12

583 70 0
                                    

Flashback on

Dalam pengerjaan Calista mengejar Gempa, ia merasa ada aura negatif disekitarnya. Awal sempat ia hiraukan tapi semakin lama semakin besar auranya. Akhirnya ia kembali untuk memastikan.

Tepat tiba di lokasi dimana aura itu berada, terjadi pertempuran antara saudara sahabatnya dan kumpulan orang berbaju hitam.

' Aku tidak merasa ada aura negatif disini.'

Dilihatnya pertempuran yang terjadi, Calista merasakan kembali aura negatif yang ada disekitar. ' Tunggu kenapa aura ini semakin besar?jika terus seperti ini akan membahayakan semua orang aku harus cepat menemukannya.'

Terlepas dari pikiran Calista, ia melihat sekumpulan orang berbaju hitam tadi melakukan serangan gabungan ke arah saudara Gempa. Tanpa pikir panjang ia mengarahkan kupu-kupunya untuk melindungi saudara sahabatnya.

' Ma....Mau tidak mau harus muncul kalo sudah begini,' " wah tebakan ku benar ya ada penyusup disini, " ucapnya membuat semua yang ada di arena  menghentikan pergerakan mereka.

" Apa yang akan ku dapatkan jika hasil perburuan ku bukan hewan melainkan manusia pasti bagus, " Calista berjalan semakin mendekat.

Wajahnya tidak terlalu jelas akibat jubah yang ia pakai. Tepat ia berhenti di arena, membuka penutup jubah, " hai bolehkah aku bergabung? " ucapnya sambil menampilkan senyumnya.

Flashback off

Calista!!!!

" Calista apa yang kau lakukan disini? "

" Tentu saja membantu kalian apa tidak boleh eeee..."

" Blaze."

" Ah ya kak Blaze apa aku tidak boleh membantu?"

" Bukan begitu putri maksudnya kenapa anda bisa disini?”

" Kau terlalu formal kak Thron santai saja, aku disini merasakan 'sesuatu' dari mereka," menunjuk ke arah musuh.

" Oleh sebab itu aku ada disini sedari tadi itu menggangguku terus."

" Darimana kau tau kalo ada 'sesuatu' disini?"

" Tentu saja karena a..."

" Ada apa?" kali ini Hali dan Solar yang bertanya.

" Karena aku hebat, dan untuk menjawab pertanyaan kak Taufan....aku bisa merasakannya walaupun jumlahnya sedikit," ' hampir saja.'

" Oh lalu apa yang harus kita lakukan?" tanyanya lagi.

" Tentu saja mengalahkan mereka apa lagi," tanpa ba-bi-bu Calista langsung berlari menuju musuh. Sementara 6 pangeran itu tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Gempa seperti Calista.

' Kuharap Gem tidak sepertinya.'

' Benar kak bagaimana jadinya jika Gem seperti itu.'

Mereka hanya bisa menggelengkan kepala sembari memulihkan tenaga mereka. Tanpa mereka sadari sebagian musuh bersiap menyerang mereka dari belakang. Masih dalam pertempuran Calista sempat membuat mereka tak percaya, dalam rumor Calista putri dari kerajaan Polyleia yang terkenal dengan keanggunannya ternyata memiliki jiwa petarung yang handal.

" Seorang putri bisa bertarung seperti itu sulit dipercaya."

" Kau benar Fan sulit dipercaya."

" Bukankah Gem beruntung mendapat teman sepertinya."

" Ku harap apa yang kau katakan benar Thron."

Fokus mereka kembali ke arah Calista, sementara Calista masih melanjutkan pertempuran. Dicarinya orang yang memiliki 'sesuatu' dalam kumpulan musuh itu. Karena ia tidak bisa melihat dari daratan yang sama ia mulai melompat dan melihat dari atas. ' Itu dia,' tepat setelah menemukan aura tadi ia langsung menyerang ke orang itu. Sementara orang itu menyadari serangan Calista ke arahnya, mengeluarkan kekuatannya untuk menghalau Calista.

Fùchóu - RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang