DB 21

316 32 20
                                    

Jangan lupa Voment ya, partnya lumayan panjang. mumpung aku lagi mood buat nulis 😋

Suara kekehan Suga disela perbincangannya terdengar renyah dengan lawan bicaranya. Dia adalah Kyungsoo. Meski baru beberapa kali bertemu tetapi mereka sudah terlihat akrab. Suga mengalihkan atensinya sejenak, ia melihat Jungkook sedang menuruni anak tangga dan berjalan ke arah mereka. Di ruang tengah itu hanya terdapat dua lelaki. Jimin maupun Taehyung sudah tak terlihat di sana. Bersamaan dengan itu Suga pun memilih pamit untuk memberi ruang kepada kedua bersudara itu. Suga sekilas melihat raut Jungkook yang terlihat tenang, itu artinya tidak ada permasalahan yang terjadi antara dirinya dengan Nayeon.

"Hei, aku masuk dulu. Lain kali kita berbincang lagi" ujar Suga yang segera diangguki pria di hadapannya.

Setelah Suga berlalu, Jungkook menarik napas panjang melihat aura dingin yang terpancar dari wajah Kyungsoo.
"Mau minum?? Aku punya wine buatan eropa"

"Duduklah. Aku tidak akan lama" sahut Kyungsoo memberi isyarat menggunakan dagunya.

Sejenak Kyungsoo mengedarkan pandangannya untuk melihat betapa besarnya mansion ini yang notabene hanya dihuni empat pria dengan berbagai masalah kehidupan. Bukan empat, bisa jadi lebih. Ia menduga kuat setidaknya ada satu wanita murahan disini hanya saja ia tidak melihatnya. Bohong sekali jika Kyungsoo tidak mengetahui apa yang terjadi disini terkait dengan para perempuan murahan yang keluar masuk untuk memuaskan hormon para lelaki itu. Terakhir ia kesini sekitar setahun yang lalu, ia sempat melihat perempuan keluar dari salah satu kamar kemudian disusul oleh Taehyung dan Jungkook.

"Ternyata kau masih tinggal disini" ucap Kyungsoo dingin.

"Ya begitulah. Oh iya, kenapa mencariku? Apa ada yang penting? Aku rasa kau tidak mungkin datang kesini jauh-jauh hanya untuk melihat apakah aku masih hidup atau tidak."

Kyungsoo masih diam tidak menanggapi, ia setia mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Jungkook. Dia tau bocah itu jarang sekali bicara panjang lebar.

"Aku tau bahwa kau tidak akan melakukan hal yang sia-sia. Itu bukan kepribadianmu" kali ini manik Jungkook tertuju pada Kyungsoo. "Iya kan?."

"Benar. Kau sangat benar" sahut Kyungsoo datar. "Kalau bukan karena kau saudaraku, aku tidak peduli apapun yang kau lakukan. Dan juga kalau bukan Ayah yang memintaku untuk melihatmu, aku juga tidak akan datang selarut ini"

Jungkook tertawa sinis.
"Heish.. ternyata pria tua itu penyebabnya. Kenapa lagi dengannya?" Kyungsoo agak terganggu mendengar sebutan yang Jungkook sematkan untuk Ayah mereka.

"Ayah sedang di rumah sakit. Penyakit Jantungnya kembali kambuh. Ayah meminta kita datang ke rumah sakit sekarang."

Tak ada rasa empati sedikitpun dari Jungkook, ia hanya menggendikkan bahunya.
"Kenapa kita harus menuruti pria tua itu? Heish.. merepotkan!! Suruh saja istrinya datang."

"Yak! Berhenti menyebutnya seperti itu. Bagaimanapun dia Ayah kita" seru Kyungsoo menahan tangannya agar tidak melayang memukul Jungkook. "Bersiaplah, ku tunggu kau di luar" Kyungsoo segera beranjak dan tak berminat memperpanjang pembicaraan.

"Pergilah. Aku tidak mau datang"

Balasan Jungkook barusan membuat langkah Kyungsoo berhenti. Lelaki itu berbalik dengan tatapan tajam miliknya. "Aku juga tidak mau mengulangi ucapanku, cepatlah atau kubunuh kau!!"

Terdengar menyebalkan, juga menakutkan.

"Sial" maki Jungkook kesal setengah mati. Kalimat terakhir dari Kyungsoo membuatnya cepat-cepat mengambil langkah tak terbantahkan. Namun langkahnya terhenti ketika sorot matanya menangkap sosok Nayeon yang berdiri tepat di anak tangga terakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANGER BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang