Song: We Fell in Love in October - Girl in Red
You look so pretty and I love this view
We fell in love in October
That's why, I love fall
Looking at the stars
Admiring from afar
My girl, my girl, my girl"Aku tidak sebodoh itu, tentu saja Sakura tahu, aku mendaftar program intern, wawancara"
"Tapi Sakura marah" Obito menceritakan apa yang terjadi selama dia dan Sakura mengerjakan project "sepertinya dia lebih marah dari terakhir dia marah"
Kakashi menceritakan keraguannya. Sesekali Obito mendengus akibat tawa yang tertahan. Kakashi berniat memberi sedikit jarak, kebetulan tawaran wawancara datang. Dia menggunakannya untuk lari.
Dia perlu lari karena rasanya saat mereka sedang bersama pikirannya menjadi 'kotor'. Setiap pesan teks yang dia ketik terasa terlalu mesum untuk dikirim. Baru mendengar kata 'halo' saat Sakura mengangkat teleponnya, darah Kakashi terasa mengalir ke arah yang salah.
"Oi, Obito menurutmu aku mesum?"
"Berhenti membaca novel smut"
"Malam itu aku nyaris menciumnya di tempat umum, Sasori bisa membunuhku"
"Kalau begitu jangan temui Sakura hari ini"
"Kenapa?"
"Itu, nggg Sakura membantu temannya di klub sepak bola, dia ngg itu menggunakan kostum cheers untuk malam ini"
Sistem kerja otak merupakan misteri yang sulit dipecahkan. Hanya dengan mendengar sebuah deskripi, otak bisa langsung mevisualisasikannya. Tenggorokan yang tersedak air liurnya sendiri, dada yang berdebar, dan bagian tubuh yang tiba - tiba ikut bangun.
Kacau, Kakashi berada dalam dua pilihan. Satu pura - pura dan menyibukkan diri saja, hasilnya adalah dia bisa tetap waras biarkan kostum itu menjadi sebuah khayalan saja. Dua menemui Sakura dan melihat kostum itu secara langsung. Hasilnya dia tidak tahu, mungkin mati terbunuh Kakak dari wanitanya.
"Oh ya sebagai tambahan sebelum kamu menuduhku, tidak aku belum melihat kostum itu, Genma yang lihat, dia bilang dia mau bersaing denganmu"
Sementara itu, Sakura membantu Izumi dengan mengangkat meja dan memasang hiasan pada stand promosi klub. Uchiha Izumi, sepupu jauh Itachi yang juga merupakan calon pasangan Itachi. Orang pertama yang membuat Sakura patah hati karena kalau dijodohkan dengan keluarga Uchiha, Sakura mau memilih Itachi ternyata gagal.
Izumi memungut Sakura yang tersisih karena Asuma masih bersikap canggung padanya. Daripada menghabisakan waktu dengan Hidan dan Sasori lebih baik dia menghabiskan waktu dengan Izumi.
🌸🍁🌸🍁🌸
Asuma mengetuk meja dengan tidak sabar. Kakashi yang melihatnya melemparkan sekotak rokok dan membuat gestur ajakan untuk merokok bersama.
"Tenang saja, tempat kita menjual makanan dan minuman beralkohol akan ramai saat malam tiba"
"Kakashi, tahu tidak stand apa yang paling banyak pengunjung?"
"Seni?"
"Bukan, stand klub sepak bola"
"Stand kecil? Apa? Tiket gratis? Hah? Tidak masuk akal"
"Tidak, daya tariknya itu penjaga standnya" mendengar itu Kakashi teringat seorang cheers palsu.
"Cheerleader?"
Asuma menjentikan jarinya "Benar, sebagai seorang sahabat aku akan membebaskanmu, temui anak itu, sebelum dia bertemu pria lain" Asuma menambahkan komentar pedas soal sikap plin plan Sakura "Dia seperti air mengalir begitu saja, kalau kamu tidak menjadi wadahnya dia akan mencari wadah lain, sebenarnya aku tidak menyukainya tapi sepertinya bukan karena dia murahan hanya saja otaknya tidak beres, kurasa siapapun yang menjadi adik dari Hidan pasti otaknya akan terganggu"
Kakashi menghisap rokoknya dengan agresif "kenapa kamu berpikir aku menyukai dia?"
"Bukankah begitu? Apa aku salah? Sepertinya tidak tuh, wajahmu pucat saat mengatakan cheers"
Kakashi terbatuk - batuk karena asap rokok masuk terlalu cepat ke saluran napasnya.
"Tidakkah aku terlalu tua?"
"5 tahun? Bahkan ada yang berkencan dengan orang yang 10 sampai 20 tahun lebih tua, kamu ketakutan karena 5 tahun? Musim semi nanti dia berusia 18 tahun, sebentar lagi"
"Tapi, aku tetap harus menunggunya kan? Tidak mungkin menjalin hubungan sekarang?"
"Ya tetap harus dikatakan padanya kan? Sudah kubilang dia seperti air, itu urusanmu sih hanya saja Kurenai terus mengangguku untuk membantu kalian agar bisa bersama, jadi tolong berusaha sedikit setidaknya aku bisa menutup mulut Kurenai sementara"
"Hmmm"
"Kurenai bilang saat di akademi ada anak yang menyatakan cinta padamu ya?"
"Wah, itu cerita lama, eksistensi anak itu diingatanku bahkan sudah sedikit terhapus"
"Tapi katanya kamu seperti ini sejak anak itu menghilang kan?"
"Hmm, apa ya sebutannya? Penyesalan?" Ingatannya tentang anak perempuan itu tidak pernah muncul secara sempurna. Biasanya hanya berupa lompatan ingatan, suara tawa, suara tangis, sosok kecil yang menumpang makan di rumahnya, dan bunga dandelion.
Kakashi mengambil tasnya dan pergi mencari Sakura. Rin yang mendengar percakapan Asuma dan Kakashi menitikkan air mata, harapannya berlawan dengan harapan Kurenai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fitted - Kakasaku Fanfiction
FanficKakashi - Sakura Fanfiction Mature May contain 🍋 Age gap 5 tahun Karakter dari Naruto created by Masashi Kishimoto Haruno Sakura seorang mahasiswi bertemu dengan seorang pria berambut perak. Sakura tidak menyukai pria itu, semuanya tidak terasa coc...