Sky berjalan memasuki ruang kerja Chris dengan perlahan, hanya mengenakan kemeja kekasihnya itu. Dia berjalan seraya menahan napasnya karena badannya benar-benar terasa panas. Tapi, dia melihat Chris yang sedang begitu serius menatap layar laptopnya dengan airpods di telinganya. Sky melirik ke arah jam di dinding, jam 9 pagi dan dia tau Chris sedang rapat, seharusnya laki-laki itu pergi ke kantor, tetapi karena heat cyclenya, kekasihnya itu memutuskan untuk bekerja di rumah, sedangkan Sky mengambil cuti.
Sky kemudian menarik napasnya dan memutar tubuhnya, dia tidak boleh mengganggu Chris. Sudah cukup dia membuat Chris kelelahan semalam karena terus menggagahinya. Sial! Kenapa heat cycle pertamanya separah ini? Mempermalukan dirinya sendiri karena terus meminta lagi dan lagi. Dia sedikit khawatir jika Chris akan merasa jijik dengannya karena begitu hyper. Jadi, dia akan menahan dirinya sekarang.
"Yaang?" panggil Chris saat Sky hendak melangkah keluar. Sky menutup rapat kakinya dan bersandar pada daun pintu. Sial! Bahkan suara Chris membuatnya menggila. Arrrghhhh!!! Bagaimana ini?
"Sky?" panggil Chris lagi dan Sky pun akhirnya memutar tubuhnya, masih bersandar di daun pintu. Kakinya dia tutup rapat dan tangannya menarik turun kemejanya menutupi kejantanannya yang menegang. Wajahnya? Jangan ditanya, wajahnya bersemu dengan peluh membasahi wajahnya dan napasnya terengah.
"Sini!" panggil Chris lembut tetapi Sky menggelengkan kepalanya. Dia sudah bertekad untuk tidak mengganggu kekasihnya, maka dia tidak akan mengganggunya. Lagi pula dia tidak akan mati jika tidak dapat menyalurkan hasratnya.
Chris kemudian melepas airpodsnya dan meletakkannya di meja. "Sini, sayang!" panggil Chris lagi. Dia tidak mau menghampiri Sky karena dia tau kekasihnya itu merasa sedikit — sangat — malu setiap dia meminta sex padanya, maka dia akan membiarkan Sky menghampirinya. Dia senang melihat wajah Sky yang merona seraya merengek meminta untuk dipuaskan.
"Nggak. Aku keluar aja," ucap Sky lagi dan dia mencoba berdiri tegak, tetapi napasnya semakin pendek. Haaaah... Heat cycle yang menyiksa. Sebenarnya, Chris sudah merasakan sesak di celananya sedari tadi. Ingin rasanya dia mengeluarkan pheromonenya untuk menarik Sky, tetapi justru pheromone Sky lah yang menggodanya dan dia tidak ingin kelepasan jika dia menghampiri kekasihnya itu, maka harus Sky yang datang kepadanya.
"Ok," jawab Chris dan dia melihat Sky mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan tatapan shock. Dia suka mengerjai Sky seperti ini karena nanti Sky akan merengek padanya, benar-benar lucu. Sky yang biasanya terlihat begitu rapi dan selalu menjaga sikapnya, saat heat cycle benar-benar menjadi pribadi yang berbeda dan Chris begitu menyukainya, dan bangga karena hanya dirinyalah yang melihat momen itu.
"Chris... panas..." rengek Sky, bingo! Chris pun berdiri, dia berjalan ke depan meja kerjanya dan bersandar, menatap Sky dengan kaki dibuka lebar dan kedua tangannya dia letakkan di belakang, menopang tubuhnya, seolah memberi Sky tempat untuk berdiri di antara kedua kakinya.
"Tapi kamu lagi kerja," ucap Sky semakin merapatkan kakinya dan mengusap wajahnya, air mata frustasinya mulai mengalir. Memalukan! Kenapa dia justru menangis di saat seperti ini? Chris tidak merespon apapun dan hanya menatapnya, hingga akhirnya dia melihat Sky berjalan perlahan ke arahnya. Akhirnya!!!
[Adegan ⚠️🔞 bisa dibaca di http://tiny.cc/ABO5]
***
Lix melirik ke arah Lewis yang tengah melajukan mobilnya. Sudah beberapa jam keduanya menyusuri jalanan. Mulai dari jalan tol hingga kini keduanya menyusuri jalanan pedesaan yang sedikit berkerikil. Tidak terlalu parah memang keadaan di sekitar mereka. Hanya saja, Lix bisa menduga bahwa kini mereka sudah sangat jauh dari perkotaan. Tidak ada rumah yang mereka lewati, hanya perkebunan dan jujur saja Lix menyukainya, menyukai banyaknya bunga-bunga di sekitarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/327131149-288-k809246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
뉴 ABO (New Aboverse) ⚠️🔞
Fanfiction[A long AU] NU ABO (NEW ABOVERSE) - Romance-Fantasy - 100% ⚠️🔞, nsfw, mpreg 📝 Jangan bandingkan AU ini dengan AU lain yang bertema sama.🤍