Chapter 25 [END]

1.7K 90 14
                                    

"Hai! Selamat malam!" sapa seorang wanita cantik di hadapan Lix. Suara langkah kaki terdengar di belakangnya dan Lix pun menolehkan kepalanya, ternyata Lewis yang berjalan menghampiri mereka dan dia melihat suaminya menganggukkan kepalanya memberi salam kepada si tamu.

"Sayang, kenalin, ini Annie, asisten baru aku," ucap Lewis dan Lix pun kembali menoleh menatap wanita manis itu dan keduanya bersalaman. Lewis mempersilakan Annie untuk masuk. Lix merasa sedikit canggung, sehingga dia pun bertanya apakah Annie sudah makan dan mengajaknya untuk makan malam bersama mereka semua.

Setelah makan, ketiga orang itu pun duduk di taman belakang rumah Lewis dan keadaan berubah menjadi sedikit tegang, sehingga Lix pun mengundurkan diri. Lewis meraih tangannya dan mengecup bibirnya lembut sebelum membiarkan suaminya itu pergi. Dia tidak mau Lix memikirkan hal yang tidak-tidak mengenai Annie yang tiba-tiba datang. Dan ya, Annie adalah seseorang yang direkomendasikan oleh Brian. Dia adalah adik dari pacarnya, Chloe.

"Kamu udah tau apa yang terjadi, kan?" tanya Lewis memulai percakapan dan Annie menganggukkan kepalanya, wajahnya terlihat tegang, berbeda dengan beberapa saat lalu saat dia datang dan makan bersama mereka.

"Eonnie udah jelasin semuanya. Dan... Apa itu beneran?" kini Annie bertanya, mencari kepastian dan hatinya mencelos saat Lewis menganggukkan kepalanya.

"Sementara Seoul masih aman untuk kalian karena semua akan dimulai di Ulsan. Tapi kita gak bisa nunggu atau biarin hal itu terjadi gitu aja," ucap Lewis dan Annie menganggukkan kepalanya lagi, kini menyeruput kopi di genggamannya.

"Annie... Berapa persen kemungkinan kamu bisa bermanifestasi jadi Omega? Menurut penelitian Chloe noona," tanya Lewis dan Annie menghela napasnya, Lewis bisa melihat kegugupan wanita itu.

Berbeda dengan Sky dan Iyen yang bermanifestasi menjadi Omega karena orang tua mereka adalah Sigma dan Beta, orang tua Chloe dan Annie ada Alpha dan Beta. Lagi-lagi sebuah kombinasi yang mencengangkan karena dia tidak pernah menyangka bahwa Alpha dan Beta bisa bersama dan memiliki anak. Tetapi, Brian menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena ibu mereka adalah Beta, ya, pernikahan antara Alpha laki-laki dan Beta perempuan. Dan hal itu dilakukan di Amerika, sehingga tidak masuk ke dalam arsip Aboverse Korea. Begitu pula kedua orang tua Cloud, Sky dan Iyen yang mendaftarkan pernikahan mereka di Jerman.

"80% kalau... kalau saya berhubungan badan dengan Alpha," jawab Annie dengan pipi merona dan Lewis mengernyit. Ah... benar. Hubungan Alpha dan Beta tidak pernah terjadi di Korea, wajar jika seperti kebanyakan Beta, Annie pasti memilih berpacaran dengan manusia biasa atau sesama Beta.

"Kamu pernah ada ketertarikan sama Alpha?" tanya Lewis dan Annie menggelengkan kepalanya. Menurutnya Alpha tidak menarik, tidak ada yang sekeren kakaknya. Laki-laki Alpha selalu berusaha terlihat keren menurutnya, sebelumnya, hingga akhirnya dia bertemu Brian dan melihat bagaimana laki-laki itu memperlakukan kakaknya. Juga bertemu dengan Lewis dan bagaimana dia memperlakukan Lix, suaminya.

"Annie... Apa yang akan kamu lakuin akan beresiko, dan kamu tau itu, kan?" tanya Lewis, biar bagaimana pun dia tidak mau membahayakan siapa pun dalam misi gila ini. Annie menganggukkan kepalanya.

"Kamu udah liat profilenya dia?" tanya Lewis dan Annie menganggukkan kepalanya. Dia sudah membaca profile lengkap dari tersangka yang dicurigai oleh Brian dan juga kakaknya.

"Tapi... Kenapa dia bisa punya pengaruh sekuat itu? Bukannya dia cuma polisi biasa?" tanya Annie, sebuah pertanyaan yang bahkan tidak bisa dijawab oleh kakaknya saat dia mempertanyakan hal itu.

"Dia gak mungkin rencanain ini sendirian. Pasti ada orang di belakang dia yang support. Tapi, atau bisa jadi justru dia yang dijadiin alat untuk lakuin ini, karena dia polisi dan bekerja di pemerintahan," jawab Lewis dengan spekulasinya dan Annie terlihat serius, otaknya bekerja keras mencerna informasi itu.

뉴 ABO (New Aboverse) ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang