Tak terasa waktu begitu cepat berjalan, hari ini sudah menginjak bulan ke 10 pernikahan Jay dan Jungwon. Tapi belum juga ada tanda tanda kehamilan Jungwon sedangkan Sunoo ia sudah hamil sekitar 5 bulan, Luhan sudah melahirkan begitu pula dengan Haechan.
Awal kabar kehamilan Luhan dan Haechan membuat Jungwon bahagia bahkan tak jarang ia sering bermain ke kediaman Haechan mengingat Sehun dan Luhan menetap di China jadi Jungwon hanya bisa bertemu dengan panggilan video saja. Jungwon selalu bermain dengan perut Haechan ia berharap segera menyusul Haechan dan melahirkan bayi yang lucu seperti Baby Chenle yang lahir prematur.
Dan Jungwon kembali menerima kabar kehamilan dari Sunoo sekitar 4 bulan lalu saat Baby Chenle lahir. Hal itu tentu membuat perasaan Jungwon campur aduk antara senang dan sedih, ia senang bahwa sahabatnya kini telah mengandung dan ia sedih karna sampai saat ini ia belum juga diberikan kepercayaan.
Jay sudah memeriksa keadaannya dan keadaan Jungwon baik didalam maupun diluar negeri, dan semua keterangan dari dokter yang ia datangi selalu memberikan hasil yang bagus. Dimana tubuh keduanya sehat dan baik, bahkan spe*ma Jay pun sehat.
Tak hanya itu selesai dari acara perayaan kehamilan Sunoo, saat pulang ke apartemen Jungwon menangis meraung-raung di pelukan sang suami. Ia menangis dan menyalahkan dirinya sendiri yang gagal menjadi istri, tentu Jay sangat tidak menyetujui ucapan Jungwon itu. Bagaimanpun ia menikahi Jungwon bukan hanya untuk menghasilkan anak tapi ia menikahinya karna mencintainya. Jikalaupun mereka memang tidak diberikan Jay tidak masalah, yang terpenting Jungwonnya selalu baik baik saja dan selalu bersamanya.
Bahkan 1 bulan Jungwon selalu murung dan terkadang menangis. Jay tentu tak menyerah ia selalu menghibur, memanjakan dan menuruti apapun kemauan sang istri agar lupa akan kesedihannya.
Seperti hari ini Jungwon dengan senyum yang mengembang memeluk Jay dari belakang yang sedang duduk di sofa sambil menonton. Ia menutup mata Jay dengan tangan mungilnya.
"Hihi tebak ini siapa?" Ucap Jungwon bermain main
"Hmm biar aku tebak. Ini pasti kelinci gembul?" Jawab Jay
"No~"
"Kucing bulat?"
"No~"
"Hmm sulit sekali. Ahh aku tau, ini adalah Park Jungcat istri dari Park Jay benar?"
"Yeyyyy benar." Jungwon melepas tangannya dan bertepuk tangan sambil berjalan ke hadapan Jay.
"Hihi, karna kakak benar sekarang Uwon mau memberikan hadiahhhhh."
Jungwon mendudukkan diri di pangkuan Jay dan dengan segera Jay memposisikannya senyaman mungkin.
Chu~ chu~
Chu~ chu~Jungwon mengecup wajah Jay bertubi tubi yang tentunya di terima baik oleh sang empu.
"Ihhh, kok ndak geli sih. Uwon kalau dicium kakak seperti itu selalu geli." Protesnya
"Kkk, itu karna bibirmu sangat lembut sayang,"
"Emang iya?" Jungwon mempoutkan bibirnya dan segera Jay menyambarnya
Chu~
"Lihat kan, itu sangat lembut dan manis sampai aku tertarik untuk menciumnya."
Jungwon hanya tersenyum dengan wajah bulatnya yang memerah.
"Kkk lucu, seperti Mochi stroberi."
"Ihhhh kakak diam! Uwon maluuuuu." Rengeknya masuk ke dalam pelukan Jay.
Tapi tiba tiba ia mendongakkan kepalanya sampai membentur dagu Jay.
'Dugh
"Aduh"