumpang dimohon untuk menuju gerbang C2 dan persiapkan pas naik dan identifikasi Anda. Terima kasih.

"Itu kode pesawat kalian, ayo segera ke sana jangan sampai terlambat" kata Ny Wagner.

Mereka pun pergi menuju gate C2, setiba di sana sudah ada empat bodyguard Wagner yang akan mengurus mereka di Singapura. Keluarga Watson memberikan pengobatan sedangkan Wagner memberikan mereka keselamatan.

"Sia..kakak pergi dulu ya, jangan nakal nakal ikuti kata mama papa mu oke. Kakak usahakan secepatnya kembali ke sini lagi hmm" Neo memeluk Sia lalu menurunkannya dari pangkuannya.

Sia yang sudah tidak bisa menahan untuk menangis meminta sang papa untuk mengendongnya.

"Terimakasih paman bibi...Neo akan membalas bu-..." ucap Neo sambil memandang Tuan dan Ny Wagner haru.

"Kamu cukup membalasnya dengan segera kembali kesini dengan pulih dan sehat" potong Tuan Wagner.

Neo terdiam cukup lama dan ia segera menganggukan kepalanya dan tersenyum melihat keluarga Wagner berdiri di depannya.

Mereka pun berpelukan dan mengucapkan perpisahan. Neo dan ibunya segera memasuki pesawat mereka dan para bodyguard sudah di perintahkan tuan Wagner untuk selalu menjaga mereka.

Sia sudah tertidur di gendongan sang papa karena kelelahan menangis. Mereka pun pulang ke mansion.

Sesampainya di mansion Sia di tidurkan di kasur, Luzel dan Raven ikut menemani tidur Sia hingga mereka akhirnya tidur bersama. Sedangkan Tuan Wagner berangkat kerja yang di temani istrinya, Ny Watson segera menyusul ke kantor suaminya.

*
*
*
*

Dua Minggu kemudian Sia,Luzel dan Raven sedang mendaftar sekolah, mereka di temani seluruh anggota keluarga mereka.

Awalnya para orang tua merasa lelah dengan sikap anak nya yaitu Luzel dan Raven yang dimana mereka tidak sekelas dengan Sia kerena usia mereka lebih tua dari Sia hingga mereka memaksa ingin masuk ke kelas Sia atau mereka tidak ingin bersekolah di sana. Alasannya Luzel dan Raven takut Sia akan sendirian dan teman temannya akan berbuat jahat.

Luzel, Sia dan Raven di masukan orang tua mereka ke Elite Kids School. Karena para orang tua mereka lah sebagai donatur terbesar untuk EKS.

Setelah drama yang panjang akhirnya Luzel dan Raven tetap tidak sekelas dengan Sia. Tapi mereka akan memilih kelas yang berdekatan.

Tring

Tring

Bunyi bel menandakan waktunya masuk. Walaupun mereka baru mendaftar, tapi Sia ingin langsung masuk ke kelas, maka mereka hari itu juga langsung masuk.

Para guru dan kepala sekolah yang berada di sana tidak bisa menolak dan berkata apa apa karna di depannya merupakan orang orang penting bagi mereka. Dan lagi pula tahun ajaran baru, baru mulai satu Minggu yang lalu.

(End) Athanasia WagnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang