selesai.

905 95 1
                                    

Jungkook hanya main-main dengan perkataannya. Dan lagi di dalam prinsip Jungkook, "tidak akan bercinta sebelum menikah" .

Sekarang masih dalam perjalan pulang. Taehyung memaksa Jungkook untuk segera pulang. Karena apa? Karena Taehyung tau, bahwa Joukoo akan merasa bersalah jika Hyung nya tidak ada.

Tidak lama, mereka kembali tiba di rumah. Jungkook mengikuti Taehyung dari belakang. Tidak ingin mendahului ataupun berjalan beriringan.

Tidak ada siapapun di ruang televisi, ruang tamu bahkan ruang makan. Seperti, kosong. Hanya ada maid dan beberapa bodyguard saja.

Taehyung bertanya, "kemana Joukoo?" Tanya nya kepada salah satu main.

Karena sedari pintu masuk, Taehyung sudah mengadarkan pengelihatan keseluruh ruangan, namun tidak menemukan tanda-tanda Joukoo dan kedua orangtuanya.

"Tuan muda Joukoo sedang berada di taman belakang, tuan. Sedari tadi dia menangis dan terus memanggil tuan Jungkook dan tuan Taehyung." Salah satu maid kemudian membalas, dan membungkuk sekilas.

Taehyung mengangguk, ia menoleh pada Jungkook yang mana Jungkook mengangguk.

Taehyung kembali berjalan untuk menghampiri Joukoo yang katanya berada di taman belakang.

Dan ya, saat Taehyung tiba di pintu keluar di belakang. Ia melihat Joukoo tengah tertawa dengan sang ayah.

Jungkook pun melihatnya. Tawa itu terdengar nyaring dan bahagia. Sang ibu pun ikut tertawa.

Bersenda gurau di sana. Terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia. Tubuh Joukoo yang mungil duduk di antara ibu dan ayah.

Seperti bocah kecil yang tertawa dengan lelucon yang menurut orang dewasa biasa saja.

Jungkook tersenyum tipis di sana, begitupun dengan Taehyung.

Melihat punggung Joukoo dan kedua orangtuanya di sana, membuat hati Jungkook menghangatkan.

Jungkook tidak munafik, bahwa dirinya pun merindukan keluarga kecilnya yang dulu begitu harmonis, bahagia dan selalu bersama. saat Jungkook kecil dan Joukoo bayi, mereka memang bahagia.

Setidaknya, ada kebahagiaan yang di rasakan walaupun tidak abadi di dalam kehidupan.

Jungkook pernah berkata kepada dirinya sendiri,

"Aku tau semua masalah akan ada akar selesai nya. Tetapi terkadang, belum sempat aku sampai, akar itu sudah ku putuskan. Aku selalu mencari cara untuk bisa menyambungkan akar tersebut, dan akhirnya aku bisa. Tetapi, tali yang ku gunakan untuk menyambungkan akar tersebut, tidaklah kuat. Sehingga aku terus menerus gagal karena akar itu pun selalu berpisah. Pada akhirnya, aku tiba di ujung akar tersebut. aku bahagia, tetapi aku terluka karena tali yang ku gunakan melukai lengan ku. luka yang sulit hilang, perjuangan yang sulit di lupakan dan begitu membekas."

Itu ucapan saat ia masih bersekolah. Jungkook tau, memang keluarga sangat gila kerja. Maka dari itu ia ikut bekerja agar kedua orangtuanya tidak bekerja kembali.

Ia yang ingin menghidupi keluarga, bukan kedua orangtuanya. Karena Jungkook memiliki adik yang masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Tetapi, gagal. Kala di Jepang, ia tidak mendapatkan kabar apapun dari ayah dan ibunya. Begitupun dengan Joukoo, anak itu jarang sekali mengirimkan pesan padanya.

Melihat pemandangan yang ada di hadapannya sekarang, membuat Jungkook berfikir, apakah kebahagiaan ini akan abadi? Kelak nanti apa akan ada perpisahan kembali?.

"Jung?" Taehyung memanggil, melihat Jungkook yang melamun membuat nya cemas.

"Hm?" Jungkook menjawab, menoleh untuk menatap sang kekasih.

two j [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang