29

1.2K 96 5
                                    

"Tuan Jung Jaehyun, anda dinyatakan hamil. Dan usia kandunganmu baru berjalan seminggu"

"Dan juga, anda sedang mengandung bayi kembar"

Ucapan seorang dokter yang masih terdengar oleh Jaehyun meski tak lagi saling duduk berhadapan. Pandangan Jaehyun kosong, otaknya tak mampu lagi berpikir.

Disebelahnya seorang sahabat bagi Jaehyun pun juga melakukan hal yang sama menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Saat ini mereka berada didalam mobil yang terparkir apik di basement rumah sakit tempat mereka memeriksa keadaan Jaehyun.

Awalnya Jaehyun mengeluh pening dikepala nya yang akhir akhir ini sering muncul tiba tiba, belum lagi Jaehyun juga memberitahu dokter tentang kondisi tubuhnya yang terlihat berubah drastis dimata Jaehyun sendiri.

Dan setelah mendengarkan penjelasan dari pasiennya, dokter itu malah menyarankan Jaehyun untuk memeriksa kan diri ke dokter kandungan. Aneh bagi mereka, kenapa harus kedokter kandungan. Tapi, mereka tetap saja pergi kesana dan memeriksa Jaehyun.

Bak disambar petir untuk kedua sahabat setelah dokter yang habis memeriksa kondisi Jaehyun menyetakan bahwa dia tengah hamil. Awalnya dokter menduga Jaehyun punya tumor diperutnya, tapi setelah diteliti lagi ternyata yang ia lihat adalah janin. Terlebih ada dua janin yang ada diperut Jaehyun.

Doyoung menarik nafasnya dalam dalam yang kemudian ia hembuskan lewat mulutnya, mencoba untuk menyadarkan diri dari lamunannya dan juga menenangkan pikirannya. Ia melihat kearah sahabatnya yang masih menatap lurus kedepan.

Kecewa, tentu saja Doyoung merasa kecewa dengan sahabatnya yang satu ini. Tapi disisi lain Doyoung merasa kasian dengan Jaehyun, ia bingung harus bereaksi seperti apa mendengar sahabatnya hamil.

"Katakan siapa pelakunya?"

Pertanyaan Doyoung yang tiba tiba, membuat Jaehyun kembali terasa disambar petir. Ia meremas kuat ujung bajunya, semakin merapatkan kedua belah bibirnya, tak mungkin Jaehyun mengatakan yang sejujurnya jika pelakunya adalah kedua adiknya sendiri.

"Jaehyun" Jaehyun tetap diam membisu, membuat Doyoung hilang kesabaran.

"HEY JUNG JAEHYUN..!!! KAU MENDENGARKAN KU??!!"

"KATAKAN SIAPA PELAKUNYA..!!???"

Teriakan Doyoung justru tak membuat Jaehyun menjawab, malah membuat Jaehyun ketakutan dan semakin bungkam. Menggosok wajahnya kasar, Doyoung benar benar tertutup kabut emosi. Lagi lagi tarikan nafas dalam Doyoung ambil, lalu dihembuskannya. Mencoba untuk menenangkan pikirannya lagi.

"Jaehyun" kali ini Doyoung berusaha melembutkan suaranya "tolong katakan padaku, siapa yang melakukan ini padamu?? Jika kau diam, bagaimana aku bisa membantumu??"

Mendengar suara sahabatnya yang begitu lembut dan menenangkan, mata Jaehyun terasa panas hingga akhirnya air mata yang ditahan tak lagi terbendung. Jaehyun menangis, merasa bersalah kepada Doyoung karena tak sanggup menjawab pertanyaanya.

Doyoung hilang akal, tak tahu lagi cara untuk membujuk Jaehyun memberitahukan siapa pelakunya. Akhirnya Doyoung memutuskan membawa diri mereka pulang kerumah.





Sesampainya dipekarangan rumah, Doyoung memarkirkan mobil didepan pintu utama rumah Jung yang nantinya akan dibawa oleh supir menuju garasi. Kedua sahabat itu, masih terdiam dimobil.

Melihat kearah Jaehyun, Doyoung dengan pelan pelan melepas seatbelt Jaehyun dan mengajak sahabatnya untuk menuruni mobil.

"Jaehyun, ayo turun"

Kali ini, Jaehyun menurut. Ia meraih kenop mobil, membuka dan keluar dari sana. Begitu juga dengan Doyoung yang segera keluar, niat ingin menuntun Jaehyun masuk kedalam, tapi denga langkah yang lunglai Jaehyun berjalan sendiri masuk kedalam rumahnya.

Our Hyung (End)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang