18

1.3K 134 43
                                    

Sasa menatap mata Jisung lekat. Tidak ada yang ingin memutus tatapan itu dari keduanya. Sasa seolah menyelami kedua bola mata Jisung dan Jisung membiarkan itu.

Mereka terlaku fokua hingga tidak menyadari bahwa member NCT yang lain sudah kembali ke tenda untuk istirahat sejenak.

"Ekhem." Deheman keras dari Jaehyun memecah fokus keduanya.

"Lagi pada ngapain?" Tanya Jisung.

"Main truth or dare hyung," jawab Jisung. Tangannya bergerak membereskan kartu-kartu yang berserakan.

"Boleh pinjem gak? Mau main sama yang lain," pinta Lucas.

Sasa mengangguk. "Boleh."

Sasa membereskan barangnya yang berserakan di atas meja. Ia lalu pergi menghampiri member NCT di tenda yang terpisah setelah pamit.

"Sa, tolong bantu oppa buat bagiin makan siang," pinta Minjoon menghentikan langkah Sasa.

Sasa mengangguk. Ia berbelok arah menuju mobil box yang membawa makanan untuk seluruh orang di sana.

Satu persatu staff dan member NCT ia bagikan lunch box. Ada juga beberapa cemilan seperti cake, es krim, dan chiki di masing-masing tenda.

"Sa, sini." Jaemin malambaikan tangannya.
Sasa melangkah mendekati Jaemin dengan satu buah lunch bix miliknya.

Jaemin menepuk bangku kosong di sampingnya. "Makannya bareng sama kita."

Mereka makan di selingi candaan dari Haechan dan Renjun.

"Tadi ngobrol apa aja sama Jisung?" Tanya Jaemin dengan intonasi pelan, tidak ingin menyela Haechan dan Renjun yang tengah bercanda.

"Kita tadi main truth or dare aja," jawab Sasa singkat.

"Kapan-kapan main sama oppa ya. Keliatannya seru banget tadi kalian berdua."

Sasa mengangguk. "Boleh."

Dari ujung Jisung memperhatikan interaksi Jaemin dan Sasa. Ia merasa Sasa menjadi pribadi yang dingi lagi, irit bicara. Padahal tadi ia sudah senang melihat Sasa yang tertawa lepas dan banyak berbicara dengannya.

"Aku udah selesai makan. Aku pamit ya mau bantu staff lain." Tanpa menunggu jawaban yang lain, Sasa melengos begitu saja.

"Gue rasa Sasa makin kesini kok makin aneh sikapnya," lontar Chenle. Bukannya hanya Chenle yang merasa, member lain pun merasakan hal serupa.

"Dia bilang emang agak pemalu dan susah bersosialisasi. Kalau udah ngobrol banyak seru kok orangnya," seru Jisung.

Jaemin menatap Jisung penuh arti di balas oleh Jisung.

"Guys, ayo siap-siap buat permainan selanjutnya." Taeyong teriak sembari menepukan tangannya agar seluruh perhatian tercurah padanya.

Seluruh member NCT kembali ke tengah lapangan kecuali Jisung.

Syuting kali ini menghabiskan banyak waktu. Mereka memulai syuting pukul 9 pagi dan sekarang hari sudah mulai gelap, waktu menunjukan pukul 5 sore.

Sekarang kegiatan syuting sudah memasuki ke permainan akhir. Member NCT yang sudah di bagi menjadi empat tim harus melakukan lomba estafet lari mengelilingi lapangan sebanyak 2 putaran. Bukan tongkat yang harus di estafet, melainkan kostum yang berbeda di setiap orangnya.

Sementara di pinggir lapangan, Jisung terus memperhatikan Sasa yang terlihat enggan mendekatinya. Ia terus-menerus membuat dirinya sibuk padahal sudah tidak ada lagi yang perlu di kerjakan.

Baiklah, jika Sasa tidak mau menghampirinya, biar Jisung yang menghampiri Sasa.

Dia berjalan mendekati Sasa yang tengah duduk di bawah pohon. Tanpa permisi ia mendudukan tubuhnya di samping Sasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saranghaeyo Manager  || NCT 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang