14

284 56 8
                                    

"Yuan, apa yang terjadi? Mengapa Sizhui bisa jatuh pingsan?" Wei wuxian menatap Lan Sizhui yang kini berbaring tidak sadarkan diri di kamar nya dengan tatapan kekhawatiran.

"Papa, maafkan aku. Aku menemuinya untuk berbicara sedikit. Tapi, tiba tiba hidung kakak mengeluarkan darah dan ia jatuh pingsan." Hua Yuan menundukan kepala nya.

"Maafkan aku papa, aku sudah berbuat terlalu jauh dan membuat kakak semakin tertekan." Hua Yuan, Wei wuxian memeluk Hua Yuan. Ia tau, Hua Yuan tidak bermaksud buruk.

"Papa berterimakasih dengan apa yang kau lakukan, tapi kita harus membiarkan kakak mu beradaptasi dengan situasi sekarang. Papa tidak papa, papa sangat senang akhirnya papa menemukan kakak mu." Wei wuxian

"Em, baik papa.." Hua Yuan
"Hua Cheng, apa yang tabib katakan?" Wei wuxian melihat kearah Hua Cheng yang baru saja berbicara dengan tabib di luar ruangan.

"Dia tertekan dan terlalu banyak berfikir. Juga, efek penggunaan energi yang berlebih membuat ia mengalami mimisan." Hua Cheng

"Setelah istirahat, dia akan baik baik saja." Hua Cheng mengelus lembut kening Lan Sizhui
"Aku akan menjaganya malam ini." Wei wuxian
"Baiklah." Hua Cheng

"Ughn..." Lan Sizhui perlahan membuka matanya. Hari sudah gelap, dan kamar nya di penuhi oleh cahaya lilin dan lampu gantung lain nya.

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaan mu?" Wei wuxian tersenyum senang melihat Lan Sizhui sadar.

"S-saya baik." Lan Sizhui duduk dengan perlahan. Menundukkan kepala nya.

Ini pertama kali baginya sedekat ini dengan Wei Wuxian.

"Apa kau merasa sakit?" Wei wuxian
"Saya baik.. Terimakasih sudah merawat ku." Lan Sizhui

"Kau adalah anak ku, sudah seharus nya aku merawat mu. Walau.. Kurasa itu terlambat." Wei wuxian

"Apa anda membenci ayah saya?" Lan Sizhui, Wei wuxian tersenyum
"Tidak akan pernah, karna ayah mu lah kau bisa tumbuh sebesar ini sekarang." Wei wuxian tersenyum lembut

Lan Sizhui meremas selimut yang menutupi pinggang hingga kaki nya.

"S-saya minta maaf.. Karna saya belum terbiasa dengan situasi ini.. Saya-..." Lan Sizhui tersentak saat Wei Wuxian memeluk nya.

"Tidak papa, perlahan saja. Kau baru saja mengalami hari yang buruk. Papa sudah sangat senang kau kembali." Wei Wuxian

Pelukan hangat Wei wuxian membuat Lan Sizhui semakin ingin menangis. Entah mengapa, saat Wei wuxian memeluk nya. Rasa hangat nya berbeda dari rasa hangat yang ia rasakan saat bersama dengan Lan WangJi.

Kehangatan Wei wuxian membuat ia merasa tidak perlu berpura pura menjadi kuat. Akhirnya, Lan Sizhui menangis dengan keras di pelukan Wei wuxian

"Semua akan baik baik saja... Papa dan ayah mu ada di sini." Bisik Wei wuxian pelan.

Jin Ling menatap bangunan Aliansi Bunga dari peningapan tempat ia menginap sambil memegang satu kendi kecil arak. Jin Ling telah sampai di Aliansi Bunga sejak sore hari.

Namun, pembicaraan terakhir dengan Jiang Yanli, ibu nya. Membuat Jin Ling berfikir kembali untuk bertemu dengan Lan Sizhui.

Ia menerka, benarkah keluarga ibu nyalah yang telah memisahkan Hua Yuan dan Lan Sizhui? Apakah hal itu yang membuat paman Wei dan Hua nya meninggalkan Dominan Air?

Cukup lama berpetualang dengan Lan Sizhui membuat Jin ling melihat Lan Sizhui sebagai Type A. Dia cantik, manis, beretika sangat baik, baik hati dan menghargai siapa pun. Siapa yang tidak akan jatuh cinta kepada nya.

Pulau Keajaiban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang