Chapter 5

1.2K 110 8
                                    

Rhino melajukan mobilnya menuju hutan tempat di mana cottage yang menjadi tempat kejadian perkara (ya, dia merasa bahwa dia sudah malakukan sebuah tindakan kriminal). Hatinya kalut, pikirannya kacau. Penjelasan Jerry mengenai bodoh dan salahnya tindakannya malam itu membuat rasa bersalah tumbuh semakin besar. Rhino tau tidak ada yang bisa disalahkan sebenarnya, baik dirinya mau pun si Omega sama-sama bersikap teledor. Dan ya, tidak seharusnya dia pergi begitu saja. Bahkan jika yang bercinta dengannya bukanlah Omega, tidak sepantasnya dia pergi seperti itu. Dia benar-benar brengsek. Pergi hanya karena melihat laki-laki itu menangis padahal seharusnya dia berada di sana, menunggu atau mungkin memeluk dan menenangkan laki-laki itu.

Penyesalan memang sudah sepantasnya berada di akhir dan Rhino merutuk, mengumpat saat mendapati bahwa cottage itu kosong, bahkan pintunya pun tidak terkunci. Dia masih bisa mencium pheromonenya sendiri. Dia bisa membayangkan sekuat apa pheromonenya menempel di tubuh sang Omega. Dan... benar, dia sudah menghancurkan hidup laki-laki itu.

Rhino pun mengambil ponselnya, berjalan kembali ke mobilnya dan mengirim pesan kepada Sam, melaporkan hasil temuannya (yang tidak ada hasil apapun) dan dia tertegun. Kali ini lagi-lagi merutuki kebodohannya saat adiknya itu menanyakan nama dari si Omega. Ya, bisa ditebak, dia tidak tau nama si Omega. Dia bahkan tidak menanyai nama laki-laki itu!

"Fu*k!!! Brengsek banget lo, Rhino!!!" umpatnya pada diri sendiri. Sepertinya dia berhasil menyabet penghargaan sebagai laki-laki paling brengsek di dunia. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Sejauh ini, hanya cottage dan hutan inilah yang dia tau yang memiliki hubungan dengan si Omega. Rasanya tidak mungkin jika si Omega kabur dan bersembunyi ke hutan.

"Gila! Kepala gue sakit," keluh Rhino seraya menyandarkan keningnya di kursi kemudi dan menutup matanya. Dia harus mencoba berpikir jernih dan memikirkan cara lain untuk bisa menemukans si Omega sesegera mungkin.

***

"Makan dulu yuk!" panggil Chris yang kini muncul di pintu kamar Sky, menatap kekasihnya (ya, mereka akhirnya berpacaran) dan juga Peter yang masih berpelukan di atas tempat tidur. Pheromone Sigma? Tentu Chris menciumnya dengan sangat jelas, dan dia benar-benar terluka melihat wajah Peter yang biasa selalu ceria menjadi sekalut ini.
Baik Sky mau pun Peter tidak bergerak, sehingga Chris pun berjalan masuk dan duduk di sini tempat tidur, di samping Peter dan menatap sepupunya itu.

"Gue udah bilang sama om dan tante kalo lo akan tinggal sama Sky sementara waktu karena ada bisnis yang mau kalian bangun bareng. Nanti academy lo akan dihandle sama sekretaris keluarga kalian. Lo bisa stay di sini atau lo mau ikut ke rumah gue aja?" ucap Chris memberikan informasi dan bertanya, Peter menggelengkan kepalanya.

"Mau di sini aja. Tapi gue mau pinjem pacar lo dulu," jawab Peter dan mengeratkan pelukannya pada Sky. Sky selalu bisa membuatnya tenang, membuat hatinya tidak kalut padahal laki-laki itu tidak mengatakan sepatah kata pun.

"Iya, tapi makan dulu. Udah pada nungguin tuh. Plus lo mesti makan dulu kalo mau minum obat yang dikasih sama Brian hyung," ucap Chris dan kali ini Sky yang merespon.

"Brian hyung masih di sini?" tanya Sky dan Chris menganggukkan kepalanya.

"Masih ada yang mau dia bahas katanya," jawab Chris dan akhirnya Peter bergerak. Chris pun berdiri dan ketiganya kini berjalan keluar dan menuju dapur. Dilihatnya Brian dan Iyen sedang terlibat dalam percakapan serius.

Chris menarik kursi untuk Sky sebelum duduk di seberang Sky. Peter pun menarik kursi dan duduk di sebelah Sky.

"Gue jadi pusing," ucap Brian dan semuanya menatap ke arahnya.

"Iyen baru ngasih tau gue kalo temennya yang Omega bulan depan mau ke sini dan tinggal di ini. Terus bulan depan juga Sky akan bermanifestasi jadi Omega dan belom bisa ngendaliin pheromonenya. Means akan ada 3 Omega dan 1 Beta di sini," ucap Brian menjelaskan dan mulai menyuapkan makan malamnya.

뉴 ABO (New Aboverse) ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang