"Aahhh... Ah... Ahh.. Ahhh..."
"Nnghhh... Hah.. Hah..."
"Ooww.. Yeaahh..."
"Jjenoohh... Jaeminnhhh... Ahhh..."
Desahan yang begitu kecang keluar dari mulut Jaehyun menyebut nama kedua adiknya dengan begitu erotis membuat Jeno dan Jaemin, semakin gencar menggoyongkan pinggul mereka mengeluar masukkan penis mereka di lubang Jaehyun.
Berjam jam mereka melakukan kegiatan panasnya dari tengah hari sampai malam hari. Meski begitu, Jaehyun meminta kedua adiknya untuk mengakhiri kegiatan ini sebelum pukul delapan malam karena ia harus mengerjakan tugas.
Hal itu disetujui si kembar agar kakaknya bisa beristirahat terlebih dahulu lalu melanjutkanya lagi nanti. Sudah beberapa kali Jaehyun mengalami pelepasan, bahkan Jaehyun dibuat kencing dikasurnya membuat basah, kotor dan lengket kasurnya. Sedangkan Jeno dan Jaemin baru tiga kali mengalami nya.
"Jenoohh... Jaemiinnnhhh... Sudahh.. Hentikannhh..."
Jeno dan Jaemin semakin mempercepat gerakan pinggul mereka, dan dibeberapa hentakan si kembar memyemburkan putih mereka didalam lubang Jaehyun. Pun dengan Jaehyun sendiri, menyeburnya mengenai kasurnya.
"Kita lanjutkan lagi nanti" ujar Jeno, yang kemudian kembali mengenakan celananya lalu pergi meninggalkan Jaehyun. Begitupun dengan Jaemin, tapi sebelum pergi Jaemin menyempatkan dirinya untuk mengecup kening Jaehyun.
"Sampai bertemu lagi nanti, sayang"
Barulah Jaemin benar benar pergi meninggalkan Jaehyun yang terkulai lemas dikasurnya yang kotor dan bau itu. Dengan susah payah, Jaehyun bangkit dan lekas membersihkan diri.
Jeno dan Jaemin yang baru saja keluar dari kamar kakaknya dikejutkan si mungil yang tiba tiba berdiri didepan mereka "apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jeno.
Jaemin yang berada dibelakang Jeno langsung melenggang pergi setelah mengetahui yang menghalangi jalanya dan Jeno adalah Renjun.
Renjun melirik kepergian Jaemin, sedih dan sakit tentunya diacuhkan oleh orang yang di cintainya. Kemudian, sedikit mendongak Renjun menatap Jeno "aku hanya ingin...ingin..."
"Ingin apa?"
"Ingin kau mengajariku semua mata pelajaran!!" Sontak Renjun menjawabnya karena pertanyaan Jeno tadi yang terdengar begitu menuntut.
Jeno terbengong mendengar jawaban Renjun, memang benar meski si kembar nakal, dan menyebalkan, suka membuat kerusuhan dan tukang bully siswa atau guru, Jeno dan Jaemin dikenal juga sebagai si kembar yang cerdas dan jenius.
Mereka jarang memperhatikan guru, tapi mereka selalu bisa mengingat semua materi yang guru jelaskan. Itulah mengapa ada beberapa murid yang masih tetap menyukai mereka, walaupun sebagian besar membenci merek.
Memiliki wajah tampan, bertubuh tinggi dan gagah, juga berotak cerdas siapa yang tidak iri, siapa yang tidak suka jika satu sekolah dengan orang yang sesempurna itu.
Jeno pun akhirnya tertawa terbahak bahak setelah seperkian detik bengong, dan menahan perutnya yang sakit.
"Berhenti menertawakan ku...!!! Kenapa kau suka sekali menertawaiku..!!!??"
"Hahahaha.... Maaf.. Maafkan aku... Itu karena kau lucu... Hahaha.."
"Lucu dari mana?"
"Padahal dikelas, kau yang paling memperhatikan guru, bahkan kau pernah menegur kami karena tidak memperhatikan, tapi kenapa kau malah... Memintaku mengajarimu...???"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Hyung (End)✔️
Fanfiction"Kak Jahyun hanya milik kami!!!" "Dan tak ada yang bisa memiliki kak Jaehyun selain kita!!!"