Chapter 14

895 96 0
                                    

FLASHBACK CHAPTER!

***

Cloud yang tidak berhasil bertemu dengan Rhino pun akhirnya meminta bantuan managernya, Jay, untuk mencari info terkait Sam. Dia sebenarnya tidak tau di mana mencari Sam, tapi dia yakin pasti Jay bisa menemukan laki-laki itu karena Jay memiliki koneksi yang cukup luas dan banyak yang dia kenal dari kalangan seniman. Dan jika dugaannya benar, maka dapat dipastikan bahwa Sam pasti akan lebih mudah ditemukan. Dan bukankah Lix mengatakan bahwa roommatenya memiliki dua orang adik Sigma? Ternyata ada Sigma lain selain dirinya dan Jay di Ulsan.

"Hyung, ini beneran gue gapapa tinggal di sini sama lo?" tanya Peter yang baru saja keluar dari kamar mandi dan Cloud tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.

"Masih mual?" tanya Cloud, dia bisa melihat wajah Peter sedikit pucat dan sayu. Morning sickness pasti begitu menyiksanya. Dan alasan dia mengajak Peter tinggal bersamanya? Karena dia diberitahu Sky bahwa kakak dari Chris, Brian, mengatakan bahwa tidak aman jika Peter tinggal bersama Beta dan Omega karena mereka tidak bisa menyamarkan pheromone Sigma yang menempel di tubuhnya, lain halnya jika dia tinggal dengan Alpha.

Lalu, kenapa tinggal bersamanya adalah pilihan terbaik untuk saat ini? Karena dia tinggal di sebuah bukit yang jauh dari pusat keramaian. Ya, profesinya sebagai penyanyi terkenal membuatnya lebih memilih untuk tinggal di tempat terpencil karena hiruk pikuk dunia entertainment sudah cukup membuatnya stress.

"Uhhh... Emang gapapa kalo nanti Brian hyung jadi sering dateng, terus lepas pheromonenya ke gue? Kan nanti jadi kecium pheromone Alpha di sini," ucap Peter dengan wajah khawatir dan Cloud menarik tangannya untuk duduk dan menatapnya.

"Peter, please gak usah mempertanyakan semua tindakan gue dan merasa gak enak. Ini semua gue lakuin atas kemauan gue sendiri dan tanpa paksaan siapapun. Plus, Sky yang minta tolong sama gue dan kebetulan gue akan ada di sini sampe bulan Maret, atau mungkin April. Jadi gak masalah. Dan gue udah minta bantuan manager gue juga untuk cari si Sigma," jelas Cloud dan dia bisa melihat Peter menggigit bibirnya, kakinya bergerak gelisah dan meremas tangannya sendiri.

Cloud pun meraih tangan Peter dan laki-laki itu menolehkan kepalanya. "Peter, gue akan lindungi lo. Gue akan tanggung resikonya. Gue cuma gak mau lo stress karena stress itu bahaya untuk orang hamil. Apalagi ini lo masih di tri semester pertama. Kandungan lo masih lemah," ucap Cloud begitu tulus dan Peter benar-benar bisa melihat dan juga merasakan ketulusan dari laki-laki di hadapannya.

"Gue cuma... gak mau narik orang-orang yang gak bersalah ke dalam masalah. Padahal ini atas kecerobohan gue sendiri, tapi malah banyak orang keseret," ucap Peter dengan wajah sedih dan menundukkan kepalanya. Jika dia bisa memutar waktu, apakah dia ingin mencegah hal itu terjadi?

Peter menyentuh perutnya dan mengelusnya perlahan. Bahkan jika dia bisa memutar waktu, dia tidak akan mau mencegah hal itu terjadi, karena itu berarti dia tidak akan mendapatkan anugerah terbesar di hidupnya.

"Peter, gue akan sering bolak-balik studio. Tapi gue akan usahain untuk bikin jadwal gue fleksibel supaya kalo lo butuh apa-apa lo bisa nelpon gue dan gue bisa langsung pulang. Gak usah mikir dua kali untuk hubungin gue ya?" ucap Cloud setelah keduanya sama-sama terdiam cukup lama dan Peter pun menganggukkan kepalanya.

"Apa pun kebutuhan lo, jangan sungkan kasih tau gue ya? Kalo ada yang ganggu pikiran lo dan lo butuh temen cerita, jangan sungkan untuk cerita ke gue. Mungkin lo merasa berat cerita sama Sky karena gak mau bikin dia repot juga. Tapi, gue kan tinggal sama lo, jadi gue bisa jadi orang pertama yang lo kasih tau tentang semua hal dan juga bisa lo repotin sesuka hati lo," ucap Cloud lagi dan Peter pun menganggukkan kepalanya.

뉴 ABO (New Aboverse) ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang