🐑 - X

475 37 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
..
..
..

ו•••×



hinata shoyo memilih untuk tenggelam di dalam pikirannya sendiri. membiarkan segala dugaan tak berdasar itu mengikis hampir seluruh kegigihan yang selama ini menjadi tameng perasaannya.

peranan adegan kala tsukishima memeluk yamaguchi siang tadi masih menghantam dinding otaknya, memaksa si kepala oranye untuk terus terjaga sepanjang malam.

ia hanya tidak habis pikir. setelah apa yang dirinya lakukan, lelaki dengan surai pirang pucat itu malah secara terang-terangan menginjak-injak pengakuan cintanya yang gamblang. hinata memang tak mengharapkan pamrih, namun apa daya dirinya tetaplah manusia. sakit hati sukar dihindari pada tahap ini sampai berpikir segalanya terlampau sia-sia jika harus berlarut-larut tercekik dalam kesedihan. hinata pikir, akan buang-buang waktu jika dirinya harus terpaku dalam keadaan dimana terus menerus mendapatkan perasaan tak nyaman ketika menyukai seseorang.

apakah ini pertanda ia harus menyerah? masa percintaan remaja seharusnya tak perlu menorehkan luka mendalam. terlalu traumatik bagi dirinya yang sebenernya tak gampang terluka.

"tsukki, jika kamu begitu, aku bisa apa."


ו•••×


sepekan berlalu begitu saja tanpa disadari oleh si mahkota oranye. yang mana artinya sudah selama itulah dia dan tsukishima tak bertukar sapa. bukan, pemuda dengan kadar kalsium berlebihan itu tidak sedang dalam aksi menghindari seorang hinata shoyo, melainkan si oranye lah yang bertindak demikian.

semenjak insiden di lapangan minggu lalu antara tsukishima dan yamaguchi, hinata memilih untuk menjaga jarak yang sebelumnya memang telah teramat jauh. di setiap kesempatan apapun yang mengharuskannya dirinya berdekatan dengan tsukishima, maka hinata akan secara terang-terangan atau diam-diam menjauh. tak menyapa kala latihan di gimnasium, atau kala mengoperasikan bola ia enggan melihat kepada kei. jangankan si rambut pirang pucat, asahi saja yang paling tidak bisa membaca situasi pun sadar akan tingkah lakunya tersebut.

hinata akui dirinya memang kekanak-kanakan. padahal dialah yang sedari awal secara lantang mengatakan bahwa ia tak butuh pamrih dari tsukishima. namun sekarang aksinya bertolak belakang dengan apa yang ucapkan.

kageyama disini adalah yang paling muak dengan sikapnya.

"mau sampai kapan kamu menghindari tsukishima?" hinata yang tengah beristirahat dari latihan beratnya itu hampir tersedak minuman ion kesukaannya. memandang horor kageyama yang kini mengambil posisi di sebelahnya.

bagai tertangkap basah, wajah hinata memerah malu. "apa maksudmu, aku tidak melakukan apapun."

decakan sebal jelas lolos dari bibir kageyama, agaknya muak dengan omong kosong yang baru saja hinata berikan sebagai tanggapan.

LOVE DIVE | TSUKIHINA (short) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang