7.Akhiri saja

32 19 32
                                    

Hai apa kabar?

☁Selamat membaca ☁

Pagi ini Melody berangkat sekolah pagi pagi karena hari ini adalah jadwal piketnya dan kali ini juga ia pergi ke sekolah dengan mengendarai motor karena ban sepedanya mengalami kebocoran, sehingga ia dengan senang hati membawa motor ayahnya untuk pergi ke sekolah.

Setibanya sampai,Melody memakirkan motornya dengan rapi di tempat parkiran sekolah, ia langsung menuju ke kelas untuk menyapu lantai kelas agar bersih dan juga agar tidak kena omelan sang ketua kelas.

Sekar datang dengan wajah yang terlihat murung, Melody yang melihat ke arahnya tak segan-segan ingin bertanya kepada Sekar. "Pagi pagi muka udah cemberut aja, kenapa Kar?"

"Anjing,Sebel gue sama si Dara," katanya sambil meletakkan tas di atas meja.

"Kenapa? Penasaran nih," tanya Melody dengan rasa ingin tau.

"Sini." Sekar menyuruh Melody mendekatkan telinganya kepadanya lalu membisikkan sesuatu.

"Gue curiga kalo si Dara nyolong duit gue," Sekar yang membisikkan itu membuat Melody membelelakkan ke-dua matanya.

"HA?! SERIUSAN LO?"

"Syuttt! Soalnya kemarin malam dia datang ke rumah gue main sebentar gitu, dan mainnya di kamar gue." Sekar menyakinkan Melody.

"Jangan su'udzon dulu sapa tau lupa naruh." Melody berusaha membuat Sekar untuk positif thinking.

"Enggak Mel, beneran.Gue ingat banget tempatnya dan kayaknya iya, soalnya pas gue lihat tempat penyimpanan uang keadaannya mayan berantakan," Sekali lagi Sekar menyakinkan Melody agar ikut juga untuk mencurigai si Dara.

"Wah gila sih, tapi mending lo tanyain dulu sama si Dara."

"Halah, Mel.Mana ada maling ngaku."

Sekar dan Dara bertetanggaan, rumah Dara tidak terlalu jauh dengan rumah Sekar.Dulu sewaktu SMP mereka juga suka bermain bersama,hingga saat ini. Tetapi sekarang mereka tidak sedekat dahulu.

Jam istirahat tiba,Melody melirik ke arah Sekar ia merasa kasihan juga dengan si Sekar karena sedari tadi wajahnya terlihat murung dan lesu.Tiba-tiba Sekar bangkit dari tempat duduknya lalu keluar dari kelas dan di susul oleh Melody.

"Kar, mau kemana?" tanya Melody.

"Gue mau nyari si Dara," jawabnya dengan tegas.

Apa daya Melody tidak bisa memberhentikan Sekar yang berjalan begitu cepat.Kini mereka berdua telah memasuki kelas 12 IPA 5,terlihat jelas Dara tengah duduk bersama dengan sekelompok teman-temannya.Jiwa Sekar sudah tidak bisa di kontrol lagi, ia segan-segan menghampiri Dara dengan menarik lengan bajunya.

"HE MALING! BALIKIN DUIT GUE!" bentak Sekar.

"Maksud lo apa Kar? Maling? Maling apa maksud lo?" tanya Dara dengan muka sok polos.

Sekar semakin menarik kuat baju Dara hingga mendekatkan telinga Dara ke arah bibirnya,dan membisikkan sesuatu "gausah sok gak tau, ngaku aja kalo lo yang ambil duit gue kan? kalo lo gak ngaku,bakal gue bikin malu lo di hadapan semua orang yang ada disini."

Wajah Dara terlihat bingung dan cemas keringat dingin.Tiba-tiba Dara di seret oleh El lalu membawanya keluar dari kelas yang ramai,anak-anak melihat mereka dengan berbisik bisik.

El membawanya ke rooftop, di sini hanya mereka berdua tidak ada lagi selain mereka.El sangat kesal dengan pacarnya, Dara.Ingin sekali menanyakan apa yang ingin sekali El tanyakan selama ini.

Mereka saling berhadapan dan saling bertatapan dengan kedua tangan El yang memegang kedua pundak Dara, "Jawab jujur, benar kamu ambil uangnya Sekar?"

Dara masih diam tidak bersuara.

Sweet Talk [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang