DANGER BOY

DB 10

《Silahkan memperlajari seluruh hal tentang diriku, sedalam yang kau inginkan. Asal kau tetap disisiku - Jungkook》

🌼🌼🌼

Malam ini malam yang sangat sial bagi si pemilik nama Park Jimin. Kehilangan Nayeon tepat disaat pergi bersama dengan dirinya tak pernah terpikirkan. Ia berjanji jika menemukan Nayeon nanti, ia akan menyiksanya. Lebih kejam dari apa yang telah dilakukan Vee malam itu.

Chimmy beberapa kali menyumpah serapah selagi menunggu anggota lain datang ke tempat tak jauh dari Bar. Mereka telah sepakat untuk bertemu. Ini gila. Terlampau gila. Hanya karena kehilangan Nayeon seorang, pangeran mansion telah kehilangan akal sehat.

Padahal selama ini mereka tak ambil pusing dengan gadis-gadis yang pernah mereka pakai saat kabur. Justru merekalah yang sering meninggalkan gadis-gadis malang itu. Tapi entalah, ada apa dengan Nayeon? Apa yang membuat mereka menjadi gila seperti itu.

Chimmy menduga bahwa Nayeon menggunakan kesempatan itu untuk kabur saat ia ke toilet. Sialnya lagi, mereka tidak punya sesuatu atau petunjuk kemana gadis itu kabur. Arrgggg!!!

Mobil yang ditumpangi Suga pun tiba. Rahangnya mengeras saat mendapati Chimmy seperti orang frustasi duduk bersandar di pintu mobilnya. Pertanda bahwa gadis itu benar-benar hilang. Vee pun tak kalah marah seperti Suga. Ia menatap tajam pada Chimmy yang sangat teledor.

"Bagaimana ceritanya, anak kelinci lemah bisa kabur darimu? Apa dia lebih kuat darimu hah?" Suga melayangkan satu kali tinjunya ke wajah Chimmy.

Suga menarik kerah baju Chimmy, membuat pria park itu akhirnya berdiri. Vee tak berminat melerai keduanya. Pukulan itu pantas Chimmy dapatkan, pikirnya.

Chimmy mengangkat wajahnya menatap sang empunya suara. "Kau tau kan, berapa harga yang kita bayar untuk gadis itu!" Suga sekali lagi meninjunya. "Itu harga yang sangat fantastis Chim"

Vee terlihat tidak sabar untuk mendengar pembelaan Chimmy atas kesalahannya. Akan tetapi Chimmy senantiasa bersikap tenang mendengar dan menerima sindiran demi sindiran yang Suga lontarkan.

"Chim, bicaralah. Aku muak melihat kau diam, sementara kita telah kehilangan Nayeon. Jangan pernah berpikir kau akan membayar uang kami. Aku tidak membutuhkan itu. Aku hanya membutuhkan Nayeon!"

"Lalu bagaimana lagi?? Seoul begitu luas. Kita tidak tau kemana ia pergi." teriak Chimmy marah menepis tangan Suga dengan kasar.

"Jungkook. Dimana Jungkook?" Ucap Vee tiba-tiba. "Apa Jungkook membuntutimu?"

"Tidak mungkin Jungkook. Hari ini dia pergi ke Rumah Sakit mengunjungi Ibunya. Kalian tau kan, Jungkook bisa seharian disana" sahut Chimmy

Vee membuka aplikasi GPSnya.
"Aneh. Tapi di aplikasi Jungkook berada di sekitaran apartemen XX" ucap Vee membuat kedua sahabatnya kebingungan.

"Aku harus meneleponnya" ucap Suga segera mencari kontak Jungkook. "Tidak di angkat"

Vee memicing mengingat sesuatu.
"Apartemen XX. Apa jangan-jangan Jungkook menyuruh seseorang untuk menculik Nayeon?" Gumam Vee pelan.

"Apa? Apa maksudmu?"

Vee menghela nafas
"Kalian masih ingat saat aku berkata pernah mengantar Nayeon ke apartemennya?"

Chimmy dan Suga mengangguk.
"Ada apa memangnya?"

"Sebelum kita membawa Nayeon ke mansion, Nayeon pernah tinggal di apartemen itu. Aku bahkan tau dimana letaknya"