Jungkook membawa Joukoo untuk makan bersama dengan teman-temannya. Dan mungkin ini pertama kali untuk Joukoo keluar bersama hyung nya.
Joukoo tidak pernah keluar rumah selain untuk sekolah. Dan mungkin sekarang, ia akan banyak keluar rumah bersama hyung nya.
Tiba di restoran yang memang sudah di janjikan, jungkook dan Joukoo turun dari mobil yang mereka tumpangi.
Joukoo berpegangan pada ujung baju jungkook, jika di lihat dari kejauhan sangat menggemaskan. Karena tubuh Joukoo lebih mungil.
Jungkook tidak bisa jika tidak tersenyum. Ia membawa adiknya masuk kedalam restoran itu, dan menghampiri meja yang sepertinya sudah di siapkan oleh pemilik restoran ini.
Di sana sudah ada teman-teman jungkook, mereka terlihat sedang mengobrol. Ntah membicarakan apa.
Yang pertama menyadari kehadiran jungkook ialah jaehyun, pemuda itu melambaikan lengannya.
Jungkook mempercepat langkah untuk segera tiba di meja yang kini menjadi tempat kumpul teman-temannya.
Jungkook segera duduk di kursi yang bersebelahan dengan yuta. Ngomong-ngomong meja itu berbentuk lingkaran.
Joukoo duduk di sisi jungkook tentunya, bersebelahan dengan ian (dprian).
"Lihat, siapa manusia menggemaskan yang kau bawa, jeon?" Yuta tersenyum manis saat melihat bocah yang duduk di sebelah jungkook.
Joukoo menunduk. Ia tidak terbiasa.
"Astaga, mengapa harus menunduk? Aku tidak akan menggigit mu." Yuta terkekeh pelan melihat tingkah Joukoo.
Semua mata teman-teman jungkook tertuju pada Joukoo, dan itu membuat Joukoo takut. Karena menurut nya, mereka adalah orang asing.
Lengan kanan jungkook terangkat untuk mengusap pelan rambut adik kesayangannya.
"Tak apa, mereka teman-teman Hyung dan mereka sangat baik, walaupun wajah mereka seperti hantu." Perkataan jungkook yang awalnya membuat Yuta, Ian, jaehyun tersenyum, tetapi setelah mendengar akhir dari perkataan jungkook, mereka mendengus kesal.
"Aku bukan hantu." Itu ian yang bersuara duluan.
"Aku juga." Dan di susul oleh jaehyun.
"Yeah, akupun. Mungkin yang hantu di sini adalah jungkook sendiri." Yuta berkata acuh tak acuh.
Jungkook tidak menanggapi perkataan teman-temannya, ia berhenti mengusap rambut pirang Joukoo. Dan melihat menu makanan apa saja yang tersedia di sini.
Jungkook tidak menanyakan apapun pada Joukoo, yakin bahwa Joukoo akan menyukai apapun yang ia pesan.
"Jung, kita sudah memesan makanan tadi. Cukup pesan untuk mu dan adik mu saja." celetuk jaehyun. Karena jungkook memesan begitu banyak makanan.
"Oh begitu kah? Baiklah." Dan ya, beberapa makanan jungkook batalkan untuk memesannya.
Setelah jungkook memilih menu yang akan di santap. Ia kembali melihat adiknya yang masih menunduk. Kedua lengan Joukoo berpautan.
Jungkook sedikit mendekatkan wajahnya, "ada apa? Kau takut?" Tanya nya.
Joukoo sedikit melirik Hyung nya itu, "tidak, aku tidak takut." Jawab Joukoo.
"Lalu?"
"Aku tidak terbiasa Hyung. Bagiku mereka orang asing. Aku juga tidak pernah melihat mereka. Apa mereka jahat?"
Jungkook terdiam sejenak. Apa Joukoo selalu beranggapan bahwa orang yang baru saja ia temui itu orang jahat? dan orang asing?.
apa Joukoo tidak di ajarkan cara berinteraksi? padahal Joukoo sudah besar. Bahkan sudah SMA juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
two j [end]
Teen FictionJungkook yang baru saja mengetahui bahwa adiknya menjalankan kehidupan yang begitu menyedihkan. Membutuhkan kasih sayang dan seseorang untuk bermanja. Jungkook bisa menjadi ayah dan ibu jika untuk adiknya. Tetapi, peran ibu terkadang begitu sulit u...