《Kabur atau bertahan?》🌼🌼🌼
Mobil Vee sudah parkir di area kampus. Lantas Nayeon segera melepas sabuk pengaman dan hendak membuka pintu mobil. Ini pertama kalinya Nayeon berangkat ke kampus setelah kematian Ayahnya."Nay.." seru Vee lembut menghentikan Nayeon yang hendak keluar dari mobil. Gadis itu menoleh tanpa bersuara namun perasaannya sedikit tidak nyaman melihat tatapan Vee yang begitu dalam menatap kedua maniknya.
"Hm.. a-ada apa?" Sahut Nayeon berusaha menyingkirkan perasaannya.
Vee tersenyum lalu kedua tangannya merengkuh tubuh Nayeon dan sedikit menariknya lebih dekat. Perlahan Vee mengecup bibir Nayeon pelan. Nayeon membeku di tengah ciuman itu sementara tatapan mereka beradu menjadi satu titik.
"Kita di kampus Vee.." ucap Nayeon setelah berhasil mendorong Vee.
Vee tersenyum jahil.
"Dimana pun dan apapun keadaannya aku tidak peduli "Vee kembali mendaratkan bibirnya melumat bibir Nayeon. Tangan Vee pun tak tinggal diam, tangan kanannya bergerak ke bagian perut Nayeon bermaksud menaikkan kaos putih yang membungkus tubuhnya namun lagi -lagi gadis itu mendorong Vee.
"A-aku mohon jangan" ucap Nayeon memohon dengan nafas terengah
Vee mendengus kesal.
"Aish baiklah. Kau beruntung bahwa aku bukan Jungkook. Jangan harap kau bisa menolak Jungkook seperti tadi, itu akan menjadi masalah besar" ucap Vee membuat Nayeon bungkam.
Gadis itu juga tak peduli, ia membuang pandangannya ke luar. Di luar sana ia melihat Mina berjalan menuju kelas.
"Bolehkah aku pergi sekarang?" tanya Nayeon pelan.
"Poppo" jawab Vee sambil menunjuk ke bibirnya sendiri
"Tadi sudah"
"Ahh yang tadi itu aku, kau belum. Kau tidak boleh pergi sebelum poppo" Sebagai tandanya, Vee mengunci mobil agar Nayeon tak bisa kabur.
Tanpa berlama-lama Nayeon mencium bibir Vee secepat kilat.
Cup!!
"Sekarang buka pintunya" ucap Nayeon dengan wajah bersemu merah. Seumur-umur Nayeon tidak pernah mencium pria lebih dulu.
Ah memalukan
"Hari ini aku juga ada kelas sampai malam. Tidak ada yang bisa menjemputmu, jadi tunggu aku"
Nayeon mengangguk sebelum akhirnya pergi.
🌼🌼🌼
Nayeon melangkahkan kakinya di koridor kampus menuju kelasnya. Untuk sejenak ia bebas dari tatapan mesum dari ke empat 'pangerannya' tapi jangan salah, pikiran Nayeon tetap risau.
Huft apa yang harus kulakukan sekarang?
Nayeon sedang berpikir keras, bagaimana kalau ia kabur saat ini juga? Tidak apa-apa kan? Toh tidak ada yang tau kalau ia kabur. Lagipula bukankah ini kesempatan yang bagus untuk lepas dari sangkar emas itu??
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGER BOY
Fanfiction[STORY INI SAYA DEDIKASIKAN UNTUK FOLLOWERS BANGTWICE SHIPPER] 👇👇👇 Park Nayeon, gadis berusia 19tahun harus mengalami hal yang buruk diusianya yang masih terbilang muda. Ia menjadi korban perkosaan oleh empat pria sekaligus. Tak sampai disitu, ke...