empatbelas

40 3 0
                                    

Aku menutup tugas dari Ms. Spence dan memutar bangku di depan meja belajarku. Grace mendapat kabar bahwa ia harus pergi ke London untuk mengunjungi bibi nya yang terserang penyakit dengan tiba-tiba.

Aku memainkan ujung rambutku yang berwarna hitam pekat. Dan ya, aku bosan sekali disini. Ah mungkin aku harus berjalan-jalan sendiri tanpa Grace disisiku.

Aku pun keluar kamar asrama dan menuju ke keramaian jalanan Paris.

***

"Liam."

Aku mengalihkan mataku dari cellphone yang kupegang. Kulihat Andrew membawa beberapa barang belanjaan dan ia terlihat kerepotan. Aku langsung bangkit dan membantunya membawakan barang.

"Thanks." Ia tersenyum dengan senyumannya yang khas.

Well, aku sedang berada di flat kami. Ya, aku tinggal dengan Andrew selama aku mendapat waktu untuk beristirahat dari band ku selama dua bulan. Tapi bukan berarti aku tidak akan bertemu dengan the boys! hahaha.

Aku tinggal disini hanya sementara kay? Setelah menyelesaikan tugas kuliahku yang menggunung aku akan kembali ke tempat asalku bersama empat-lelaki-lainnya.

Setelah membereskan barang belanjaan, kami kembali duduk di sofa tempat aku duduk semula.

"Jadi, bagaimana tour mu?"

"Great. Zayn sempat membuat onar saat kami di Indonesia. Tapi itu sudah lewat hahaha astaga kau harus tau betapa kencang kami tertawa saat itu!" aku mulai membayangkan saat-saat itu dan terkekeh pelan.

"Dia memang diam-diam menghanyutkan ya." dia menyeruput kopi yang ada di hadapannya.

"well, kau tidak punya banyak waktu sebelum ujian payne. mari kita mulai menyelesaikan semuanya."

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang