13.situasi yang mengagetkan di sebuah rumah Miya

215 20 0
                                    

Suara dering telpon membuat Hinata menjadi kurang fokus sekarang adalah hari libur kini Hinata sedang bersih bersih rumah sebagai kegiatan dihari libur namun ponselnya berdering yang menandakan ada sebuah telpon.

'siapa yang menelpon pagi ku ini?' pikir Hinata.

Saat melihat nama yang tertera di telpon Hinata kini langsung memalas telpon tersebut.

“Moshi Moshi? Osamu Kun adapa? Apa kau ada masalah?”

iya!, Kini aku di ambang kematian bersama atsumu segera kesini Hinata kami butuh bantuan mu!”

osamu Kun?! D-Daijobu nafas mu Seperti nya tak beraturan t-tunggu aku kalian dirumah kan?! Tunggu aku aku akan kesana dengan sepeda ku” panik Hinata yang langsung memakai jaket dan membawa seutas tas kecil.

- disisi Osamu dan Atsumu -

“OI ATSUMU KENAPA KAU TAK TURUN DAN AMBIL TUH KECOAK DARIPADA ELU NELPON PEMADAM KEBAKARAN PAKEK HAPE GW TADI GW UDAH NELPON HINATA!” pekik Osamu dan juga kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“OI ATSUMU KENAPA KAU TAK TURUN DAN AMBIL TUH KECOAK DARIPADA ELU NELPON PEMADAM KEBAKARAN PAKEK HAPE GW TADI GW UDAH NELPON HINATA!” pekik Osamu dan juga kesal.

“bentar atsumu! Gw gak mau Deket Deket kecoak pasalnya gw juga takut Ama kecoak” jawab Osamu yang sedang gemetaran.

“LO KAN ABANG AH GOBLOK BANGET ANJM”

“SABAR OSAMU ASTAGA NAGA ELU KALEM DIKIT KENAPA?!!? GW JUGA TAKUT PEAK”

Atsumu dan Osamu pada akhirnya hanya dapat berharap dan berdoa semoga Hinata cepat sampai sehingga dapat mengusir.
.

.

Tak lama Hinata datang dan masuk ke rumah yang bermarga Miya itu.

'Osamu san Atsumu Kun kuharap mereka baik baik saja' batin Hinata cemas.

Pintu mulai terbuka saat dimana Hinata menelusuri ruang tamu ia hanya dapat dikejutkan oleh situasi yang terjadi.

“Osamu Kun?...” kini Nada panggil Hinata gemetar sepertinya ada satu yang fakta yang tak di ketahui oleh dua kembar itu.

“Kyaaa!!! Osamu Kun! Apa kau tak tau aku kan pernah bilang aku gak suka kecoa!” ujar Hinata yang langsung berdiri di atas meja disebelah Osamu.

“T-tapi kan katanya Hinata gak takut sama serangga?????”

“kecoa pengecualian aku jijik sama kecoa!!”

Kini ruang tamu keluarga Miya hening.

“AH ANJ TUH KECOAK KENAPA GAK PERGI SIH? DARI TADI KOK DIEM MULU” kesal Atsumu.

“Atsumu kun sabar sepertinya Kita san dapat membantu!” ujar Hinata yang langsung menelpon kita. Sedangkan Osamu hanya dapat gemetar ketakutan.

moshi Moshi nande Hinata?”

Kita san!!!Tolong datang ke rumah Miya! Onegaii!!!!”

apa yang terjadi? Apa kau di rumah Osamu dan Atsumu? Bagai-”

KITA SAN DATANG SAJA SECEPATNYA GAK.USAH BANYAK BACOT!” teriak Atsumu di seberang telpon sedangkan Hinata dan Osamu membeku di seberang sana.

Tint

“A-Atsumu Kun.... Kita san pasti marah besar....”

Sedangkan atsumu sekarang merutuki dirinya sendiri sebagai bentuk penyesalan.

Telpon dimatikan sedangkan Hinata masih membeku dan Osamu hanya memeluk Hinata sebagai bentuk perlindungan nya.

“Osamu Kun tolong jangan terlalu bnyk bergerak maaf jika sempit seharusnya aku tak kesini”

“Tak apa sepertinya aku mendapatkan sebuah keberuntungan dari kesempitan”

Osamu yang mendengar itu hanya menyumpah serapahi kembarannya karena ia terlalu camburu apalagi Atsumu sudah tau kalo Hinata itu perempuan.

.

.

.

“permisi”

Suara pintu terbuka dengan suara seorang yang sangat familiar di pendengaran Hinata.

“HUAAAAA KITA SAN!!!!” pekik Hinata yang menangis karena pegal berdiri di atas kursi sama Osamu terus.

Kita yang melihat pemandangan hanya terdiam. Ia yang pekak akan situasi langsung mengambil langkah pertama untuk memusnahkan sebuah kecoa kecil.

“sekarang sudah aman kenapa kalian bisa takut dengan sebuah kecoa?” ucap Kita sembari menghela nafas nya kasar.

KITA SAN!!!! HWAAAAA”

Hinata dengan cepat ia memeluk Kita Sedangkan Kita hanya menepuk neluk Bahu Hinata untuk menenangkan. Mungkin baju kita akan basah karena tangisan Hinata.

Dia sela sela itu Kita menatap tajam Atsumu
atsumu jika aku benar kau tadi sepertinya mengatakan sesuatu yang tak pantas ya...” ujar Kita menatap Atsumu Sedangkan yang Di tatap hanya terdiam pasrah.

.

.

.

.

.

.
Note Author :

Gomenne Minna san! Chapter ini pendek 😭 soalnya watpad ku error' 😔😔😔😔😔😔 jadi sebagian Chapter yg ditulis kehapus padahal mo update 3 chapter sekaligus tapi gak jadi 😭😭😭 karena watpad yang error' jadi ilang deh mood nulis 😓 pada akhirnya ku update aja nih cerita yang masih setengah.

Minna san anggap aja ini bonus chapter saat hari libur
Bagi mereka jadi kek bonus chapter tentang cerita hari libur Hinata

I'm a girl from the start [Hinata Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang