Terhitung sudah sebulan sejak Haris memutuskan untuk move on dari Sora. Berkat bantuan dan saran dari Joan, pemuda tersebut berhasil melupakan mantannya itu.
Tapi tak jarang Haris sesekali mengambil kesempatan untuk melirik Sora jika ada di dekatnya. Cakra tentunya ikut andil dalam program move on sahabatnya itu.
Yuri dan Raden juga bekerja sama untuk membantu Haris menemukan gebetan baru.
Yuri kini memasang earphone ke telinga. Gadis itu bosan mendengar dua manusia di depannya beragumen.
"Bayar utang lo, Raden!" teriak Cakra.
Raden menghela napas gusar. Ia lelah dengan semua hal yang menimpanya hari ini.
"Ntar aja. Gue lagi nggak ada duit, nih." Raden memperlihatkan saku celananya yang kosong.
"Nggak! Ini udah ke lapan kalinya gue nagih dan lo masih aja alesan nggak mau bayar. Lo kudu lunasin utang lo."
Raden mengusap rambutnya yang tak gatal. "Kalo ada udah gue kasih kali, Cak. Besok deh," balas Raden.
Cakra menggelengkan kepalanya lalu menyilangkan tangan di depan dada. "Kemarin aja ada duit malah lo pake buat beli Netflix. Prioritasin lah yang penting dulu."
"Perhitungan bener lo, Cak."
"Eh, utang kudu dibayar. Gue udah baik mau nagih biar nggak mempersulit lo di akhirat entar."
Wajah Raden berubah menjadi panik. "Iya-iya besok, janji gue. Serem amat bawa-bawa masa depan."
"Gitu dong." Cakra kini tersenyum puas.
"Udah?" Yuri melepas earphonenya dan menatap ke dua remaja di depannya. Kedua manusia itu kompak mengangguk.
"Eh, Yur. Kenapa nggak si Joan aja yang jadi gebetan barunya Haris?" Raden menyarankan.
"Kalo Harisnya mungkin mau. Tapi masalahnya di Joan." Yuri mengerucutkan bibirnya sembari berpikir.
"Joan emang kenapa?"
❣❣❣
Haris mengembangkan senyumnya saat melihat Joan sedang berjalan menuju rooftop. Laki-laki itu berlari mendekati Joan dan merangkul bahu gadis itu.
Joan tersentak dan melihat ke samping kirinya. "Ngagetin aja lo." Joan memutar matanya.
Haris hanya terkekeh dan menatap ke depan. "Lo udah save nomor gue, kan?" Haris kembalu menatap Joan.
"Udah. Kenapa? Lo mau pdkt-in gue?" goda Joan.
Haris tersenyum miring, ia tahu bahwa Joan hanya bercanda. Keduanya saat ini menaiki tangga menuju rooftop.
Haris membuka pintu rooftop dan mempersilahkan Joan untuk naik terlebih dahulu. "Ladies first." Haris tersenyum manis.
Joan tersenyum miring lalu mengacak-acak rambut Haris. Pemuda itu tak protes, malah mengeluarkan tersenyum kecil.
Keduanya duduk di tepi rooftop sambil menikmati angin segar yang menerpa.
Ting!
Bunyi notifikasi terdengar. Joan membuka ponselnya dan melihat grup baru muncul di layarnya.
"Kerjaan Raden nih pasti," pikir Joan.
GRUP ANTI BLACKLIST
YuriJo
Apaan ih nama grupnya
Gini amatCakramu
Opo toh iki
@YuriJo anggota rcHantuRaden
Suka² gue
Ga terima? @YuriJo
Keluar aja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rules
Mystery / ThrillerBagaimana rasanya jika kamu berada di sekolah yang memiliki aturan yang tidak masuk akal? Di mana kisah cinta remaja yang manis berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan. "Jika mereka ingin menjalin hubungan asmara di sekolah ini, mereka bukan hanya...