19

39 23 0
                                    

"Woi! Kata anak-anak, si Sora masuk blacklist!" Raden menggebrak pintu rooftop.

Teman-teman menatapnya kaget, terutama Haris. Anak laki-laki itu kini mengerutkan dahinya.

"Beneran?" tanya Cakra. Raden pun mengangguk dan mendekati teman-temannya.

"Bagaimana tanggapan anda?" Yuri menoleh ke Haris.

"Aneh banget. Waktu itu emang dia ngajakin gue balikan sih." Haris menatap sepatunya.

Teman-temannya langsung terkejut, kecuali Joan. Joan malah menyandarkan punggungnya ke kursi.

"Tapi udah gue tolak dan dia terima kalo gue tolak. Harusnya dia aman kan?" Haris kini menatap teman-temannya satu persatu.

"Harusnya. Kan, dia terima aja dan nggak maksain," ucap Joan tanpa sadar.

Kini Haris menatap gadis itu dengan satu alis terangkat. "Lo tau?" tanya Haris. Joan menyadari kebodohannya, ia mau tak mau mengangguk.

"Tapi aneh nggak sih? Jaraknya udah lama juga." Haris kembali mengerutkan dahi.

"Rulesnya berubah. Itu bisa aja terjadi," balas Cakra.

"Wait, lo tau dari mana?" Yuri menatap Cakra curiga.

Cakra menatap balik. "Apa? Lo mau nuduh gue? Inget aja, lo juga termasuk orang yang kita curigai."

Yuri tak terima dan ingin membalas ucapan Cakra, tetapi Raden menghentikannya.

"Kenapa pada saling curiga gini sih?" Raden menatap keduanya.

Joan menghela napas kemudian berdiri. Haris menatap gadis itu dan meraih pergelangan tangannya. Joan menoleh.

"Mau kemana?" tanya Haris.

"Toilet. Kenapa, mau ikut?" Joan menatap Haris.

Haris sontak melepaskan tangan gadis itu dan menggelengkan kepalanya. "Hati-hati, jangan tenggelam." Haris mengingatkan.

Joan memutar matanya main-main. Gadis itu kemudian mengangkat jempolnya dan berlalu pergi.

Setelah kepergian Joan, Haris ikut bergabung beradu argumen dengan teman-temannya.

❣❣❣

Joan menuruni rooftop dan menuju ke toilet. Sebelum masuk ke pintu toilet gadis itu mengecek sekitarnya. Tidak ada siapapun.

Kemudian Joan masuk ke dalam toilet dan keluar beberapa menit kemudian. Lorong sekolah terlihat ramai seperti biasa.

Joan menatap ke sekitar dan melihat ke sudut dinding yang berdebu. Beberapa murid terlihat agak aneh hari ini. Joan tak ambil pusing dan segera kembali ke rooftop.

Saat berada di tangga terakhir, gadis itu mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Ia menoleh dan tak melihat siapa-siapa.

Joan mengernyitkan alisnya dan tubuhnya tersentak saat seseorang menepuk bahunya.

"Lo nggak papa?" tanya Cakra.

Joan hanya menggeleng dan berjalan menuju kursi rooftop. Cakra mengangkat bahunya dan menutup pintu rooftop.

"Yang lain kemana?" Joan menatap ke sekitarnya. Cakra mendekat dan duduk di sampingnya.

"Nyari makanan. Pada kelaperan keknya. Kalo Haris, gue nggak tau ke mana dianya." Cakra menjelaskan.

Joan mengangguk paham. Gadis itu mengambil ponselnya dan membalas beberapa chat yang masuk.

Ting.

The RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang