Chapter 13: Ada yang Sadar Soal Perasaannya yang Perlahan Terbelokkan

157 23 1
                                    

Yeonjun melempar badannya ke kasur. Sungguh, hari-hari di sekolah menguras tenaganya. Lelah menggantung di kelopak mata. Saat matanya terpejam, ada satu wajah yang mengisi dalam kegelapan. Pemilik kulit seputih susu, pipi bulat dan bibir ranum kembali terbayang di kepala Yeonjun.

Gaya bicaranya, kulit seputih susunya, pipi bulatnya, bibir ranumnya, tingkahnya. Semuanya ingin Yeonjun raih, namun bukan hanya dalam mimpi. Berdoa agar semesta berpihak padanya. Berharap agar ragu dan takut tak lagi jadi batu penghalang.

"Kok gue bisa ngerasa kayak gini ya ke Karina? Padahal kan orang yang gue suka itu Lia." gumam Yeonjun.

Kalau ditanya mengapa, penasaran adalah jawabannya. Percaya atau tidak, penemuan-penemuan besar datang dari rasa penasaran. Rasa penasaran lah yang membuat Thomas Alfa Edison tidak tidur dan ratusan kali mencoba, sampai akhirnya berhasil menemukan bola lampu. Rasa itu juga yang mendorong Archimedes merenung dan berlari telanjang sambil berteriak, "Eureka! Eureka! Eureka!" setelahnya. Begitu juga dengan Yeonjun. Penemuan besar Yeonjun akan rasa anehnya pada Karina akhir-akhir ini, datang dari rasa penasaran. Penasaran akan sesuatu yang ia rasakan pada Karina, penasaran akan semua hal yang ada pada gadis cantik dan manis itu dan penasaran akan perasaan Karina terhadapnya.

Rasa penasaran bisa menjadi insulin, bahan bakar, atau apa pun itu, yang mampu mendorong lagi semangat yang mulai letih. Pertanyaan-pertanyaan besar dalam hati menuntut untuk terjawab di penghujung perjalanan. Tanda tanya dalam kepala, ingin diubah menjadi tanda titik di akhir cerita.

Jika ini matematika, semua rumus sudah Yeonjun gunakan. Tebar pesona, membuat Karina kesal (upaya agar lebih dekat dengan Karina), dan hal-hal lain yang biasa anak SMA lakukan kala kasmaran. Tapi, Yeonjun selalu sibuk menerka, apa Karina punya rasa yang sama? Yeonjun selalu sibuk menebak, karena takut rusak semua jika sampai ditolak.

Terlalu banyak menimbang, terlalu lama meragu. Namun, sekarang Yeonjun sudah yakin tentang perasaannya pada Karina dan Yeonjun tidak akan menyangkal perasaan itu. Ia akan meraihnya.

ASMARALOKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang