06

327 52 2
                                    

"Kekuatan yang luar biasa." Jin Ling menoleh dan melihat kearah Lan Sizhui
"Em, kau benar. Tapi itu telah hilang dan aku sama sekali tidak merasakan energinya lain." Lan Sizhui

"Benar, apakah itu tidak akan bisa kita gunakan sesuka hati kita?" Jin Ling, Lan Sizhui menggeleng pelan.
"Mutiara tujuh warna adalah pusaka kuno. Tentu tidak akan mudah untuk menggunakan nya. Aku akan mencari tau lebih banyak setelah sampai di Dominan Angin." Lan Sizhui
"Hm. Aku pun akan melakukan hal yang sama." Jin Ling

"Jin Ling, bagaimana bisa kau ada disini?" Lan Sizhui
"Entah, tiba tiba saja ada sebuah portal aneh dan aku segera masuk kedalam nya dan segera aku berpindah kesini." Jin Ling

Lan Sizhui tampak berfikir

"Apakah.. Mutiara ini dapat merasakan jika salah satu di antar kita dalam bahaya?" Lan Sizhui
"Itu bisa saja." Jin Ling

Keduanya pun kembali berpisah, segera menuju Dominan masing masing untuk mendapat informasi lebih banyak.

"Ayah guru, Sizhui telah kembali." Lan Sizhui membungkuk sopan.
"Bagaimana pencarian mu?" Lan WangJi
"Ada beberapa hal yang membuat ku tidak mengerti ayah." Lan Sizhui pun menceritakan apa yang terjadi padanya dan Jin Ling.

"Hm.. Apa kah itu wujud Mutiara tujuh warna.." Lan WangJi juga tampak ragu.
"Apakah ayah tidak memiliki informasi lain nya?" Lan Sizhui

"Sayangnya tidak, Sizhui kau harus mengasah energi itu. Dan kebetulan daratan barat sedang membuka pertandingan. Mereka juga menjanjikan hadiah dan artefak artefak kuno. Gunakan kesempatan itu untuk mengasah kemampuan nya." Lan WangJi

"Sizhui mengerti ayah.." Lan Sizhui kembali membungkuk sopan dan meninggalkan ruangan.

"Wah tuan muda anda sudah kembali." teman teman dan para senior nya yang sedang berlatih membungkuk sopan kepada nya.

"Tidak perlu membungkuk, apa kah kalian sedang berlatih?" Lan Sizhui
"Hum! Tentu saja! Kami juga ingin lebih kuat seperti mu! Agar dapat melindungi Dominan Angin!" ucap salah seorang teman Lan Sizhui

"Kalian pasti bisa." Lan Sizhui tersenyum kalem.
"Sizhui, apakah kau akan berpergian lagi?" Senior
"Benar senior, ayah meminta ku untuk mengikuti lomba di daratan barat." Lan Sizhui
"Apakah ada yang ingin senior katakan?" Lan Sizhui

"Tidak, berjuanglah Sizhui." Senior
"Terimakasih." Lan Sizhui
"Haaahh.. Padahal aku masih ingin banyak berlatih dengan mu. Mengapa HanguangJun selalu mengirim mu keluar." Seorang teman.
"Maafkan aku.." Lan Sizhui tersenyum kalem. Ia agak merasa bersalah karna tidak lagi bisa berlatih bersama.

Para murid dan senior Lan Sizhui masih memiliki darah keluarga Lan di dalam diri mereka. Mereka umum nya cucu para tetua atau keponakan dari garis keturunan utama keluarga Lan.

"Sizhui, istirahat lah. Kau pasti lelah kan." Senior
"Em, baiklah aku akan istirahat sejenak." Lan Sizhui
"Istirahat lah yang baik tuan muda." Goda teman teman nya. Dan Lan Sizhui hanya menggeleng kecil.

Saat Lan Sizhui sudah menghilang di balik bangunan. Senyum mereka perlahan hilang.

"Apakah kita akan meninggal nya seperti ini?"
"Kita tidak bisa melibatkan nya."
"Aku... Tidak ingin berpisah." seorang anak mulai menangis
"Sizhui anak yang hangat dan baik. Ia juga sangat santun dan menghormati siapa pun."

"Karna itulah, kita harus mengembalikan ia kembali kekeluarkanya. Dengan kepribadian nya. Jika ia tau, ia tidak akan meninggalkan kita."
"Sizhui...." anak itu semakin menangis.

"Jin Ling, kau sudah kembali nak. Bagaimana pencarian mu?" Jiang Yanli menyambut Jin Ling dengan hangat

"Ibu, kita bicara nanti. Aku ingin menemui tetua agung." Jin Ling
"Hum? Kenapa anak itu sangat terburu buru." Jiang Yanli menatap nya heran.

Pulau Keajaiban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang