Chapter 9: Field Trip (2)

155 26 3
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam, akhirnya mereka sampai di tempat field trip; pantai. Pantai ini terlihat cukup sepi, entah karena datang di hari bukan untuk bersantai atau ada yang menyewa satu pantai agar terasa seperti di pantai private. Bukan tidak mungkin kan kalau hal itu terjadi, mengingat anak-anak di sekolahnya ini sangat-sangat kaya raya. Karina sebenarnya tidak heran kalau teman-teman seangkatannya justru malah sibuk berburu tempat foto terbaik untuk mengisi akun Instagram mereka dan hanya ada beberapa orang yang tetap tinggal untuk mendengarkan penjelasan para guru biologi.

Setidaknya, kelompok Karina yang beranggotakan tiga orang (termasuk dirinya) tetap berada di tempat. Kalau Lia tetap berada disamping Karina pasti karena ingin mendengarkan penjelasan guru dan karena Soobin yang selalu menggandengnya. Lihat saja, status katanya cuma teman, tetapi malah menggandeng Lia seolah kalau dilepaskan akan kehilangan gadis itu.

Nah, sebenarnya Karina bingung dengan kepentingan Yeonjun berada disampingnya. Apa karena Lia? Sepertinya iya, karena opsi itu yang paling masuk akal di kepala Karina.

Setelah mendengarkan penjelasan guru biologi dengan seksama dan diberikan jilidan yang harus mereka isi sebagai tugas kelompok, mereka membubarkan diri. Guru biologi mereka (dan beberapa guru mata pelajaran lainnya yang rasa-rasanya tidak ada kepentingan berada di sini) juga ternyata budak Instagram, karena mereka mencari titik foto terbaik.

"Lia, tolong pegang ini dong. Tulisan lo yang paling bagus soalnya." Karina menyerahkan jilidan yang dipegangnya kepada Lia, lalu menatap sengit kepada Soobin yang menatapnya galak. "Apa lo lihat-lihat? Balik sana ke kelompok lo dan jangan dibawa Lia gue."

"Sejak kapan Lia jadi punya lo?"

Karina mendengar jawaban Soobin hanya melengos. "Lah gue bahas dalam konteks kelompok, lo mikirnya apaan?"

Karina tidak sadar kalau Yeonjun memperhatikannya, bahkan meski saat Lia yang entah sejak kapan sudah bisa melepaskan tautan tangannya dari Soobin dan berdiri disamping lelaki itu. Yeonjun tidak bisa menahan senyumnya dan menggelengkan kepalanya melihat perdebatan antara Karina dan Soobin itu.

"Lo suka sama Karina, ya?" pertanyaan Lia membuat Yeonjun langsung menoleh cepat. Baru mau mengelak, Lia malah tersenyum kepada Yeonjun yang membuat kepalanya rasanya membeku untuk mengatakan sanggahannya. "Gapapa loh suka sama Karina, dia baik meski kalau marah nyeremin. Yah.. pantaslah buat lo yang badung dan suka bolos."

"Gue udah nggak bolos lagi, Lia."

"Baru dua minggu, nggak valid buat nilai lo nggak bakalan balik ke kebiasaan lama."

Yeonjun ingin menjawab, tetapi tiba-tiba saja Karina sudah ada di antara mereka dan kemudian menggandeng keduanya untuk berjalan. Yeonjun mendengar teriakan Soobin untuk menyuruh Karina berhenti, tetapi tak Karina indahkan sedangkan Lia hanya tertawa sebagai respon.

"Hahaha.. Lucu deh ada yang bisa ngelawan Soobin," tawa Lia, lalu Yeonjun bisa melihat kalau Lia menatap Karina, "Ini kita mau jalan kayak teletubies berapa jauh?"

"Dih, cakep-cakep begini malah dikata teletubies," Karina menjawab sembari merengut dan Yeonjun tidak mengerti kenapa debaran jantungnya menjadi tidak teratur. Mungkin karena tawanya Lia.. Atau kemungkinan yang Yeonjun tidak mau akui ada pada Karina, "Dah jauh nih, jadi ayo kita kerja biar cepet kelar. Gue mau dijajanin kelapa utuhan ya, Lia."

"Miskin banget minta dibayarin."

"Ya kan emang lo tajir?" jawab Karina yang sudah melepaskan gandengannya dari Lia dan Yeonjun. Membuat Yeonjun tiba-tiba merasa kosong yang tidak menyenangkan. Padahal sebelum-sebelumnya tidak merasakan hal ini dan Yeonjun tanpa sadar mengamati Karina yang membelakanginya karena tengah berdebat atau lebih tepatnya berusaha meyakinkan Lia bahwa minum kelapa utuhan dan membayarinya adalah hal yang baik.

Yeonjun kenapa sebenarnya? Dia sendiri pun tidak tahu dan dia juga sangat penasaran dengan jawabannya.

ASMARALOKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang