hanya tentang bagaimana Hinata Shoyo mencoba mencurahkan rasa suka pada Tsukishima Kei.
semua karakter disini hanya milik Haruichi Furudate sensei. saya cuma pinjam.
semua sumber gambar/pic saya dapat dari pinterest dan PicsArt
warning!
BxB, yaoi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.. .. .. ..
ו•••×
"e'eh..?"
kerutan kaget sekaligus heran kini mampir pada dahi tidak lebar milik kageyama, setelah setter karasuno ITU mendapatkan pertanyaan semacam 'kageyama, apa kamu pernah menyukai seseorang?' dari seorang hinata shoyo.
bagaimana tidak terkejut, biasanya tak ada topik lain selain voli di dalam percakapan mereka sehari-hari. 'kepala hinata habis terbentur dimana', kageyama monolog dalam batin.
"umm.. entahlah. aku tidak ingat kapan terakhir kali suka pada seseorang. eh, emang pernah ya? hmmm... sepertinya tidak." kini kageyama pun turut memikirkan hal yang hinata tanyakan. sungguh, dua idiot ini sama sekali buta jika menyangkut faktor kehidupan selain voli. apalagi soal cinta!
hinata menggumam pasrah, ya memangnya apa yang bisa diharapkan dari seorang kageyama tobio.
"aku bingung," beo hinata pelan. lebih seperti lesu.
"tolong jangan pakai otakmu untuk berpikir hinata. pasti sakit." tenggelam dalam sebuah pikiran bukanlah tipikal seorang hinata shoyo. kageyama percaya bahwa keberadaan otak di kepala shoyo hanyalah sebagai pengisi kekosongan belaka.
"humm iya, kepalaku sakit."
mendadak kageyama diserang ketakutan yang amat dalam. sekujur tubuhnya merinding melihat reaksi hinata yang tak meledak setelah diledek oleh dirinya.
saat ini sedang jam istirahat dan memang tumben sekali dua cucu adam itu tidak menghabiskan waktu istirahat mereka di gimnasium. kalau hinata sudah jelas alasan utamanya karena ia sedang fokus pada perasaannya, jadi belum ada kemauan untuk berlatih voli. sedangkan kageyama, ugh hanya Tuhan yang tahu apa isi kepalanya.
"hinata."
"hmm?"
"ayo makan, waktu istirahat hampir habis."
"benar juga."
mau dilihat bagaimana pun, dua orang yang selalu diejek sebagai idiot voli itu benar-benar seperti terikat sebuah benang tak kasat mata. jika yang satunya tidak ada, maka yang lain pun akan menghilang. padahal awal pertemuan pertama mereka kalau tidak bertengkar, tak akan tenang.
duo aneh yang cocok.
ו••×
"tch, apasih."
tsukishima dapat merasakan bagaimana kedua bola matanya mendadak iritasi kala sosok pemuda bermahkota jingga melintas di depan kelasnya, bersama dengan sang raja lapangan. benar, mereka adalah hinata shoyo dan kageyama tobio.
tadinya memang remaja bersurai pirang pucat itu sama sekali tak acuh dengan keadaan sekitarnya. ia hanya fokus mendengarkan musik melalui headphone abu-abu miliknya. begitu seharusnya hingga sampai dimana si matahari dan bayangannya melintas.
