DB 03

1.4K 125 52
                                    


*aku semangat nulis kalau kalian mau spam komen.


kemana 'kan ku bawa aib ini? Apakah ada orang yang bernasib sama denganku?》

☆☆☆

Nayeon membuka kelopak matanya pelan. Ia masih berbaring di kamar yang sama, dimana keempat pria yang tidak dikenalnya itu merenggut masa depannya dengan paksa. Airmatanya kembali menetes, menyadari kengerian yang menimpa dirinya semalam itu ternyata bukan mimpi.

Jangan tanyakan bagaimana kondisi tubuhnya sekarang, sangat sakit.

Hiks,, Ayah Ibu maafkan aku. Jeritnya dalam hati. Bagaimana jika kedua orangtuanya tau bahwa dirinya diperlakukan seperti binatang oleh empat iblis berkedok wajah tampan itu semalaman. Tentu mereka akan berakhir di penjara bukan?

Gadis malang itu terus menatap dengan tatapan kosong langit-langit kamar sampai tidak menyadari kedatangan Jungkook. Pemuda itu sedikit syok melihat kondisi Nayeon yang menyedihkan. Mulai dari rambut yang acak-acakan, kedua mata sembab dan kain sprei yang kusut dan berantakan. Posisi selimut yang menutupi tubuh Nayeon pun tidak berubah samasekali, pertanda betapa gadis itu sangat kesakitan, bahkan untuk bergerak pun ia tidak bisa melakukannya.

"Sudah bangun?"

Nayeon tersentak melihat sosok tampan yang berdiri di sisi ranjangnya. Ia hanya menoleh sebentar lalu memalingkan wajahnya ketika mengetahui bahwa orang tersebut adalah pria pertama yang memperkosanya. Rasanya tidak sudi untuk melihatnya apalagi menyahutnya.

Aish iblis ini!!

Air matanya semakin luruh mengingat bagaimana pria itu memainkannya semalam, sangat menjijikkan.

"Kau membutuhkan sesuatu?"

Gadis itu tetap diam, kali ini menarik selimutnya sampai menutupi wajahnya membuat Jungkook jengkel.

"Ck, dasar jalang murahan tidak tau diri. Harusnya kau berterimakasih padaku karena masih memperdulikanmu. Nanti saat mereka pulang jangan harap kau bisa bersikap seperti itu" ujar Jungkook sebelum keluar.

Melegakan sedikit bagi Nayeon saat pria itu pergi. Kini ia kembali memejamkan matanya yang bengkak akibat kebayakan menangis.

##

Sekitar sore pukul empat, rumah mewah ini kembali ramai tatkala Vee dan yang lainnya pulang dari kampus. Sementara Jungkook hanya bersantai sejak pagi tadi di ruang tengah sambil menonton televisi. Hari ini ia tidak berangkat ke kampus dikarenakan dosen pembimbingnya sakit.

"Apa-apaan ini, " Suga mendengus kesal melihat isi kulkas putih bersih seperti baru dibeli. Tak satu pun terdapat makanan maupun minuman disana.

"Yak! Sialan!! Bagaimana ceritanya kulkas bisa kosong seperti itu huh?" Entah ke siapa Suga meluapkan kekesalannya tapi Jungkook yang tak pergi kemana - mana merasa bahwa perkataan Suga barusan adalah untuknya.

"Kau tiap hari makan 'kan? Tentu saja habis bodoh!!"

Suga mengusap tengkuknya sabar, beraninya Jungkook yang notabene lebih muda darinya menyebutnya 'bodoh'

DANGER BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang