4

46 26 0
                                    

Kosong. Itulah keadaan galeri Joan saat ini. Joan mengutuk dirinya sendiri karena tak sengaja menghapus seluruh foto yang ada di galerinya.

"Bodoh. Gue harusnya hapus yang nggak penting doang." Joan memukul pelan kepalanya.

Seharusnya Joan hanya menghapus beberapa foto yang tidak penting di ponselnya. Tetapi tangannya tak sengaja menekan tombol 'pilih semua' lalu tombol 'hapus'. Alhasil dengan cepat seluruh foto di galerinya terhapus.

Wajah Joan berubah menjadi muram dan tampak ingin menangis.

Gadis itu berjalan keluar dari toilet dan langsung berhadapan dengan pemandangan yang tak terduga.

Tak jauh dari tempat Joan berdiri, terlihat Haris dan pacarnya sedang beradu mulut. Joan memilih mencari tempat yang aman agar bisa menguping percakapan keduanya.

"Kenapa lo ngilang mulu si, Sora? Lo bosen sama gue?" Haris tampak putus asa.

Sora di sisi lain hanya menggeleng lalu menunduk. "Sora, please. Lo harus jelasin ke gue sekarang." Haris menuntut.

"Gue mau kita selesai," gumam Sora. Gadis itu kemudian perlahan mengangkat kepalanya untuk melihat reaksi Haris.

Mulut Haris setengah terbuka, tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Lo bercanda kan?" tanya Haris memastikan.

"Gue serius, Ris. Maaf." Sora tersenyum tipis.

"Lo bosen? Atau lo udah ada yang lain?" Haris menatap Sora intens.

Gadis itu menggeleng dan menatap ke arah lain. "Lo tau kan, kita udah kelas sebelas? Dan tuntutan ortu gue parah banget. Satu-satunya cara supaya gue fokus adalah kita harus putus," jelas Sora.

Haris menggeleng, masih tak terima dengan alasan Sora. "Kita bisa break, Sora! Nggak perlu sampai putus segala."

"Sorry, Ris. Tapi gue udah mutusin dan ini keputusan final gue. Tolong ngertiin gue, ya." Sora meraih tangan Haris.

Haris menunduk dan berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk. Sora berterima kasih lalu memeluk Haris sejenak dan berlalu pergi.

Haris masih berdiri di sana. Diam dan pikirannya kosong.

Tak lama kemudian, Cakra datang dan mengajak Haris pergi. Haris menolaknya dan menepis tangan Cakra yang ada di bahu kirinya.

Joan telah melupakan masalah foto di galerinya karena masih sibuk menguping.

"Ayolah, bro. Lo udah diputusin, jadi mau apa lagi?" Cakra menatap sahabatnya itu.

Haris menatap lantai, pikirannya kosong. Kakinya tiba-tiba melangkah ke tempat Sora pergi.

Joan melebarkan matanya dan refleks ingin menghadang Haris agar tak menyusul mantan pacarnya itu. Tetapi niatnya ia urungkan saat Cakra kembali berbicara.

"Lo ngapain sih? Inget Blacklist Class, Ris!" Cakra memperingatkan.

Haris sontak tersadar dan mengurungkan niatnya untuk mengejar Sora. Cakra kemudian mengajak Haris untuk pergi dari sana.

"Nol." Joan bergumam.

❣❣❣

Blacklist Class. Sesuatu yang paling dihindari oleh para murid. Segala rumor tentang class tersebut telah menyebar. Tetapi tak ada yang tau bagaimana kebenarannya.

Setidaknya setiap tahun ada lima sampai sepuluh murid yang akan masuk ke Blacklist Class karena kisah cintanya.

Memaksakan kehendak atau obsesinya dengan lawan jenis. Menjalani hubungan tanpa Relationship Card. Dua hal tersebut cukup untuk membuat seseorang di bawa ke Blacklist Class.

The RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang