Song : Muak - Aruma
Tahukah sakit yang tak terobati, belum sempat sembuh tertikam lagi, muak .. aku muak.Haruno Sakura bukanlah seorang anak tunggal kaya raya yang hidup bagai seorang putri raja seperti yang orang duga. Sakura hanya anak terakhir dari 3 bersaudara yang semuanya berbeda ibu.
Hidan, tidak pernah menggunakan nama keluarga ayahnya, faktanya dia adalah seorang Haruno. Anak pertama dari Haruno Kizashi. Sulung yang harusnya mewarisi seluruh bisnis keluarga.
Haruno Kizashi menikah pertama kali dengan petinggi dari kelompok Jashin sebagai bentuk pernikahan politik. Anak kedua dari Kizashi adalah Sasori. Anak dari hubungan dengan seorang seniman terkenal dari sebuah desa terpencil. Pernikahan yang terjadi untuk mendapatkan anak perempuan.
Sasori tidak pernah mendapatkan nama keluarga Haruno. Hidan dan Sasori tidak pernah saling berhubungan sampai akhirnya ada anak ketiga dari Kizashi, Sakura.
Sasori memiliki paras yang manis nyaris terlihat seperti Sakura. Rambut merah dengan bola mata berwarna coklat, tubuh langsing dengan perawakan kecil. Pendiam tapi tidak sabaran. Satu - satunya orang yang akan dia ajak bicara lebih dari 2 kalimat hanya adiknya, Sakura.
Sasori tidak pernah tinggal di kediaman Haruno. Saat umur Sakura mencapai 15 tahun, Sasori sudah berumur 20 tahun. Sasori mengambilnya dan mereka tinggal bersama.
Hidan memiliki rambut abu - abu yang ditata rapi, mata ungu yang bersinar jahat. Dia orang yang bermulut kotor dan suka menyumpahi orang sembarangan. Pada dasarnya semua orang takut dan tidak menyukai Hidan, begitu pun sebaliknya. Tapi, Sakura dan anggota akatsuki adalah pengecualian dalam hidup Hidan. Hidan menyayangi adik perempuannya secara berlebihan terkadang membuat Sakura lelah.
Sakura satu - satunya anak perempuan dari keluarga Haruno. Anak yang sangat didambakan oleh ibu tirinya yang menolak melahirkan lagi. Menurut Ibu tirinya, Ibu dari Hidan. Anak perempuan adalah sebuah berkah untuk pebisnis. Nilai tukar yang mahal untuk menjamin ikatan politik dengan keluarga berpengaruh lainnya.
Setelah hidup selama 15 tahun sebagai boneka yang diatur dan dilukis dengan cantik. Sakura menggapai kebebasannya dan lari dengan Sasori. Tidak ada satu anak pun yang tinggal di kediaman Haruno.
Hancur akibat semua aturan dan perjodohan sejak kecil. Sakura mendambakan cerita cinta. Cinta pertamanya terhapus dari ingatannya. Pacar pertamanya, Idate hanya seorang bajingan.
🌸🍁🌸🍁🌸
"Sudah kubilang masuk jurusan seni, untuk apa menghabiskan waktu belajar manajemen?"
"Hgggg, aku tidak mau pulang, syaratnya aku belajar bisnis"
"Tidak perlu mengikuti aturan Ibu, kamu tahu itu, kamu bodoh, kamu mengikuti Uchiha bersaudara dan Idate"
"Tidak tuh" Sebenarnya iya, Sakura pikir dengan hidupnya akan lebih mudah bila bersama dengan Uchiha bersaudara dibanding dengan Kakak - kakaknya. Sayangnya, Itachi terlalu pintar untuk sekadar berdiam diri di kampus. Dia menghabiskan sisa semesternya dengan menjadi mahasiswa pertukaran. Tersisa Uciha Sasuke yang tidak memiliki tanda - tanda pemberontakan dalam hidupnya. Kehidupan kampus Sakura jadi membosankan. Idate sekali lagi hanya seorang bajingan sialan.
"Tidak menyenangkan kan tanpaku?"
Hidan melanjutkan omelannya, membicarakan ketidakkompetenan Asuma. Dia menganggap Sakura sebagai seorang pengkhianat yang bergabung dengan musuh. Belum lagi kabarnya Sakura mulai jatuh cinta pada musuh.
Sakura memutar - mutar bola matanya dan meyakinkan Hidan kalau kehidupan percintaannya masih tetap menyedihkan. Tidak ada kepastian antara pernyataan rasa suka antar Sakura dan Kakashi. Tidak lupa dia mengingatkan bahwa penyebab keributan antara Asuma dan Hidan adalah Hidan sendiri. Fakta yang sudah diceritakan oleh Iruka. Terlepas dari hubungan Hidan dan Asuma, Iruka, Hidan, dan Sasori berhubungan baik.
🌸🍁🌸🍁🌸
Pembicaraan tentang Kakashi membuat Sakura semakin uring - uringan. Setelah pembicaraan singkat dengan Kakashi yang katanya mabuk. Kakashi tidak datang ke kampus sama sekali, tidak meneleponnya, tidak mengirimkan pesan. Spesies yang sama dengan Uchiha Itachi, seorang jenius. Kakashi pergi wawancara pekerjaan untuk mengisi libur musim dingin yang akan datang. Normalnya pasangan akan berlibur bersama pada musim dingin bukannya mencari pekerjaan.
Sakura memandang bekas coretan di meja perpustakaan sambil berusaha menyelesaikan project kelas Professor Jiraiya. Kakashi mengirimkannya panduan dan bahan untuk menyelesaikan project itu di email.
"Sialan, dia mengingat tugas tapi tidak ingat untuk menanyakan kabarku" Sakura melempar pensilnya ke atas meja. Dia teringat malam itu, selain saling menyatakan rasa suka tidak ada kepastian kalau mereka menjalin hubungan atau tidak.
"Huah! Jangan - jangan dia sangat mabuk sampai asal bicara dan dia tidak ingat sama sekali"
"Ehem .."
"Oh, Obito Senpai .." Sakura menepuk - nepuk kursi kosong di sebelahnya.
Sambil mendengarkan arahan Obito, Sakura terus mengutuk Rin dan Kakashi yang kabur. Sakura sangat ingin mencoret nama Rin dan Kakashi (terutama Rin). Dia yakin semua bahan yang sedang disusun oleh Obito tidak ada jasa Rin di dalamnya.
"Jangan terlalu membencinya ya?"
"Siapa?"
"Rin .. "
"Senior, ini yang disebut cinta buta ya?, tsk tsk .."
Obito menceritakan pertemuan pertamanya dengan Rin. Cinta pada pandangan pertama katanya. Sayangnya, disaat yang sama ada Kakashi. "Kakashi, sepertinya sih tidak pernah menyukai Rin seperti itu, walaupun sikapnya seperti itu, Kakashi itu punya cinta pertama yang sulit dia lupakan" Obito tertawa sebelum melanjutkan "cinta monyetnya, orang itu punya cerita cinta monyet yang belum selesai"
Kepalanya seperti dipukul dengan keras setelah mendengar ucapan Obito. Jadi, penyebab tarik ulur ini adalah Hatake Kakashi yang tidak bisa move on dari cinta monyetnya.
"Monyet sialan" desis Sakura
"Apa?"
"Tidak, ayo kita selesaikan Senpaiiii" Sakura menutup pembicaraan tentang Kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fitted - Kakasaku Fanfiction
Fiksi PenggemarKakashi - Sakura Fanfiction Mature May contain 🍋 Age gap 5 tahun Karakter dari Naruto created by Masashi Kishimoto Haruno Sakura seorang mahasiswi bertemu dengan seorang pria berambut perak. Sakura tidak menyukai pria itu, semuanya tidak terasa coc...