12. Responsibility

645 48 10
                                    

Pukul 16.00 di basecamp Dreams, terlihat Jeno yang sedang duduk lesu di sofa dan memainkan handphone-nya. Sejujurnya, ia sedikit kecewa karena Cherry menolak ajakannya tadi.

"Nih pesenan lo. Gue udah beliin ayam bakar sesuai alamat yang lo kirim.", kata Yangyang yang baru saja memasuki basecamp Dreams sambil menyerahkan sekeresek berisikan dua bungkus makanan.

Jeno hanya diam sejenak dan menatap lesu ke arah bungkusan makanan itu.

Padahal gue udah pesenin buat lo, Cher. -batin Jeno.

"Kenapa? Apa gue salah beli?", tanya Yangyang.

Jeno menyodorkan sebungkus makanan ke Yangyang, "Makan, temenin gue."

Yangyang yang salah paham dan mengira bahwa Jeno ternyata sengaja memesankan makanan untuknya itu, merasa sedikit terharu dengan sikap Jeno.

Padahal gue udah diwanti-wanti buat hati-hati ke Jeno karena kejadian yang pernah dia lakuin dulu ke salah satu anggota Cheetah. Tapi kalo kayak gini, kenapa gue malah ngerasa kalo Jeno itu orang yang baik? Wait, masa sih lo mikir gini cuma karena baru dikasih sebungkus makanan sama dia. Sadar Yak! -batin Yangyang yang terpaku menatap bungkusan makanan dari Jeno dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo mikir apa?", tanya Jeno dingin.

"Hah? E-enggak.", jawab Yangyang lalu duduk di sofa sebelah Jeno.

Selang beberapa menit kemudian, Jisung dan Chenle memasuki basecamp Dreams.

"Woah, kak Jeno? Kenapa kalian kelihatan akrab banget kalo lagi makan bareng gini?", tanya Jisung terkejut melihat Jeno dan Yangyang yang sedang duduk bersebelahan dan makan bersama. Pemandangan itu tentu aneh baginya, mengingat bahwa mereka berdua saling bermusuhan.

Jeno hanya diam menatap Jisung tajam, lalu melanjutkan makannya.

"Itu ayam bakar yang kata lo enak, Kak?", tanya Chenle penasaran dan berjalan ke arah Jeno dan Yangyang.

Jeno menjawabnya dengan berdehem dan mengangguk.

"Jahatnya, kita nggak dibeliin loh, Sung.", kata Chenle.

"Kalo mau, lo bisa beli sendiri lah. Entar gue kasih alamatnya.", kata Jeno.

Chenle hanya berdecih mendengar perkataan Jeno.

Drrrt drrrrt drrrrrt...

"Halo, kenapa kak Doy?"

'Jen, lo bolos les hari ini?'

"Hari ini gue mau nugas di basecamp Dreams bareng yang lain."

'Guru les lo barusan nelpon Om Donghae. Dia bilang tiap gilirannya ngajar lo selalu nggak hadir.'

"Ahh, ternyata sekarang udah jadwalnya Pak Robert, ya. Pas banget gue milih buat nggak masuk les hari ini."

'Lo ada masalah apa sama Pak Robert?'

"Gue nggak suka sama orang yang selalu cari muka kayak dia. Males gue mau ngelihat mukanya, bawaannya muak, pengen muntah."

'Jen!'

"Kak, lo nggak usah khawatir, habis nugas gue balik. Gue nggak akan kabur lagi. Nanti gue yang ngomong ke papa."

***

Sekitar pukul 20.00, Jeno baru saja tiba di rumah.

"Dari mana kamu Jen?", tanya papa Jeno yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Ia terlihat seperti sudah menunggu putranya itu sedari tadi.

"Dari basecamp.", jawab Jeno santai.

"Pak Robert tadi nelpon papa. Dia bilang kamu bolos les lagi. Kenapa?", tanya Papa Jeno.

ILY My Protector | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang