Chapter 14: Sepertinya Lia Presiden YeonRina Shipper

172 23 0
                                    

Karina menggeliatkan tubuhnya. Suara deringan hp mengganggunya. Siapa yang meneleponnya di jam lima pagi ini? Tidak ada kerjaan sekali.

Dengan ogah-ogahan Karina mengambil hpnya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya dan segera menjawabnya.

(Karinaaaaa...)

Apaan?

(Udah tau mau ngasih kado apa buat Yeonjun?)

Karina seketika membelalakkan matanya, seketika kantuknya hilang. Seriusan ini Lia menelponnya sepagi ini hanya untuk menanyakan ini?

Hah? Kenapa gue harus mikirin
kado buat dia? Gue siapanya?

(Ish, gak peka lo.)

Ngaca, anjing.

(Ihh, kasar. Mau gue unfriend aja.)

Kayak bisa aja.
Lo ngasih kado apaan?

Eh gak usah ngomong deh,
gue masih belum siap terkejut
atas hadiah manusia-manusia
tajir yang jadi temen gue.

(Gue masih belum tau.
Rencananya mau nanya aja
dia mau dikadoin apaan dari pada salah-salah.)

Dia mah kadonya apa aja
asalkan judulnya lo yang kasih.
Atau... Malah diri lo.

(Maksudnya apaan ini?)

Masih berlaku soal kepekaan.

(Bodo, gue gak mau jemput
hari ini.)

Yaudah, gue naik angkot aja
ke sekolah.

(HEEEE, GAK GAK! Gak inget apa
terakhir liat angkot, mobilnya disewa seharian sama beberapa anak sekolah saking gak tau itu eksis?)

Oh iya juga. Gojek ajalah kalo gitu,
kalian kan gak heran kalo liat motor.
Ehh tapi nanti pada naksir jaket sama helm gojek pula.

(Tapi emang lucu...)

Ngaco lo. Ngomong-ngomong,
gue mau mandi plus siap-siap dulu ya.
Bye, Lia.

(Oke, Rin.)

•••

Karina sudah selesai bersiap-siap, ia sudah rapih dan siap untuk berangkat sekolah. Karina mengecek hpnya takut ada kabar dari Lia yang akan menjemputnya dan benar saja, temannya itu mengirim pesan padanya.

 Karina mengecek hpnya takut ada kabar dari Lia yang akan menjemputnya dan benar saja, temannya itu mengirim pesan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ASMARALOKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang