18

278 48 5
                                    

"Yu Ziyuan, kesombongan mu hanya akan membawa petaka untuk mu." Jiang Fengmian juga meninggalkan nya.

"Lan Sizhui.. Lan Sizhui.. Seharus nya saat itu kau mati!" Tu Ziyuan tampak sangat marah.

"Tuan Wen, aku tau kau memiliki banyak artefak kuno. Apakah kau memiliki artefak yang bisa menghilangkan kekuatan kuno?" Hua Cheng
"Kekuatan kuno sangat langka. Mengapa kau ingin menghilangkan nya." Wen Rouhan

"Karna, Sizhui terhubung dengan anak Jin Zixuan karna kekuatan kuno itu." Hua Cheng
"Hmmm." Wen Rouhan tampak berfikir
"Ku fikir kami memiliki nya, tapi aku tidak tau apakah itu akan berkerja." Wen Rouhan.
"Apa pun itu, jika memungkin kan untuk di coba. Aku akan mencoba nya." Hua Cheng
"Kau tenang saja, aku akan memeriksanya lebih dulu." Wen Rouhan, Hua Cheng mengangguk.

"Sudah ku duga, ibu mu tidak akan sudi melakukan hal itu." Jin Zixuan
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Jiang Yanli tampak tertekan.

Sebagai seorang ibu, ia tidak tega harus melihat anak nya begitu berantakan karna seorang Type B.

"Jin Ling.." Jiang Yanli menangis di pelukan suaminya. Ia sungguh merasa gagal dan bersalah.

Berburu di hutan, sepertinya sudah menjadi kegemaran kedua kakak beradik kembar ini. Lan Sizhui dan Hua Yuan kembali melakukan kejar kejaran dengan rusa rusa di pegunungan hutan.

"Ash! Dia sangat cepat." Hua Yuan
"Kau yang lambat." Lan Sizhui berlari lebih cepat. Melompat dari satu dahan ke dahan yang lain.
"Hah! Apa?!" Hua Yuan segera menyusul kakak nya.

Tanpa keduanya sadari, beberapa pasang mata tampak mengintai mereka. Orang orang itu mengenakan pakaian seba hitam dan sangat mencurigakan.

Setelah melihat Hua Yuan dan Lan Sizhui yang semakin serius dengan latihan mereka. Orang orang misterius itu bergerak.

Mereka bahkan membuat rusa tiruan untuk mengelabui kedua nya. Seorang di antara mereka, membakar sebuah buntalan kecil yang membuat suasana hutan semakin berkabut.

"Kabut nya.." Guman Lan Sizhui
"Semakin tebal." Hua Yuan

"Huh? Kakak kau di mana?" Hua Yuan tiba tiba menjadi serius saat ia tak merasakan keberadaan Lan Sizhui

Di sisi lain juga, Lan Sizhui tampak kebingungan saat Hua Yuan menghilang di gelap nya kabut.

"Hua Yuan! Kau di mana!" Lan Sizhui menoleh cepat saat merasakan keberadaan seseorang di belakang tubuh nya.

"Siapa!" Pedang angin muncul di tangan nya. Di kabut yang semakin gelap. Lan Sizhui berusaha melihat keadaan sekitar. Namun gelap nya kabut membuat jarak pandang nya terbatas.

"Huh!" Lan Sizhui menepis serangan tiba tiba tersebut. Dentingan pedang beradu. Saat Lan Sizhui fokus kepada seseorang di depannya.

Dari belakang tubuh nya, seseorang memukulnya dengan sangat keras. Membuat Lan Sizhui kehilangan kesabaran nya.

"Misi selesai, segera pergi." ucap seseorang misterius itu. Satu dari orang misterius itu menggendong Lan Sizhui dan segera pergi.

"Kakak!" Hua Yuan tak menyerah, ia masih tetap mencari kakak nya. Sampai kakinya menginjak sesuatu.
"Sialan!" ia segera berlari kembali ke Aliansi Bunga. Dengan membawa sebuah belati dengan lambang teratai.

"Nyonya, kami sudah membawa nya." pemimpin dari orang orang misterius itu melapor kepada Yu Ziyuan.

"Bagus, ini imbalan kalian. Segera pergi sejuah mungkin agar kalian tidak tertangkap." Yu ziyuan memberikan masing masing satu buntalan kain kepada mereka. Sudah pasti buntalan itu berisi imbalan yang cukup besar untuk semua orang.

Pulau Keajaiban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang