.20 kembali ke shoyo

131 14 0
                                    

.

.

Shoyo position

.

.
Rambut yg berantakan serta keadaan rumah dengan lampu yg mati. Shoyo mencoba keluar dri kamarnya dan pergi ke dapur berharap agar mendapatkan secangkir air putih.

"eh- bakage? Ngapain berdiri di kulkas malam malam?" tanya shoyo. Kageyama yg ditanya sedikit tersentak karena tiba tiba dipanggil.

"Eh- boke? Kok disini?"

Shoyo mendelik sebal."Harusnya aku yg bertanya!" kageyama yg mendengar itu tersenyum kikuk menggaruk tengkuk ny yg tak gatal terlihat ditangan kiri ny ada sebuah susu kotak.

"Kau minum susu lagi?!"

"1 kotak aja heheh"

"gak! Tadi dah banyak minum jangan minum lagi gak sehat tau gk"

Kageyama yg mendengar itu menggerutu sebal saat melihat Shoyo sepertinya akan menyita susu nya.

"Sekarang tidurlah! Ini sudah malam!"

Alhasil kage hanya menurut usai mengatakan itu Shoyo tersadar sesuaai

Kalo di ingat lahi bukankah Eita akan datang?, Mungkin Shoyo akan mengobrak abik Lemari nya untuk melihat apakah masih ada futon. Ttg tempat tidur dimana Eita bisa tidur di kamar natsu dengan Sho, tentu saja dengan Eita tidur dilantai ber alas Futon dan Shoyo yang tidur di atas kasur.

tanpa disadari juga Shoyo berdiri di dapur dengan posisi berpikir menghadap atap rumahnya.

"Cosplay jadi patung apa? Diem terus dri tadi lagi ngeliatin apa? Awas nanti ada setan disebelah nya"

Shoyo yg mendengar itu berjengit ngeri. Menoleh ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada hantu maupun setan.
Sedangkan si pelaku aka tsukishima. Tertawa dengan senyuman jengkel.

"ngapain?" tanya Tsuki.

"minum, tiang ngapain?"

"mo makan"

"dikulkas masi ada sandwich yg dibeli Osamu san makan aja"

"hm"

Tsukishima langsung membuka kulkas dan mengambil cola ny lalu duduk di meja makan.

"Jangan lupa matiin lampu ya kalo sudah"

Tsuki ngangguk ngerti. Shoyo langsung pergi kekamar untuk tidur melupakan bahwa ia ingin minum.

.

.

.

.

.

Kicauan Burung lah yang membuat Shoyo terbangun dari mimpi yang indah. rambut yang te urai sampai ke pundak sangat kusut.

SHOYO POV

aku menguap panjang lalu duduk di kasur merenungi sesuatu -walaupun ia tak memikirkan apapun-.

"Sho Chan~~ sudah bangun? Aku membawakan Bakpau Daging di pagi yang indah nan sangat cantik secantik Sho Chan"

"Kalo Hinata Denger pasti jijik soalnya gw juga jijik dengernya jadi diem aja lu"

Suara Familiar Atsumu San menyapa pendengaranku sepertinya suara satu nya lagi adalah Osamu San- Tunggu! BAKPAU DAGING!?

aku langsung berdiri dan membuka pintu dengan kencang membuat Osamu San Dan Atsumu San Tersentak pelan.

Tak peduli dengan penampilan urak urakan rambut berantakan baju yang sedikit terbuka dan celana Pendek sepaha. Aku hanya menatap Atsumu san berbinar binar.

Aku mengulurkan tangan ke atas mengarah ke Atsumu san yang menatap ku dalam diam "Mana Bakpau nya!?" Aku tersenyum senang dengan mata yang berbinar.

Atsumu San dan Osamu San tertegun diam dan tenang hanya menatap ku lekat. Aku yang kesal karena pertanyaan gak dijawab pun mulai mengembungkan pipi dan menarik tangan.

"ada apa Atsumu Osamu? Aku dengar suara gebrakan yg keras" tanya Suna San aku menoleh ke arah suna san masih dengan pipi yang ngembung dan mood yang kesal.

Cekrek

Suna san hanya memfoto ku tanpa izin aku makin kesal."Kok Suna San tiba tiba Foto!?"

Bukannya dijawab Suna san terdiam seperti patung.

Kenapa sih? Masih pagi loh padahal karena makin kesal aku mengerucut kan bibir ku kesal banget! Mana aku gak boleh teriak karna masih pagi! Sepertinya setitik air muncup di sudut mataku pipi yang ngembung mulut yg mengerucut.

Sepertinya sekali lagi aku mendengar suara hp suna san yang memfoto sesuatu.

SHOYO POV END.

sisi lain Kitashin pergi ke arah suna yang terdiam karena Akashi menyuru nya.

'apa yg terjadi? Apa yg dilakukan osamu atsumu Suna? Sampai Akashi blg mendengar suara debrakan?' batin Kitashin panik mengingat mereka bertiga itu termasuk trio onar.

Dan

Kitashin terdiam disamping Suna. Kaget melihat Hinata yang berdiri dengan menunduk pakaian yg sedikit terbuka rambut acak acakan celana sependek paha ditambah Osamu dan Atsumu menunduk melihat Hinata dan lagi setelah diteliti Hinata terlihat cemberut dengan setitik air mata.

Melihat pemandangan itu tak bisa menghilangkan pikiran negative Kitashin
Ia kesal saat melihat ini.

Miya Osamu Miya Atsumu Suna Rintarou  apa yang kalian lakukan?” dengan sorot mata yang kesal dan tajam Kitashin melihat Osamu dan Atsumu yang tertegun kaget begitu pula Suna yang baru sadar dengan keberadaan Kitashin.

Shoyo juga sontak menoleh ke Kitashin menyeramkan melihat dia seperti itu.
“Huaa!! Kita-San!! Atsumu san gak mau kasih aku bakpau!” Seru Shoyo lalu memeluk Kitashin. Kitashin sempat kaget melupakan amarah yang membuncah ia langsung mengelus punggung Shoyo pelan.

Tatapan nya langsung tenang dan damai seperti biasa. Trio onar mengambil kesempatan dengan pergi secara endap endap.

'Matik aku Kita San udah marah' batin Atsumu.

'Atsumu Goblok gara gara minta dtg ke Kamar Hinata jadi gini kan? Dah tau skrg Hitana Tuh cewe' batin Osamu.

'gpp lah dimarahin yg penting dah dapet 2 foto bagus mueheheh' batin Suna cengir cengir.

Lupakan batin trio itu Kitashin mengehela nafas kasar Hinata masih kesal dengan posisi memeluk Kitashin. Kitashin mengelus puncak kepala Hinata lalu memegang pundak nya yg membuat Hinata terdorong dan tak lagi memeluk Kitashin

Tersenyum lembut Kitashin mengelus pipi Shoyo dengan lembut seraya mengusap air mata.“berhentilah menangis bukan kah Sho Cantik? Nanti Cantik nya luntur kalo nangis,
Sekarang Sho mending mandi nanti aku kasih bakpau yang lebih banyak ya?”.

Shoyo mulai tak mengembungkan lagi pipinya.Tersenyum senang adalah hal pertama nya. Lalu menganguk dan pergi kekamar dengan hati senang.

Saat melihat Hinata Sudah pergi Kitashin merasa ada sesuatu yang aneh dri perkataan nya...

Bentar-

Kitashin membelalak lalu menutup mulutnya dengan tangan.

'Tadi aku manggil Hinata dengan Namanya!? Bukan marga' batin Kitashin tak percaya.

Rasanya campur aduk sekarang perasaan nya kayak saat dimana kamu jatuh ke got di tengah jalan tapi abistu kamu langsung dapet uang 1 juta gitu.

“Kita san? Bagaimana dengan Hinata San?” tanya Akashi.

“Ah- oh Sedang mandi” jawab Kitashin.

Tak lama Kenma juga dtg Kitashin bertanya mau kemana Kenma menjawab dia mau ke kamar Hinata buat ngajak main. Sedangkan di larang oleh Akahsi dan Kitashin alhasil kenma gak jadi main sama Hinata.

.

.

.

To be continued...

Pendek kan yah??
Ya maap

I'm a girl from the start [Hinata Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang