"Hyung! Aku tidak mau naik bianglala." Joukoo memeluk taehyung, agar Tae tidak ikut dengan Jungkook yang hendak menaiki bianglala.
Dua jam sebelumnya. Mereka tiba di salah satu tempat bermain yang berbeda di sekitaran kota.
Sejak pertama datang, joukoo dan taehyung begitu antusias. Mereka berdua menaiki beberapa wahana, terhitung sudah 7 wahana yang mereka taiki.
Sedangkan Jungkook, tidak ikut serta. Karena ia hanya mengabadikan momen kedua manusia manis kesayangannya.
Dan saat ini, Jungkook ingin menaiki bianglala, namun joukoo melarang nya. Joukoo takut ketinggian, yang lebih dominasi, ia takut menaiki bianglala yang menjulang tinggi membentuk lingkaran itu.
"Baiklah, ayo pulang." Tidak mau ambil pusing. Jungkook berjalan lebih dulu, meninggalkan Taehyung dan joukoo yang tengah berpelukan.
"Hyung seperti nya marah.." Taehyung berbisik kepada joukoo, dan di angguki oleh bocah itu.
Taehyung melepas pelukan joukoo yang mendekap tubuh nya. Lalu menuntun joukoo untuk menyesuaikan langkah dengan Jungkook.
Jungkook hanya diam, menatap lurus kedepan tanpa melirik Taehyung dan joukoo.
Bunyi dering telepon terdengar. Jungkook memberhentikan langkah nya, mengambil ponsel yang berada di saku celana, lalu melihat siapa yang menelpon nya.
Setelah mengetahui nama seseorang yang menelponnya, Jungkook segera mengangkat panggilan itu.
"Hm? / Begitu? / Maybe. / Then? / Baiklah." Panggilan itu terputus dengan Jungkook yang mematikan nya lebih dulu.
Jungkook melirik Taehyung dan joukoo, lalu kembali melangkah.
Sampai di parkiran, Jungkook memastikan bahwa Taehyung dan joukoo sudah masuk kedalam mobil.
Mereka tidak membeli apapun, tidak ada yang menarik di sini. Hanya saja Taehyung dan joukoo banyak membeli cemilan.
Mobil mewah milik Jungkook melaju meninggalkan tempat bermain itu. Ini sudah menjelang malam.
Taehyung yang hanya diam, memperhatikan kondisi yang sekarang tengah terjadi.
"Ju---
Aku akan pergi sebentar, jaga joukoo." Ucapan Taehyung terpotong dengan perkataan Jungkook.
Saat tiba di rumah, Jungkook membukakan pintu mobil untuk joukoo. Taehyung mengikuti saat Jungkook keluar mobil.
Joukoo tersenyum manis di sana, namun hanya tatapan datar yang ia dapatkan dari Hyung nya.
Jungkook mengusap sekilas rambut joukoo, sebelum ia masuk kedalam kedalam mobil.
Tidak ada kata yang ia ucapkan lagi, hanya pergi begitu saja meninggalkan Taehyung dan joukoo yang mematung di tempat.
"Hyung.."
"Dia ada urusan penting. ayo masuk, taetae Hyung akan menemani mu tidur malam ini!"
Mata itu mendadak berbinar, "benarkah?" Dan taehyung mengangguk mengiyakan.
Beralih kepada jungkook, kini pria itu sudah tiba di suatu perusahaan. Bukan miliknya, melainkan milik temannya.
Jungkook melangkah, melewati beberapa lorong. Tak lupa, banyak karyawan yang menyapa nya dengan hangat, dan jungkook hanya membalasnya dengan anggukan saja.
Jungkook tiba di salah satu ruangan. Yang tak lain adalah, ruangan yuta. Ya, pria itu yang memanggil jungkook untuk datang.
Jungkook masuk begitu saja, tidak mengucapkan salam sapa ataupun izin masuk, toh ini ruangan teman dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
two j [end]
Teen FictionJungkook yang baru saja mengetahui bahwa adiknya menjalankan kehidupan yang begitu menyedihkan. Membutuhkan kasih sayang dan seseorang untuk bermanja. Jungkook bisa menjadi ayah dan ibu jika untuk adiknya. Tetapi, peran ibu terkadang begitu sulit u...