Lia kaget ketika melihat Yeonjun dan Karina kembali ke sekolah. Ia mengira mereka berdua akan full bolosnya dan tidak akan kembali setelah urusan keduanya selesai.
Karina segera duduk di kursinya, di sebelah Lia, yang entah kenapa Yeonjun malah mengekori Karina dan duduk di kursi depan meja Lia dan Karina.
"Gue kira bakalan full bolosnya, taunya tetep balik ke sekolah." ucap Lia begitu Karina duduk disampingnya.
"Gue masih mau dianggap anak sama bapak ibu di rumah." jawab Karina.
Yeonjun segera menyahut dramatis, "Asli, gue ditimpuk pas ngasih ide bolos seharian, Li. Mungkin kalo bukan action figur one piece alasannya nggak bisa diajak bolos."
"Btw, Jun, gue masih menunggu PC rare Jeno, ya." Lia berucap sambil menoel-noel lengan Yeonjun.
Yeonjun merotasikan bola matanya malas, "Iye-iye tenang aja. Tapi gue masih nggak percaya selembar kertas kecil harganya lima juta, Li. Beli sendiri kenapa?"
"Nope, yang gratis lebih nikmat." jawab Lia cengengesan.
Karina yang mencium bau-bau penyogokan pun segera menatap Lia, kemudian menatap Yeonjun, dan kembali menatap ke arah Lia. "Gue baru menemukan bukti alasan si setan bisa sebangku sama gue pas pelajaran matematika."
"Ya gapapa gue jadi setan, biar gue bawa lo berdosa bersama-sama." ucap Yeonjun.
Lia hanya tertawa menanggapi kelakuan pasangan baru ini.
•••
SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [END]
Fanfiction"Hidup adalah serangkaian Kebetulan. Kebetulan adalah Takdir yang menyamar" -Fiersa Besari Pada awalnya ini merupakan hubungan yang biasa saja antara Yeonjun dan Karina. Namun, kebetulan yang terus menerus membuat perubahan untuk hubungan keduanya y...