Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesibukan Rhino tidak membuat hubungannya dengan Peter kembali merenggang, tetapi justru sebaliknya. Peter benar-benar menempel padanya. Bahkan, si Omega itu tidak membiarkan Rhino untuk lepas dari pandangannya saat dia berada di rumah, termasuk sekarang. Sedikit gila tapi inilah yang terjadi, Peter menunggunya yang sedang mandi, di dalam kamar mandi, duduk di atas toilet lebih tepatnya.
Apa yang Peter lakukan? Laki-laki itu duduk bersandar dengan mata terpejam. Ngantuk, tentu saja dia masih mengantuk. Awalnya, Peter mengajak Rhino berbicara, tetapi suara kucuran air membuat komunikasi mereka tidak lancar, sehingga dia pun memutuskan untuk duduk diam, menunggu dengan tenang.
Peter mengangkat kepalanya saat mendengar suara air shower dimatikan dan tak lama kemudian Rhino keluar dengan handuk terlilit di pinggang dan laki-laki itu mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut. Dia bisa merasakan tatapan Peter tentunya, dan Peter pun bisa melihat telinga Rhino yang memerah malu.
"Kamu harusnya tidur aja. Kenapa malah bangun?" tanya Rhino seraya mengambil hair dryer di laci dan menoleh menatap Peter. Dia bisa melihat rambut Peter yang mencuat ke sana kemari dan wajahnya yang terlihat mengantuk.
Peter kemudian berdiri dan mendekat ke arahnya. Rhino kemudian menyalakan hair dryer dan mengeringkan rambutnya. Hal itu membuat Peter menggembungkan pipinya karena berarti mereka belum bisa mengobrol. Tetapi kemudian Rhino mengecup pipinya dengan cepat dan Peter bisa melihat laki-laki itu mengerling dari pantulan cermin.