Lix duduk dengan gugup di dalam mobilnya, menatap laki-laki berseragam polisi yang kini duduk di sebelahnya, mengantarnya pulang. Ternyata Iyen serius dengan ucapannya. Kekasih temannya itu meminta bantuan polisi untuk menjemputnya. Iyen sangat... berlebihan? Padahal dia sudah mengatakan padanya bahwa dia akan baik-baik saja.
"Saya bikin kamu gak nyaman?" tanya si polisi dan Lix pun tersadar dari lamunannya, dia melihat senyuman laki-laki itu dari samping.
"Tadi pas Sam nelpon, saya juga agak bingung kenapa dia tiba-tiba nelpon untuk minta tolong. Saya pikir dia dalam bahaya," ucap laki-laki yang jika dia tidak salah ingat, laki-laki itu bernama Tom.
"Sam?" tanya Lix, dia belum pernah bertemu dengan siapapun bernama Sam di Korea. Dan yang mengetahui tentang keberadaannya hanya Iyen.
"Pacar temen kamu, dia temen saya," ucap Tom dan Lix mengerjapkan matanya. Tunggu! Apakah itu Sam adik dari Jerry hyung? Huh? Bukankah Iyen mengatakan bahwa kekasihnya adalah manusia biasa?
"Bingung ya kenapa saya yang Alpha bisa temenan sama Sam yang manusia biasa?" tanya Tom, menebak kebisuan yang disebabkannya seraya melirik sekilas ke arah Lix.
Ah... bukan adik dari Jerry hyung. Sungguh bodoh! Dikira nama Sam hanya milik satu orang?
Lix pun menganggukkan kepalanya dan kemudian dia sadar bahwa Tom tidak bisa melihatnya karena laki-laki itu sedang fokus menyetir karena jarak pandang yang terbatas.
"Iya," jawab Lix akhirnya dan lagi-lagi dia melihat senyuman tersungging di bibir Tom, dan dia mengerjapkan matanya karena dia justru teringat dengan senyuman Lewis dan juga lesung pipitnya.
"Saya sama Sam kenal sejak SMA, terus pas kuliah pun sempet bareng tapi dia akhirnya dapet beasiswa di Paris dan lanjutin studi di sana," jelas Tom dan Lix hanya terdiam.
"Saya gak tau masalah kamu apa, dan gak akan saya tanya juga. Tapi kamu harus tau kalo kesehatan dan keselamatan diri itu paling penting. Orang-orang yang peduli sama kamu pasti akan sedih kalo kamu kenapa-napa," ucap Tom setelah sekian lama mereka dalam keadaan diam membisu. Tom tentunya dapat mencium adanya pheromone Alpha di tubuh Lix walau hanya sedikit.
"Uhhh... Alpha itu problematik kah?" tanya Lix dan pertanyaan itu cukup membuat Tom terkejut, tetapi dia memilih untuk mendengarkan Lix, sepertinya laki-laki di sebelahnya membutuhkan teman bercerita.
"Maaf, tapi... umur Anda berapa?" tanya Lix dan Tom pun menjawab "28 tahun."
"Berarti pas bulan purnama bertransformasi jadi manusia serigala?" tanya Lix dan kemudian dia menyadari bahwa pertanyaannya begitu personal dan meminta maaf, Tom hanya tertawa mendengarnya.
"Tuntutan pekerjaan membuat saya harus dapet suntikan," jawab Tom dan Lix pun mengerti. Ya, suntikan yang bisa mencegah heat dan rut selama delapan bulan dan dia pun menganggukkan kepalanya.
"Uhhh nanti kalo udah deket rumah saya, saya yang nyetir aja," ucap Lix dan Tom pun menganggukkan kepalanya.
"Bisa antar saya ke kantor polisi terdekat? Supaya nanti saya tunggu temen saya di sana," ucap Tom dan Lix pun menganggukkan kepalanya setuju. Setelah tiga jam akhirnya mereka tiba di daerah sekitar rumah Lix, tetapi Tom tetap menyetir hingga ke kantor polisi terdekat dan keduanya pun berpisah. Kemudian keduanya keluar dari mobil dan Lix mengucapkan terima kasih dan langsung berpindah ke sisi kemudi dan melaju menuju rumahnya dan dia tertegun saat melihat sebuah mobil asing terparkir di depan rumah.
Lix yang khawatir pun memilih untuk menghubungi Iyen terlebih dahulu dan mengabari laki-laki itu. Dia tidak berani untuk turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Bagaimana jika itu adalah mobil salah satu staf dewan agung? Tapi... Peter bahkan sudah tidak ada di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
뉴 ABO (New Aboverse) ⚠️🔞
Fanfic[A long AU] NU ABO (NEW ABOVERSE) - Romance-Fantasy - 100% ⚠️🔞, nsfw, mpreg 📝 Jangan bandingkan AU ini dengan AU lain yang bertema sama.🤍