DB 02

2K 128 18
                                    

karena part ini mengandung unsur dewasa, dimohon untuk yang masih dibawah umur jangan dibaca⚠

《apa yang harus ku lakukan?》

Park Nayeon, gadis itu duduk diatas ranjang diliputi ketakutan yang luar biasa. Kedua matanya menatap isi ruangan ini dengan takjub. Ia yakin semua ornamen yang ada disini bukanlah barang murahan. Semua terlihat bersih, mewah dan mahal tentunya. Namun semua itu tak membuatnya tenang. Ucapan Suga tadi yang menyebutkan bahwa mereka akan bermain-main semakin membuatnya panik. Bagaimana ini, bisakah ia luput?

Bahkan celah untuk kabur pun hampir tidak ada.

CLEK!!

Nayeon terperanjat ketika pintu kamar terbuka menampakkan tiga pria tampan yang memasuki kamar besar itu lalu duduk di sofa. Namun Suga memilih duduk di ranjang bersebelahan dengan Nayeon. Ketakutannya semakin parah, terlebih tatapan mereka terlihat seolah ingin segera melahapnya.

"S-sebenarnya s-siapa kalian?" Tanya Nayeon gemetar.

Vee mengangkat satu alisnya menatap Suga dengan senyum iblisnya. Begitupun dengan Chimy, memberi kode dengan tangannya agar Suga menanggapi gadis malang itu.

"Sabar sayang, nanti kau sendiri juga tau"

"Lepaskan aku!!"

"Ya, kami akan melepasmu. Tapi nanti"

Sementara mereka menunggu, sebuah mobil memasuki halaman rumah megah itu. Siapa lagi kalau bukan JK, pria paling temperamen dan yang merasa paling tampan diantara mereka berempat. Tanpa berlama - lama pria bermarga Jeon itu segera memasuki ruang utama. Ia tau ketiga temannya pasti sedang menunggunya.

Begitu sampai, matanya menangkap sosok gadis yang terlihat duduk ketakutan. Satu alisnya terangkat lalu berpaling pada Suga.

Sebelum Jungkook protes, Suga angkat bicara.
"Nikmati saja yang ada. Kau bilang sudah tidak sabar. Bukankah semua gadis-gadis yang pernah kita sentuh itu sama saja?"

Jungkook tertawa miring.

"Memangnya aku bilang apa? Justru dia sangat menarik. Ini lain dari yang lain"

Nayeon memang berbeda dari gadis-gadis sebelumnya. Begitu polos dengan kecantikan alami yang ia miliki. Tanpa polesan bedak pun, ia masih terlihat cantik.


Chimy mengangguk setuju.
"Aku juga penasaran, bagaimana kau bisa mendapatannya? Dan berapa bayarannya?"

Mereka semua tertawa melihat wajah gugup dan gusar itu. Sedangkan Nayeon diam, tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.

"Jekey, karena kau sudah sabar menunggu janjiku, maka dia adalah hadiahnya. Kau yang pertama melakukannya"

Suga menatap dan mendekatkan bibirnya ke telinga Nayeon.
"Hati-hati terhadapnya. Nafsunya sangat besar seperti badannya"

Bisik Suga sebelum berpindah tempat ke sofa guna memberi Jungkook tempat.

Jungkook mulai mendekat pada Nayeon. Satu tangannya bergerak menarik lengan Nayeon dan tangan satunya dengan cepat melingkar di pinggang.

"Mau apa kau?!! Jangan sentuh aku!!"

Nayeon mencoba menarik dirinya dari rengkuhan Jungkook dengan memukuli pria itu menggunakan tangan kecilnya. Namun pukulan itu samasekali tidak berarti apa-apa di tubuh kekarnya.

DANGER BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang