Sore telah tiba. Kini mereka tengah berada di tepi pantai, melihat senja yang datang. Keenam pemuda yang kini menatap lurus kedepan.
Joukoo menoleh sekilas pada Hyung nya, kemudian beralih pada taehyung. Dengan perlahan, Joukoo menyandarkan kepala pada lengan jungkook.
Jungkook sempat terkejut, tetapi ia tersenyum setelah nya.
"Hyung?" Joukoo berujar pelan, tidak ingin setiap percakapannya di dengar oleh teman-temannya jungkook.
Jungkook berdehem sebagai jawaban.
"Apa Hyung tidak suka dengan taehyung–hyung?"
Pertanyaan Joukoo membuat jungkook merasa aneh, dan juga bingung. Joukoo meminta taehyung untuk menjadi ibu nya? Lalu sekarang menanyakan hal seperti itu?. Sungguh, apa yang sebetulnya bocah ini fikirkan?.
Jungkook menghela nafas, "mengapa bertanya seperti itu, hm?"
Joukoo menegakkan tubuh nya, lalu memutar tubuhnya untuk berhadapan langsung dengan jungkook.
Sebetulnya ia takut dengan Hyung nya. Karena apa? Karena ia sudah cukup lama tidak bertemu dengan jungkook dan juga berinteraksi dengan jungkook.
Joukoo mencondongkan tubuhnya, lalu berbisik, "Hyung terlihat tidak ingin dekat dengan taehyung–hyung." Ucapnya. Setelah itu ia melihat reaksi jungkook.
"Pft, kau ingin Hyung sedekat apa dengan taehyung?" Jungkook menahan tawanya, lalu menaikkan satu alisnya bertanya kembali.
Joukoo diam sejenak. Sejujurnya perkataan jungkook membuat nya ambigu, namun topik ini yang di mulai olehnya.
"Um.. seperti mengobrol dengan taehyung–hyung, ataupun memanjakan ku." Joukoo menjawab dengan antusias, meskipun suaranya pelan.
"Huh?"
"Haish! Maksud ku, Hyung dan taehyung–hyung memanjakan ku dan memperlakukan ku layaknya anak kalian. Lalu, aku akan menganggap Hyung dan taetae–hyung sebagai ibu dan ayah."
Ah, sekarang jungkook faham. Kemudian jungkook mengangkat tubuh Joukoo untuk di dudukan kepangkuan nya. Lalu, jungkook menyuruh Joukoo untuk menatap senja di depan sana.
Jungkook mengelus lembut rambut pirang Joukoo. Ia sudah tau apa mau Joukoo. Tau apa yang Joukoo butuhkah, tapi, ada yang begitu jungkook khawatirkan.
Taehyung. bagaimana dengan bocah itu? Bahkan, taehyung masih sekolah sama seperti Joukoo. Jungkook selalu memikirkan itu.
Umur Joukoo dan taehyung tidak jauh berbeda. Dan kebanyakan bocah seusia mereka hanya bertengkar, bermain game bersama, ataupun meributkan mainan.
Apakah taehyung bisa bersikap dewasa saat bersamanya dan Joukoo? Maksudnya, bersikap layaknya ibu?.
Dan yang paling membingungkan, mengapa pula taehyung mengajukan dirinya untuk menjadi ibu dari Joukoo?. Hah,, memang aneh sekali ya? Author dan jungkook juga bingung dengan kehidupan ini. Just kidding.
"Joukoo, Hyung tau apa yang kau inginkan. Hyung faham akan hal itu. Tetapi, apa kau pernah memikirkan perasaan taetae Hyung, hm? Apa taetae menerima nya? Apa taetae Hyung ingin bersama hyung mu ini hum? Hyung bisa mengabulkan semua permintaan mu, Hyung akan mampu. Tetapi, jika ada orang lain yang harus masuk kedalam kehidupan kita, maka, kita harus memikirkan perasaan mereka dan tanggapan mereka. Tidak harus taetae Hyung, Joukoo. Hyung tau kau juga menginginkan nya, tetapi kau hanya ingin di manjakan. Hyung bisa mencari yang lain untuk mu."
Dengan helaan nafas panjang dan dengan yakin, jungkook mengungkapkan semuanya kepada Joukoo.
Apapun jawaban Joukoo, akan jungkook terima. Satu kali lagi, dan ini terakhir. Jika saja Joukoo masih menginginkan taehyung untuk menjadi ibu nya, maka jungkook akan mengabulkan itu.
Joukoo terdiam sejenak. Tatapannya tidak lepas dari matahari tenggelam di depan sana. Memang perkataan Hyung nya itu benar, tetapi, ia hanya menginginkan taehyung. Hanya taehyung yang ia kenal, walaupun saat itu tidak begitu dekat dengannya. Namun, taehyung dapat membuat Joukoo nyaman hanya dengan percakapan singkat yang hangat.
"Tidak, harus taetae Hyung."
Jungkook menghela nafas kembali. Baiklah, itu yang Joukoo inginkan. Jungkook bisa apa, selain mengabulkan permintaan Joukoo? .
"Hyung, Aku tau pasti Hyung terkejut ya? Mengapa aku menginginkan taetae Hyung untuk menjadi ibu dari ku? Padahal taetae hyung pria. Hyung tau? Taetae Hyung selalu membantuku kala aku mendapatkan masalah di sekolah. Walaupun aku dengan nya tidak banyak berinteraksi di sekolah. Aku juga tidak menyangka bahwa taetae hyung sangat baik, dan pembawaan dia saat berbicara dengan ku, sangat lembut. Hyung, aku hanya ingin taetae Hyung, itu saja. Setelah itu, aku tidak akan menginginkan apapun lagi darimu, aku janji kepada m--"
Jungkook meletakkan satu jarinya pada bibi Joukoo, "Hyung akan mengabulkan apapun permintaan mu, semuanya. Jangan berhenti meminta apapun pada Hyung. Permintaan mu mutlak." Ucap jungkook. Kemudian ia tersenyum tipis pada Joukoo yang menatap nya.
Joukoo menyingkirkan jari jungkook pada bibirnya, lalu berbalik dan memeluk Hyung nya dengan erat.
Keberuntungan yang ia dapatkan saat ini. Memiliki Hyung yang begitu menyayangi dan mencintai nya, bahkan Hyung nya orang pertama yang tidak ingin kehilangan nya.
Sungguh. Siapa yang tidak ingin memiliki kakak seperti jungkook? Pasti tidak ada. Semuanya menginginkan kakak laki-laki seperti jungkook, dan itu pasti.
Yeah, beralih pada keempat manusia yang di abaikan oleh kakak beradik itu. Mereka hanya menatap penasaran, dan juga penuh tanya.
"Seperti nya kita hanya lukisan yang di abaikan oleh kakak beradik itu." Yuta mencibir dan di angguki oleh Ian, jaehyun dan taehyung.
Joukoo menoleh pada yuta yang berbicara, kemudian ia tertawa kecil.
Joukoo beralih menatap taehyung, lalu memberikan tatapan menggoda. Joukoo juga masih memeluk jungkook walaupun tidak seerat tadi.
"Kau menggoda ku? Aku juga bisa bersama jaehyun Hyung." Taehyung memasang wajah songong nya, lalu mendekati jaehyun.
Namun, jaehyun malah menepis kasar lengen taehyung yang hendak memeluk nya. Dengan wajah yang seolah jijik pada taehyung.
"Jangan mendekati ku." Celetuk jaehyun, dan langsung bergeser untuk duduk menjauh dari taehyung.
Taehyung menatap kesal Hyung nya. Lalu menatap Joukoo kembali, anak itu tengah tertawa mengejek nya.
"Hahahah, Hyung kasihan sekali tidak memiliki kakak seperti jungkook Hyung hahahaha" Tawa Joukoo mengundang tawa teman-teman jungkook, begitupun dengan jungkook.
"Kau mengejek ku, bocah?" Taehyung memicingkan matanya menatap Joukoo yang tengah tertawa.
Joukoo mengangguk sebagai jawaban, karena ia masih tertawa jadi tidak berbicara.
"Lihat saja kau" Taehyung beranjak, dan berdiri untuk menghampiri Joukoo.
Dengan segera, Joukoo kembali memeluk erat Jungkook, dan menenggelamkan wajahnya pada dada jungkook.
Taehyung menghampiri Joukoo, lalu berjongkok di samping bocah itu, dan menggelitik perut Joukoo.
Tawa Joukoo kembali pecah, ia merasa bahwa lengan taehyung menggelitik nya dan juga rasa geli Begitu terasa.
"Hahahah Hyung hentikan hahaha"
"Rasakan ini" Taehyung tidak ingin kalah, ia terus menggelitik perut Joukoo,
Hingga, tangan besar kekar menghentikan pergerakan lengan taehyung. Yang pastinya itu adalah tangan jungkook.
Jungkook menatap taehyung, "hentikanlah." Ucapnya.
Dan taehyung langsung mengangguk, kemudian mengusap pelan rambut Joukoo, "jangan nakal" taehyung berbisik pelan. Membuat Joukoo mengangguk mengiyakan, walaupun ia tidak mengerti.
.
.
.
Edisi kangen kv wkwk. Semoga suka yaa, dadah👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
two j [end]
Teen FictionJungkook yang baru saja mengetahui bahwa adiknya menjalankan kehidupan yang begitu menyedihkan. Membutuhkan kasih sayang dan seseorang untuk bermanja. Jungkook bisa menjadi ayah dan ibu jika untuk adiknya. Tetapi, peran ibu terkadang begitu sulit u...